- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diawali kasus Rudi Rubiandini, KPK mulai bidik korupsi migas


TS
a70n98
Diawali kasus Rudi Rubiandini, KPK mulai bidik korupsi migas
Diawali kasus Rudi Rubiandini, KPK mulai bidik korupsi migas


Komisi Pemberantasan Korupsi nampaknya mulai melebarkan sayap memberangus rasuah di sektor industri minyak dan gas. Hal itu dibuktikan dengan penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, karena diduga menerima suap sebesar USD 700 ribu atau setara Rp 7 miliar.
Memang sejak tahun lalu, lembaga antirasuah itu dikabarkan mulai mengusut dugaan korupsi di sektor industri migas yang terkenal 'basah' itu. Bahkan, Rudi yang memimpin pertemuan membahas masalah itu dengan KPK, pada 26 November tahun lalu.
Meski begitu, saat dimintai konfirmasi apakah penangkapan Rudi ini merupakan jalan awal bagi KPK membongkar berbagai praktik kotor dalam industri minyak dan gas, Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, belum memberikan tanggapannya.
Namun, langkah KPK membongkar korupsi migas bisa jadi agak terlambat. Karena sebelumnya, Kejaksaan Agung mengungkap adanya praktik korupsi dalam proyek pemulihan kondisi tanah dengan bantuan mikroorganisme (bioremediasi) akibat eksplorasi minyak fiktif dilakukan oleh PT Chevron Pacific Indonesia dan dua perusahaan kontraktor, PT Sumi Gita Jaya dan PT Green Planet Indonesia, di Duri, Provinsi Riau. Chevron merupakan perusahaan minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat.
Dalam perkara itu, tiga pegawai Chevron, yakni Endah Rumbiyanti, Kukuh Kertasafari, dan Widodo diputus bersalah oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Dua direktur perusahaan kontraktor bioremediasi itu juga bernasib serupa. Mereka adalah Direktur PT Sumi Gita Jaya, Herland bin Ompo, serta Direktur PT Green Planet indonesia, Ricksy Prematuri. Tetapi, tiga karyawan Chevron itu masih berkeras mengajukan banding.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mohammad Mahfud M, pun angkat bicara soal penangkapan Rudi itu. Mahfud adalah orang yang menetapkan pembubaran BP Migas beberapa waktu lalu. Lewat akun Twitternya, @mohmahfudmd, dia berceloteh soal keanehan pengangkatan Rudi dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi kepala SKK Migas.
"Saat MK membubarkan BP Migas, Wamen Rudi menyerang MK. Saya curiga padanya. Tapi dia diangkat jadi ketua SKK Migas. Benar saja, dia ditangkap KPK kemarin," kata Mahfud MD seperti dikutip dari akun Twitternya.
Lewat akun Twitternya, Mahfud menyayangkan pola berpikir para pemimpin yang tidak mempertimbangkan masak-masak menempatkan pejabat yang korup buat membersihkan lembaga yang diduga kental dengan praktik rasuah.
"Kita membabat institusi yang korup tapi diangkat lagi pejabat korup. Kapan negeri ini bisa baik. Mata hati banyak pemimpin kita sudah tumpul," ujar Mahfud dalam akunnya.
Sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/dia...psi-migas.html
Smoga KPK buka lebih luas lagi kasus ini.....


0
1.5K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan