Rudi Hartono (20) warga Desa Bangun Sari Baru Kec. Tanjung Morawa tertunduk lesu saat diboyong polisi ke Mapolres Deliserdang, Selasa (13/8). Penjual martabak itu dipenjarakan calon mertuanya (camer) karena telah menyetubuhi kekasihnya, WS (14) yang masih bau kencur, hingga empat kali.


Perisitiwa itu berawal 1,5 tahun lalu, saat WS berkenalan dengan Rudi Hartono di di sebuah taman Klenteng di Tanjung Morawa. Sejak saat itu keduanya saling bertukar nomor HP. Meski masih kelas I SMP, korban yang memiliki tubuh bongsor itu menerima saja curahan hati Rudi Hartono. Pria perantauan yang berasal dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini pun begitu gembira tatkala korban yang masih bau kencur itu menerima cintanya. Keduanyapun resmi pacaran.


Selama berpacaran, Rudi Hartono sering bertandang ke rumah pacarnya itu dan membawanya jalan-jalan. Tanpa merasa curiga, Andriani (45), ibu korban pun tanpa curiga mengizinkan anaknya untuk dibawa Rudi jalan-jalan.


Mendapat ‘lampu hijau’ dari orangtua pacarnya, pelaku pun menyusun strategi agar dapat merasakan kehangatan WS. Singkat cerita, beberapa bulan setelah pacaran yang tidak diingat korban lagi waktu pastinya, pelaku mengajak korban jalan-jalan di seputaran Tanjung Morawa. Usai jalan-jalan, pelaku mengajak korban berduaan di lokasi taman Klenteng, yang di belakangnya terdapat kuburan cina itu.


Di lokasi itu, pelaku merayu korban agar mau melakukan hubungan intim. Awalnya korban menolak, tapi karena pelaku berjanji akan bertanggungjawab, korban pasrah saja ketika pelaku memerawaninya. Usai melampiaskan nafsu bejatnya terhadap korban, pelaku pun mengantar korban ke rumahnya. Berhasil memerawani korban, membuat pelaku ketagihan, apalagi usia korban masih belia itu selalu mengundang hasrat pelaku untuk menggaulinya.


Selang beberapa waktu, pelaku pun mengajak korban untuk bersetubuh. Karena sudah terlanjur basah, korban pun tidak bisa menolak ajakan pelaku saat meminta jatah untuk dilayani. Kuburan cina kembali menjadi saksi bisu karena ditempat itu pelaku berhasil menyetubuhi korban hingga dua kali lagi.


Terungkap Karena Pulang Malam

Perbuatan Rudi Hartono baru terungkap pada Selasa (13/8) sekira pukul 05.00 Wib. Liburan panjang sekolah dimanfaatkannya dengan mengajak WS jalan-jalan ke Pantai Gudang Garam, Kecamatan Perbaungan, Sergai. Di lokasi wisata itu, pelaku berhasil menaiki tubuh korban. Sekitar pukul 22.00 Wib, pelaku pun mengantar korban pulang ke rumah orangtuanya.


Kepulangan korban ke rumah hampir tengah malam, membuat ibu korban curiga. Lalu korban diinterogasi. Sambil menangis, korban menceritakan jika dirinya bersama pelaku Rudi Hartono telah melakukan hubungan suami isteri hingga empat kali dan terakhir di Pantai Gudang Garam. Sontak pengakuan anak keempatnya dari lima bersaudara itu membuat Andriani kaget luar biasa. Betapa tidak, dalam usia yang masih sangat belia itu, pelaku sudah merusak masa depan korban.


Selanjutnya bersama sejumlah familinya, Andriani pun menuju tempat tinggal pelaku Rudi Hartono. Tanpa diduga pelaku, keluarga korban langsung menggerebek dan mengamankan pelaku Rudi Hartono yang saat itu sedang tidur. Rudi pun tak berkutik ketika dibawa ke rumah korban.


Saat diinterogasi, Rudi Hartono mengaku sudah menyetubuhi korban hingga 4 kali. Mendengar penuturan Rudi Hartono, keluarga korban pun langsung menghajar Rudi secara bertubi-tubi dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Tanjung Morawa dan diteruskan ke Polres Deliserdang.


Pengakuan Rudi Hartono, lainnya yakni saat ejakulasi ia sengaja mengeluarkan spermanya untuk mencegah agar WS tak hamil. “Dia (korban) tidak hamil bang, karena setiap berhubungan ku keluarkan diluar,” ungkap Rudi Hartono.


Pelaku Rudi Hartono pun mengaku berhasil menyetubuhi korban, setelah terlebih dulu merayu korban dengan janji akan dinikahi. Sehingga korban mau saat diajaknya bersetubuh. “Tiga kali kami berhubungan di lokasi Kuburan Cina dan sekali di Pantai Gudang Garam,” ucap Rudi Hartono


Terpisah Kasat Reskrim Polres DS AKP Erwin S Manik SH saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun saksi-saksi. “Tersangka Rudi Hartono langsung kita tahan di Polres Deliserdang,” ungkap perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini.


(man/bud)
http://www.posmetro-medan.com/?p=12101

mantap lah rud... tahankanlah

btw, rudi hobi maen di kuburan
ngeri ahh