- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sungguh Allah sebaik-baik balasa


TS
pitera007
Sungguh Allah sebaik-baik balasa
Bismillahirrahmannirrahim.Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Quote:
Pernahkah terpikirkan bahwa segala yang kita lakukan balasannya besar.
Coba bayangkan..
Kita hanya disuruh Allah melaksanakan perintahnya dan menjauhi apa yang dilarangnya di dunia.. Kita dapat memasuki Surga yang kekal yang kenikmatannya tiada tara..
“Sungguh beruntung orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya dan orang-orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau terhadap budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari selain dari itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memeliharaa amanat-amanat (yang diberikan kepadanya) dan janjinya dan orang-orang yang akan mewarisi (Yaitu) mewarisi (surga) firdaus, mereka kekal di dalamnya”. (QS. 23 : 1-10)
Subhanallah..

Padahal kita ini hidup didunia hanya sebentar
Firman Allah dalam Surat al-Mu’minuun [23] : 112-114
Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.
Ada juga ayat yang mengatakan
Firman Allah yang lain dalam surat An-Naazi’aat [79] : 46
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
Dapat disimpulkan dari kedua ayat tersebut, kita hidup di dunia ini hanya sebentarseakan-akan tidak tinggal
Ada pula ayat yang mengatakan
Dan sesungguhnya satu hari (menurut perhitungan) Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perkiraanmu.” [Al-Hajj ayat 47]
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” [As-Sajdah ayat 5]
Jika 1 hari di akhirat = 1000 tahun di dunia
dan Usia harapan hidup umat nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam adalah kurang lebih 60 tahun.
Berarti di dunia ini jika dihitung-hitung hidup kita hanya 1,4 jam di akhirat. SIngkat sekali..
Coba bayangkan. Jika kita melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangannya di dunia yang seakan-akan tidak tinggal melainkan sebentar saja kita Insya’Allah dapat mendapat Surga, dan Surga itu kekal.
Tetapi dengan waktu yang sangat singkat ini masih banyak orang yan masih suka melakukan hal-hal melalaikan. Ada yang suka nongkrong-nongkrong g‘ jelas, ngegosip, melakukan hal-hal melalaikan yang tidak membawa manfaat sedikitpun, bahkan masih ada yang main judi,
Spoiler for Judi:

minum-minuman keras,
Spoiler for Minuman Keras:

ngedugem g' jelas,
Spoiler for Dugem:

dsb.
Kita biasanya hnya berfikir pendek, hanya memikirkan kenikmatannya padahal dampaknya justru akan membuat kita menyesal di kemudian hari.
Bahkan lalai terhadap akhiratnya
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7)
Padahal akhirat itukekal dan hidup di dunia ini hanya sebentar sekali. Setelah diteliti emang dunia ini tidak bertahan lama pasti akan hancur dan setiap orang pasti akan mati. Ingat semua orang pasti akan mati. Dan tidak ada yang tau kapan dan kematian tidak kenal waktu.
Misalnya Mikos Feher sang pesekpakbola. Dia bermain sebagai pemain pengganti untuk Benefica.

Dia membuat assist untuk satu-satunya goaldalam permainan hari itu, dunia mengamati. Itu adalah pertandingan sepakbola yang disiakrkan langsung di televise. Dia baru berumur 24 tahun, pertandingan sudah mendekati akhirnya,

dia mendapat tacklendan menerima kartu kuning, seiring kartu kuning ditunjkan padanya, dia tersenyum pada wasit,

kemudian berbalik untuk melanjutkan permainan.

Tiba-tiba dia membungkuk dan jatuh telentang.

Dia meninggal di lapangan sepakbola Pemain lainnya melihat dengn perasaan tertekan.

Mereka mulai menangis, tetapi tangisan itu tidak berguna karena kematian datang tak terduga.
Rasul juga pernah mengatakan
“Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat’. (HR Ibnu Majah)
Oleh karena itu maanfaatkanlah waktu dengan sebaiknya karena waktu tidak dapat terulang lagi. Taubatlah sekarang sebelum terlambat.
Dari Humaid Ath-Thawil ia berkata : Saya pernah bertanya kepada Anas bin Malik RA, “Apakah Nabi SAW pernah bersabda bahwa penyesalan itu adalah taubat ?”. Ia menjawab, “Ya”. [HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya]
Dari ‘Aisyah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Tidaklah seorang hamba menyesali atas suatu dosa, melainkan Allah mengampuninya sebelum ia mohon ampun kepada Allah dari dosanya itu”. [HR. Hakim].
Spoiler for Taubat:

Rasul juga pernah mengatakan
Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara: masa mudamu sebelum masa pikunmu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa hidupmu sebelum kematianmu.” [HR Al Hakim. Hadits shahih]
Spoiler for 5 Perkara:

Umat Nabi Nuh yang beriman, yang umurnya dapat mencapai 950 tahun pernah diperingatkan tentang akan datang umat Nabi Muhammad yang umurnya hanya sekitar 63 tahum lalu mengatakan “Seandainya saya hidup pada umat itu, saya akan beribadah di masjid terus “

Oleh karena manfaatkan waktu, lakukan yang terbaik karena kita tidak tau kapan kita akan mati dan sesungguhnya sekecil apapun usaha kita pasti akan dibalas. Perbuatan baik atau buruk sekecil apapun pasti akan dibalas.
Kenikmatan didunia ini tidak ada apa-apanya. Percayalah. Bayangkan saja jika kalian mendapatkan apapun yang ada di dunia ini apakah anda tentu akan bahagia selama-lamanya?. Tentu saja tidak!Kita pasti akan mati.. Bisa saja sebelum kita mendapat semua itu kita sudah meninggal duluan. Kematian tidak kenal waktu.
Karena itu menurut saran saya kejarlah akhirat dan jadikan dunia ini jembatan untuk menuju akhirat.
Pernah suatu ketika Umar bin Khattab merekam pengalaman mengharukan ketika berkunjung ke rumah Rasululah SAW. Umar menyaksikan pemimpin agung yang sangat dimuliakan itu sedang terbaring di atas tikar kasar nan rusak.
Kesedihan Umar bertambah ketika tekstur tikar usang itu membekas di punggung Nabi. Di hadapan Rasulullah, "Singa Padang Pasir" ini pun menumpahkan air matanya.
"Apa yang menyebabkan Engkau menangis, wahai Umar?" tanya Nabi.
"Aku melihat Kisra serta raja-raja lain menikmati tidur di atas ranjang mewah beralaskan sutera. Tetapi di sini Aku melihat Engkau tidur beralaskan tikar semacam ini."
Dengan lembut, Nabi menimpalinya dengan sebuah nasehat.
"Wahai Umar, tidakkah Engkau sependapat denganku. Kita lebih suka memilih kebahagiaan akhirat sedangkan mereka memilih dunia."
Hati Umar bergetar mendengar jawaban tersebut. Umar bersyukur menjadi saksi hidup tentang kebesaran dan kemuliaan pribadi Rasulullah SAW, manusia terpilih yang sangat dihormatinya itu.
allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala ali sayyidina Muhammad..
Rasul juga pernah membandingkan perbandingan antaradunia dan akhirat
“Demi Allah, sesungguhnya dunia dibanding akhirat adalah seperti jika seseorang di antara kalian memasukkan jarinya pada lautan,maka hendaklah ia berfikir kemana ia akan kembali.” (HR.Muslim)
Subhanallah

"(1)Demi masa. (2)Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
(3)kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menta'ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
[Al-Asr ayat 1-3]
Sungguh Allah sebaik-baik balasan.
Alhamdulillah jika agan sekalian mau bantuin ngasih rate. Jazakallahu khairan katsira.
Diubah oleh pitera007 15-08-2013 06:40
0
1.7K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan