Bagi sebagian orang, Didier Drogba adalah bagai dewa. Dari seorang pemuda yang pada awal kariernya bermain sebagai pemain bertahan, Drogba berubah menjadi monster penyerang yang semakin matang ketika ia berubah posisi menjadi pendobrak di lini depan pada putaran babak kualifikasi Liga Champions 2003-2004, bersama Olympique Marseille.
Cukup memukau mata dunia, Didier akhirnya direkrut langsung oleh Jose Mourinho pada satu musim berikutnya. Ketika The Special One, memulai proyek ambisiusnya bersama Chelsea.
Di dalam perjalanan kariernya, Drogba seakan tak lupa untuk membuat rekor. Salah satu yang paling baru, terjadi pada Minggu 11 Agustus 2013, ketika ia bisa membawa Galatasaray di ajang Piala Super Turki. Drogba berhasil meraih penghargaan sebagai pemain terbaik.
Dia berhasil menciptakan gol tunggal yang mampu dipersembahkannya sewaktu laga telah masuk babak tambahan. Gol itu membawa kemenangan 1-0 bagi Galatasaray, saat menghadapi Fenerbance di babak final.
Quote:
Dengan momen itu semua, maka lengkaplah raihan Drogba dengan 10 piala yang bisa diraihnya. Pada setiap final yang dilakoninya, Drogba paling tidak selalu bisa untuk menyumbangkan 1 gol.
Seperti yang dilansir 101greatgoals, Selasa (13/8/2013), ekspresi gembira Drogba langsung diungkapkan lewat akun instagramnya. Selain itu dia juga menyampaikan pesan, "10 laga final dan 10 gol, serta 10 trofi. Tuhan selalu membantu saya," ungkap Drogba.