Jakarta - Cuaca Jakarta terasa sejuk beberapa hari terakhir ini. Suhu yang adem ini disebabkan musim dingin yang mulai terjadi di benua Australia.

"Memang terasa lebih sejuk, penyebabnya sama seperti suhu dingin yang terjadi di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu," kata Kepala Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hariyadi kepada detikcom, Jumat (14/8/2013).

Hariyadi mengatakan, musim dingin di Australia menyebabkan angin bertiup dari kawasan itu mengarah ke arah Jawa. "Hal ini membuat suhu menjadi lebih rendah," katanya.

Hariyadi menyatakan, perubahan suhu ini juga menunjukkan adanya perubahan musim dari penghujan ke kemarau. Musim kemarau saat ini sedikit terlambat karena adanya gangguan suhu di Samudera Hindia dan Laut Jawa.

"Seharusnya memang sudah musim kemarau saat ini namun memang ada gangguan suhu laut," katanya.

Selain itu, malam yang cerah membuat pelepasan suhu di permukaan bumi menjadi lebih mudah. Hal ini membuat suhu juga menjadi dingin saat malam hari. "Ini juga yang membuat cuaca lebih dingin," katanya.

Sebelumnya, cuaca dingin sempat melanda Yogyakarta pada Jumat (2/8/2013) lalu. Saat itu suhu di Yogyakarta menyentuh 19 derajat Celcius. Warga biasanya menyebut musim tersebut sebagai musim bediding.