Bentrokan berdarah yang terjadi di Desa Gowa, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, masih dalam penyelidikan polisi. Sebanyak 42 orang saat ini sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Peristiwa itu membuat beberapa orang terluka karena terkena bacokan senjata tajam. Selain itu, kendaraan dan rumah juga dibakar.

Polisi menyakini, bentrokan itu terjadi antara anggota Front Pembela Islam (FPI) dengan warga. Sumbu bentrokan berawal saat tiga warga bernama Zaenul Efendi, Agus Langgeng, dan Sampurno sedang bermain game diserang anggota FPI di tempat penyewaan game Playstation milik Eko di Gowa, Paciran pada 8 Agustus 2013.

Penyerangan itu kemudian berbuntut panjang. Dua hari kemudian, warga yang tak terima kemudian mencari anggota FPI bernama Zen yang melakukan penganiayaan. Namun setibanya di rumah Zen, puluhan warga itu hanya bertemu istri Zen, Sundari. Istri Zen menjadi sasaran amukan dan mengalami luka bacok.

Aksi warga ini kembali menyulut aksi balas dendam. Sebanyak 42 anggota FPI kemudian membalas dengan mendatangi Dusun Denhok Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran. Di sana anggota FPI merusak rumah, televisi dan sepeda motor.

Polisi langsung bergerak cepat dengan menangkap 42 anggota FPI dan mengamankan puluhan senjata tajam. Saat dimintai keterangan, 42 orang itu mengaku dari FPI.

"Tidak bisa dong polisi ngomong anggota FPI kalau tidak ada bukti-bukti. Mereka itu anggota FPI. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku sendiri kalau anggota FPI, ada KTA-nya. Ngomong dibekukan bagaimana ceritanya kalau mereka masih ada dan bertindak seperti itu," kata Kasubdit Penmas Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Suhartoyo, Senin (12/8) kemarin.

Meski diduga kuat para pelaku adalah anggota FPI, kubu FPI di Jawa Timur membantahnya. Sekretaris FPI Jatim, Khairudin, menegaskan kejadian berdarah itu bukanlah ulah anggotanya. Sebab untuk kawasan Lamongan sendiri, tidak ada lagi basis Ormas FPI.

"Yang berseteru itu perguruan pencak silat SHA dan SHW, saya tidak tahu perguruan pencak silat itu kepanjangannya apa, yang jelas bukan anggota FPI," kata Khairudin saat dihubungi merdeka.com.

Karena yakin tidak terlibat, pengurus FPI Jawa Timur akan protes ke Polda Jatim. "Upaya yang kami lakukan, kami membuat pernyataan resmi ke Polda Jatim, bahwa bentrokan itu bukan FPI karena sudah dibekukan dua tahun lalu," tambahnya.

sumber

THREAD KHUSUS BUAT MEWEKERSSSSS

FITNAHHHHHHH
PREMAN KRISTEN ITU
PERGURUAN SILAT
NGAKU2 JADI FPI TUH
REKAYASA
KONTRASEPSI MAMA RIKA TUH
PENIS MBAH YUDI DI REMASON

MO bodoh TUH YG KIRA2

KEEP NO BRAIN MEWEKERS