Bismillahirohmanirrohiim

Assalamualaikum ,

Semenjak tadi pagi sdh 'gregetan' ingin menulis karena membaca tulisan2 ttg 'menjual agama', namun karena tadi harus mengadvokasi seorg ibu dari keluarga kurang mampu yg meminta bantu mencarikan sekolah anaknya dan mengagendakan beberapa rapat minggu depan maka baru bisa sore ini menulis. Tentang 'menjual agama'?

selamat menyimak

Akhir2 ini banyak propaganda yg dilakukan oleh para sekulers kpd para islamis utk tdk mempolitisasi agama, bahkan mereka yg sekulers dan liberals ini dgn serampangan men cap para islamis dgn sebutan para 'penjual agama' kpd politisi Islam, sekalipun yg dituduh itu adalah memang org yg dikenal islami dan menjaga nilai2 Islam. Aneh memang, karena disisi yg lain: Para penuduh ini tdk dikenal dilingkungan mesjid sekitar, tdk banyak mengetahui ayat dan hadits (apalagi hafal).

Kelakuan para sekulers dan liberals ini semakin menjadi2 , ketika ada seorang da'i terkenal berpoligami, seorang ketua partai Islam yg terkenal religius ditangkap KPK, sebuah mobil dari organisasi Islam yg vokal menabrak seorg wanita hingga tewas, seorg ustadz yg tua dituduh teroris karena ketegasannya menolak demokrasi dsb. Mereka (selulers dan liberals) ini seperti mendapat amunisi berlimpah ketika kasus itu terjadi. Memang perku ketajaman (bashiroh) utk mengetahui 'siapa' dibelakang mereka yg menggiring opini utk mendiskreditkan simbol Islam. Mereka katakan mereka tdk membenci Islam atau partai Islam tsb, namun lucunya kebencian mereka kpd Islam dgn kental dlm tulisan, perkataan dan propagandanya.

Saya bisa memaklumi jika yg mempermasalahkan 'menjual agama' ini adalah para aktivis yg dikenal alim dan sholih ataupun yg menolak demokrasi dan meminta mengganti dg sistem Islam, namun jika yg mempermasalahkan adalah para sekuler, orientalis, non muslim, dan kaum liberals yg memang sangat 'benci' dan takut dgn penerapan nilai2 Islam, bahkan skedar simbol Islam pun mereka benci (Jilbab, janggut, cadar, koko, gamis, celak, membawa mushaf Alqur-an, poligami dsb), na'udzubillah. Coba tengok keseharian mereka yg menuduh: adakah yg sholat dimesjid berjama'ah? Adakah yg anak dan istrinya menutup aurat? Adakah tabungan mereka di Bank Syari'ah? Adakah anak2 mereka terdidik dgn santun dan baik? Adakah mereka berzakat rutin? Adakah mereka membaca Al Qur-an dgn rutin setiap harinya? Adakah mereka perhatian dgn keadaan saudara2 muslim yg lainnya? Adakah mereka meninggalkan perkara makruh (apalagi haram) dikehidupan hariannya? Adakah mereka sangat memperhatikan sunnah?
Kalau tidak..............maka kita tahu merekalah para tentara syaithan yg ingin memadamkan cahaya Allah dimuka bumi.

Dan kepada saudara2ku, yg kalian dituduhkan sbg 'para penjual agama' sementara disetiap waktu dan harinya berusaha maksimal mengamalkan nilai2 Islam, menjaga sholat 5 waktu dan sholat malam, menutup aurat dan menjaga iffah dan izzahnya, selalu berinteraksi dgn Al Qur-an, serta selalu berusaha melakukan amalan2 sholih lainnya, maka ketahuilah..........kalian sdh melakukan perniagaaan yg benar. Perniagaan yg dikehendaki Allah yg akan melepaskan kalian dari azab yg pedih. Teruslah dg 'perniagaan' kalian itu sekalipun 'mereka' tdk ridho..........................izinkan diriku bersama kalian (baik berpartai ataupun tidak).

Saudaraku yg baik hati, jika seseorang tdk bisa menjadi da'i dan pejuang pembela agama Allah, setidaknya janganlah ia termasuk sbg org yg membenci dan memadamkan cahaya Allah, na'udzubillah.........................

Wallahu a'lam wAl Musta'an

sekian , wassalam