Kaskus

Entertainment

hafizh145Avatar border
TS
hafizh145
Makna Bambu Runcing Dan Fakta Sejarah-nya
Makna Bambu Runcing Dan Fakta Sejarah-nya

Makna Bambu Runcing Dan Fakta Sejarah-nya

Spoiler for Tolong Bantu Ini Ya Gan:

Kaskuser Yang Baik Selalu Meninggalkan Komeng emoticon-I Love Kaskus (S)

Pasti Agan-Agan sudah tidak asing mendengar kata "bambu runcing" ya benar senjata yang di gunakan oleh pahlawan-pahlawan indonesia untuk mengusir para penjajah di zaman itu. Mereka Mempertaruhkan Nyawanya Hanya Dengan Sebatang Bambu Demi Mempertahankan Negara Ini

Spoiler for Bambu Runcing:

  • Makna Bambu Runcing


Bagi bangsa Indonesia bambu runcing bermakna sangat dalam, tidak ada gambar dan film sejarah yang tidak menampilkan bambu runcing, bahkan bambu runcing sudah seperti “senjata bangsa” yang tidak khas daerah (seperti rencong dari aceh). lebih dari itu bambu runcing selalu digunakan sebagai semangat kebangsaan bahwa selogan yang sering kita dengar seperti, saat perjuangan kita bisa merdeka hanya dengan bambu runcing melawan senjata api. tapi mungkin sebagian diantara kita selalu menggap bahwa bambu runcing adalah bagian dari kemiskinan dan keterbelakangan, mungkin bisa dibenarkan juga tapi selalu ada fakta unik dalam setiap sejarah, begitu juga dengan bambu runcing.

awal sejarah munculnya bambu runcing cukup unik. ketika armada Jepang mendekati Pulau Jawa akhir Februari 1942, Belanda mengira akan menerjunkan pasukan payung Kalijati. maka diperluaslah ribuan bambu yang diruncingkan ujungnya untuk menyambut pasukan para Jepang. ternyata Jepang mendarat di pantai laut dekat Eretan, langsung menuju Subang dan mengancam Kalijati, yang segera jatuh juga. ribuan bambu tadi (yang niatnya digunakan oleh belanda untuk jebakan para penerjun payung Jepang) karena ujungnya runcing oleh Jepang justru dijadikan alat latihan baris-berbaris para pemuda Seinendan, Keibodan, Gakutotai, Hizbullah dan lain-lain. para pemuda dengan penuh semangat mempergunakan “takeyari” ini untuk ditunjukan kepada musuh Jepang yakni sekutu, termasuk Belanda.

tapi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh para pejuang ditunjukan dan digunakan untuk melawan Jepang maupun Belanda, sehingga bisa dibilang senjata makan tuan eh makan tuan-tuan. ceritanya, Dr. Moestopo membakar ujungnya sampai hangus dan dimasukan kedalam kotoran kuda (telotong, Jawa). dan digunakan untuk menakut-nakuti Jepang, akhirnya Jepang lari terbirit-birit karena takut tetanus, dan Jepang pun menyerah di ujung bambu runcing. dari sinilah awal mulai bambu runcing menjadi buah bibir para pejuang, tentu saja cara penggunaannya tidak hanya seperti itu. dalam periode selanjutnya bambu runcing digunakan untuk bertempur secara nyata. melawan senjata yang lebih moderen, biasanya diatas bambu runcing diikatkan kain dua warna, merah dan putih, sebagai simbol bendera yang dikibarkan saat proklamasi (saat itu belum mengenal bendera negara) untuk mengingatkan pejuang bahwa Indonesia telah merdeka.

karena bambu runcing baru muncul dalam Perang Dunia kedua, dan tidak pernah digunakan dalam perang tradisional seperti Perang Aceh maupun Perang Dipenogoro, makan bambu runcing termasuk “Senjata Moderen” bangsa Indonesia. keampuhan senjata ini diakui oleh bekas lawan-lawan, yang terheran-heran senjata tank-nya akhirnya dapat dihancurkan dengan bambu runcing yang amat sederhana itu.

bambu runcing memang alat teramat sederhana, akan tetapi ditangan para pejuang heroik dan patriotik mempunyai keampuhan luar biasa, sehingga dapat mengalahkan persenjataan yang lebih moderen, seperti diakui oleh bekas lawan-lawan kita. bambu runcing sebagai weapon system merupakan perkembangan dari Perang Rakyat Semesta dalam Sishankamrata yang tergolong moderen dibanding dengan perang konvensional yang tidak mengikusertakan rakyat. Sistem persenjataan Indonesia mengenal adanya sistem senjata tekhnologi (sistek) dan sistem senjata sosial (sissos)

  • Fakta Tentang Bambu Runcing


Bambu runcing adalah sebuah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Senjata ini dahulu konon digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda.
Pada saat ini lambang bambu runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah di Indonesia untuk melambangkan keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan.
Salah satu tokohnya yaitu K.H. Subchi dari Parakan, Temanggung yang dikenal dengan gelar Jenderal Bambu Runcing. Ia sebagai penasehat BMT (Barisan Muslimin Temanggung) yang kemudian dikenal menjadi Barisan Bambu Runcing.
Spoiler for Barisan Bambu Runcing:

Pencetus gerakan perjuangan dengan senjata bambu runcing, dalam pengertian sebagai senjata perjuangan yang bersifat massal dan nasional, sampai saat ini memang belumlah sangat jelas. Senjata Bambu Runcing pernah di pakai latihan ketentaraan Seinendan pada zaman Jepang. Tetapi khusus penggunaan senjata Bambu Runcing dengan doa, pengisian tenaga dalam, memang hal ini secara tegas dapat dikatakan, di mulai dai Parakan, Temanggung. Siapa para kiai yang terlibat ada beragam pandangan. Namun semua mengerucut kepada tokoh penting di Parakan yakni K.H. Subkhi (Subuki) dan K.H.R Sumo Gunardo, dan para kiai lain di Parakan dan Temanggung seperti K.H. M Ali (pengasuh pesantren tertua di Parakan), K.H. Abdurrahman, K.H. Nawawi, K.H. Istakhori dan kelanjutannya juga KH. Mandzur dari Temanggung dan berbagai kiai di NU Temangggung, khususnya MWC Parakan.

Senjata Bambu Runcing digunakan sebagai alat perjuangan, berangkat dari ketiadaan, kekurangan peralatan perang yang tersedia, sementara perjuangan harus dilanjutkan terutama setelah Indonesia merdeka. Musuh Indonesia setelah proklamasi menjadi sangat banyak dan dengan kekuatan besar, Jepang yang masih bercokol, Belanda yang ingin menguasai lagi dan Sekutu yang juga akan menjajah menggantikan Jepang dan Belanda. Maka praktis, keperluan persenjataan yang di butuhkan. Bambu Runcing dan peralatan tradisional lain menjadi alternatif, murah dan bersifat massal. Kekuatan doa menjadi faktor utama kekuatan alat-alat tradisional tersebut.
Ternyata dalam realitas sejarah, perjuangan dengan menggunakan senjata bambu runcing, terjadi pada hampir semua medan perang. Lasykar-lasykar rakyat BKR, AMRI, Hizbullah, Sabilillah dan sebagainya yang terlibat pada pertempuran di berbagai peristiwa, menggunakan senjata Bambu Runcing sebagai senjata utama, sebelum mereka mampu merebut senjata musuh.

Peninggalan-peninggalan sejarah Bambu Runcing khusus yang berhubungan dengan Bambu Runcing Parakan bisa dilacak ke tempat, atau para kiai yang pernah terlibat dalam berbagai peristiwa Bambu Runcing. Sampai sekarang Rumah KH. Subkhi masih berdiri dan berbagai peninggalannya, Rumah KH. R Sumo Gunardo masih adan juga beberapa peninggalanya, ada yang di Museum Monjali (Monumen Jogja Kembali), Pondok Pesantren KH. M. Ali sampai sekarang masih berdiri dan terus berkembang. Bekas kantor BMT dan pusat penyepuhan walaupun telah berubah, namun jejak-jejaknya masih ada. Dan khusus sumur yang sering di ambil airnya untuk penyepuhan Bambu Runcing juga masih ada. Khusus di Temanggung bahkan tempat Kiai Mandzur di kenal dengan Mujahidin, samapi sekarang menjadi pusat kegiatan Tarekat.

Perjuangan bersenjata yang melibatkan senjata Bambu Runcing oleh berbagai lasykar rakyat dalam perjuangan kemerdekaan sangat jelas dan nyata.
Bahkan selama masa setelah Proklamasi Kemerdekaan dengan musuh utama Jepang, Belanda dan Sekutu, di mana pada saat itu bangsa Indonesia belum memiliki cukup senjata, maka Bambu Runcing menjadi senjata massal rakyat Indonesia. Kepemlikan senjata modern oleh rakyat, setelah mampu merebut dari senjata musuh terutama dari Jepang yang telah menyerah.

  • Fakta Yang Ditakutkan Para Penjajah Ketika Melawan Bambu Runcing


Saat diputar kembali di TVRI file2 Perjuangan Bangsa Kita dalam merebut Daerah2 yg dikuasai Belanda Saya mendapatkan sedikit informasi tentang kedahsyatan Senjata Bampu Runcing tsb.

Ternyata Belanda sangat takut akan Bambu Runcing yg digunakan dalam Perlawanan Rakyat kita saat itu, Lebih baik mereka menghadapi Pertempuran sama2 menggunakan Senapan.

Alasannya adalah kl mereka berhadapan dengan senjata berpeluru..kl tertembak dibagian vital bisa langsung mati atau kl tertembak dibagian yg tidak mematikan masih bisa diobati.

Ternyata kl mereka terkena tusuk Bambu Runcing kl tidak mati saat itu, maka matinya bisa berhari2 kemudian..atau bisa sebulan kemudian..Hal inilah yg membuat takut Belanda saat itu, karena bisa dibayangkan batapa Sakitnya menahan Luka terkena Bambu Runcing menjelang Kematiannya.Karena Luka yg mereka alami tidak bisa diobati..(Kemungkinan karena zat yg ada pada bambu tsb, kl ada informasi diinform aja ndan...)

Dan satu hal lagi dengan sistem Gerilya yg diterapkan Pejuang kita, mereka tidak tahu kapan musuh datang dan dari arah mana..karena tidak ada Suara tembakan dari Senapan..yg ada hanyalah "Senjata Bambu Runcing"
Salut Ane sama Perjuangan Pahlawan-Pahlawan Bangsa Indonesia mereka sangat kompak dan tidak terpecah belai bahkan para napi pun ikut membantu dalam mengusir para penjajah hanya dengan "Sebatang Bambu Runcing"

  • Di Buatnya Monumen Bambu Runcing

Spoiler for Monumen Bambu Runcing di Surabaya:

Perjalanan bangsa ini meninggalkan dan menyisakan catatan-catatan sejarah pada masa lalu terutama pada masa kemerdekaan. Tidak serta merta negeri ini berdiri gagah seperti adanya sekarang ini. Semuanya tahu bila negeri ini harus berkorban banyak hal, mulai nyawa hingga harta benda untuk mendapatkan kedaulatan berbangsa dan bernegara.

Surabaya, semua mengenalnya sebagai kota pahlawan. Pertempuran hidup mati mempertahankan tiap jengkal tanah, pernah terjadi di kota ini. Begitu bangyak jiwa para pejuang menjadi korban. Bahkan pembumi hangusan kota oleh para pejuang pun pernah dilakukan. Menghormati dan menghargai jas para pahlawan adalah upaya kita untuk menjadi bangsa yang besar. Mengenang rekaman masa perjuangan melalui monumen salah satu caranya, seonggok karya tanpa nyawa, dijadiakn sebagai bukti bahwa kita tetap peduli sejarah masa lalu bangsa ini.
Monumen bambu runcing berdiri tegak membelah arus laulintas di jalan panglima Sudirman. Monumen ini terbentuk dari lima batng bambu runcing. Bambu runcing merupakan simbolisasi patriotisme arek suroboyo di masa perjuangan dalam membela kedaulatan tanah air ini. Kegigihan mereka dalam melawan penjajah didorong semangat perjuangan yang berkobar, walaupun dengan senjata sederhana yang salah satunya berupa sebilah bambu yang diruncingkan pada salah satu ujungnya.
Spoiler for Monumen Bambu Runcing di Muntilang :

Magelang - Di Magelang ternyata ada sebuah Monumen untuk memperingati perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Tepatnya di Jalan Pemuda Barat, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Atau dapat kita cari pas di persimpangan setelah Jembatan.

Monumen Bambu Runcing di Kota Mutilan adalah bangunan khas yang terdapat di kota
Muntilan. Di bangun tahun 70 an yang sekarang menjadi arena taman
bermain bagi seluruh warga Muntilan dan sekitarnya.
Bambu Runcing, yakni nama sebuah Monumen pahlawan yang dibangun oleh warga Muntilan setelah mereka berhasil mengusir penjajah Belanda pada masa itu. Untuk mengenang jasa itu, maka dibangunlah sebuah Monumen,

emoticon-Matabelo
Jujur ane sedih melihat masyarakat Bangsa Indonesia yang terpecah belah bahkan melukai satu sama lain mungkin negara kita sedang di jajah dengan moral.
emoticon-Mewek
Semoga kedepannya bisa lebih baik Aminn
emoticon-I Love Indonesia (S)
Spoiler for Sumber:


Akhir Kata
TS Mohon Maaf Bila TS Ada Salah-Salah Kata Mohon Di Maafkan Dan Di Luruskan
Terima Kasih Bagi Yang Udah Mau Mampir Syukur-Syukur Kalo Ada Yang Mau Kasih Bonus

emoticon-Matabelo
Spoiler for Bonus Buat TS:

Spoiler for TS tidak mengharapkan Bonus:

Quote:

emoticon-Matabelo
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskus emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Kaskus
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
43.5K
113
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan