- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
No Sara - Agan lulusan pesantren, Orang Pengajian, Punya Adik atau Anak Perempuan..?


TS
fatur06
No Sara - Agan lulusan pesantren, Orang Pengajian, Punya Adik atau Anak Perempuan..?
Quote:
Assalamualaikum...warahmatullahi wabarakaatuh 

Quote:
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Tiada Dzat yang Paling..Paling..Paling Besar Kecuali Dia. Yang menciptakan malam dan siang. menenggelamkan matahari dan memunculkan bulan. serta sebaliknya.
Quote:
Agan dan aganwati., TS disini bukan memprovokasi. bukan pula berniat jahat, Intoleran terhadap orang lain yang tidak sejalan dengan TS. namun demikian, TS melihat daripada baik dan buruk suatu Kajian yang kadang kita tidak tau darimana kajian tersebut berasal. Agan dan Aganwati..., beberapa saudara kita ada menemukan bahwa mereka di iming-iming sesuatu saat di Kampus. bukan harta atau benda atau jabatan. tapi mereka di iming-imingi suatu aliran yang karena sangkin ambigunya , maka rekan-rekan saudara muslimah kami itu sampai tidak tau. apa yang mereka (Para pembujuk -red) tawarkan. Namun karena rekan-reakan muslim lainya Alhamdulillah mau sharing, mau cerita tentang keanehan dan mau saling membantu, akhirnya diketahuilah bahwa Ideologi keyakinan yang di rayu-rayukan itu adalah tentang kecintaan berlebihan pada Ali Bin Abi Thalib. tidak lain dan tidak bukan, mereka adalah penganut Syiah. padahal Ali bin Abi Thalib sebagai seorang yang mereka anut, nyatanya tidak memiliki watak seperti mereka. Para Syiah hanya bermimpi, hanya mengandai-andai tentang suatu kejadian. lalu mereka membuat Dramatisasi tentang kaejadian-kejadian itu melaui cerita. sampai cerita tersebut terdengar ke telinga kawan-kawan muslimah kita di kampus. sedikit-demi sedikit merubah gaya , penampilan dan pola penerimaan Akidah terhadap Islam. dan pikiran mereka hanya di isi oleh mimpi Kosong. oleh cerita bohong.
Quote:
Analoginya.., ketika Ali hasan dan Husain di bunuh, kemana para pengikut syiah..?, kenapa tidak menolong..? kabur semuanya.., lalu membuat cerita dusta. sampai sekarang TIDAK ADA SATUPUN dari kelompok ini mau secara terang-terangan berdiskusi dan membongkar alur kejadian itu sebenarnya. hanya cerita-cerita bohong ( Dajjala wa Dajjala ) yang di dengung-dengungkan pada telinga ahli-ahli keluarganya.
Maka untuk itu, TS berbagi pesan, berhati-hatilah, Apabila ada Adik, Anak, Saudara, handai tauloan sudah mulai aneh-aneh karena adanya para penceramah-penceramah dari kalangan Syiah berusaha meracuni pemikiran mereka. berikut yang perlu diketahui tentang Para penebar kebohongan.
Maka untuk itu, TS berbagi pesan, berhati-hatilah, Apabila ada Adik, Anak, Saudara, handai tauloan sudah mulai aneh-aneh karena adanya para penceramah-penceramah dari kalangan Syiah berusaha meracuni pemikiran mereka. berikut yang perlu diketahui tentang Para penebar kebohongan.
Menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syi’ah sangat mudah dikenali, kita dapat memperhatikan sejumlah cirri-ciri berikut:
Quote:
- Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam.
- Tidak shalat jum’at. Meskipun shalat jum’at bersama jama’ah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.
- Pengikut Syi’ah juga tidak akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
- Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja.
- Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala – redaksi) yang digunakan menempatkan kening ketika sujud bila mereka shalat tidak didekat orang lain.
- Jika Anda perhatikan caranya berwudhu maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.
- Anda tidak akan mendapatkan penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah.
- Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum.
- Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
- Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah)
- Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
- Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
- Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.
- Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. Oleh sebab itu Anda akan dapati;
- Orang-orang Syi’ah getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah.
Quote:
Demikian sekiranya bermanfaat, sebarkanlah informasi ini, Dan untuk Pengikut Syiah. TS harap antum menghargai satu sama lain. jangan mengajarkan teori anda kepada seorang suni. karena bagimanapun Antum tidak memiliki dasar yang kuat mempertahankan pendapat antum. Ibarat menegakan benang basah.
Diubah oleh fatur06 13-08-2013 12:32
0
1.5K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan