Pasti kita sering menemukan tanda segitiga di botol plastik. Tanda segitiga ini disebut kode resin plastik. Kode resin plastik biasanya ada dibagian bawah botol atau dibalik tutup botol. Ternyata ada RAHASIA di balik kode-kode itu yang penting untuk Kita ketahui, karena kode inilah yang menentukan daya tahan dan tingkat keamanannya.
PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, dan digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Jenis ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
HDPE (high density polyethylene). Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan pada suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan & minuman yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring waktu.
Kode V atau lebih dikenal PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. PVC merupakan polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian didunia. Bahan ini ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dan makanan yang dikemas dengan plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini.
LDPE (low density polyethylene). Sifat mekanis jenis bahan LDPE ini adalah kuat, tidak jernih tapi tembus sinar (Transculent), fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, bisa didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Bahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Bahan ini biasa digunakan untuk botol sampo atau kantong belanja di department store.
Bahan jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam yang sering kita jumpai. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.
Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN (Styrene Acrylonitrile)
2. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
3. PC (Polycarbonate)
4. Nylon
Kode ini menunjukkan bahwa daur ulang plastik jenis plastik yang dimaksud adalah terbuat dari resin lainnya dari enam kode yang tercantum di atas, atau terbuat dari lebih dari satu resin yang tercantum diatas. Karakteristik kode 7 tergantung pada polimer atau kombinasi dari polimer kode 1-6. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.