Perayaan Idul Fitri atau Lebaran biasanya dilakukan masyarakat muslim setelah berpuasa penuh selama 29 hari. Walaupun makna perayaan tersebut di setiap negara tetap sama, tapi masyarakat muslim di berbagai negara punya caranya sendiri yang cukup unik dalam merayakan hari kemenangan tersebut.


7 Indonesia

Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga. Salah satu tradisi yang selalu dilakukan ketika lebaran adalah tradisi mudik atau pulang kampung dan merayakan lebaran bersama dengan keluarga besar di kampung halaman. Berbagai masakan spesal disajikan ketika lebaran, antara lain ketupat, opor ayam, dan gulai. Selain itu, para orang tua juga biasanya memberikan ‘uang raya’ kepada anak-anak kecil.

6 Turki

Perayaan Idul Fitri atau Lebaran di Turki dikenal juga dengan sebutan Bayram atau Festival Gula. Mengapa disebut demikian? Karena masyarakat muslim Turki mempunyai kebiasaan mengantarkan manisan di hari raya Lebara. Dan biasanya pada hari lebaran, masyarakat muslin akan memakai pakaian terbaik mereka, atau yang disebut juga dengan Bayramlik. Sama seperti di Indonesia dimana tradisi ziarah kubur dan mendoakan para kerabat yang telah tiada. Muslim Turki dengan berkumpul bersama orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman-teman. Bedanya, anak-anak kecil di Turki biasanya mendatangi rumah-rumah sekitar, mengucapkan salam, dan kemudian mendapatkan permen, cokelat, atau sejumlah kecil uang.

5 Arab Saudi

umat Islam di Riyadh, Arab Saudi mempunyai kebiasaan untuk mendekorasi rumah mereka saat hari raya Idul Fitri. Selain itu juga digelar beberapa perayaan lain seperti pembacaan puisi, parade, pertunjukan musik dan masih banyak lagi. Untuk menu lebaran, umat Islam Arab Saudi terbiasa menyantap daging domba yang dipadukan dengan nasi dan sayuran tradisional. Selain Arab Saudi, tradisi ini juga terdapat di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lain.

4 Nigeria

Di Nigeria, Idul Fitri dikenal sebagai “Sallah Kecil”. Dimana biasanya orang-orang saling menyapa dan memberi ucapan tradisional “Barka Da Sallah,” yang berarti “Salam di Sallah” dalam bahasa Hausa. Umumnya di Nigeria, ketika Ied ditetapkan sebagai hari libur nasional yang ditetapkan selama dua hari. Sama seperti di Indonesia, banyak keluarga muslim yang pulang ke kampung halaman masing-masing untuk mengunjungi keluarga dan kerabat.

3 China

Sebanyak 56 kelompot etnis diakuis secara resmi di Republik Rakyat Cina. Dan 10 kelompok etnis diantaranya beragama islam. Seusai salat Ied, umat muslim makan-makan bersama dan bersilaturahmi dengan mengunjungi keluarga. Di Cina, tepatnya wilayah Xinjiang, perayaan lebaran lebih meriah. Kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Di propinsi Yunnan, beberapa umat Muslim pada Idul Fitri, mengunjungi makam leluhur dan makam tokoh Muslim setempat. Di sana, mereka akan melakukan pembacaan dari Al Qur’an dan membersihkan makam. Hal ini mengingatkan festival tahunan bersejarah Qingming Cina, di mana orang pergi kuburan nenek moyang mereka, menyapu dan membersihkan daerah itu dan membuat persembahan makanan. Ritual doa ini dilakukan doa khusus untuk menghormati ratusan ribu Muslim tewas selama Dinasti Qing, dan ratusan tewas selama Revolusi Kebudayaan.

2 Fiji

Negara Fiji memang mayoritas penduduknya merupakan non-muslim. Tapi tetap saja ada tradisi unik dalam perayaan Idul Fitri. Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas, sejenis kari ayam atau daging. Namun di negara Fiji, hanya kamu pria nya lah yang pergi ke mesjid untuk melakukan sholat Ied.

1 India

Masyarakat Islam di India biasanya berkumpul dan melakukan shalat Ied di Jama Masjid yang ada di New Delhi. Tak hanya itu, hidangan khusus yang disebut Siwaiyaan juga disiapkan untuk disantap bersama. Campuran bihun manis, buah kering dan susu ini memiliki bentuk dan warna yang variatif.

Mau lihat cerita lengkapnya?? kesini aja gan -> http://fremz.co/14k2vQC