- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ustaz Solmed Dinilai Sebagai Da'i 'Matre'


TS
Pangoentji
Ustaz Solmed Dinilai Sebagai Da'i 'Matre'

Quote:
Ustaz Solmed Dinilai Sebagai Da'i 'Matre'
Kapanlagi.com - Belakangan banyak dibicarakan mengenai Ustaz-Ustaz komersil yang mematok honornya untuk berdakwah. Kali ini giliran Ustaz Soleh Mahmud atau yang lebih dikenal dengan Solmed, dalam sebuah surat kabar lokal Hongkong berbahasa Indonesia, Solmed diberitakan membatalkan sepihak karena tidak menemui kesepakatan honor setelah meminta kenaikan honor dari yang sudah disepakati.
Menurut surat kabar tersebut, ketua Thariqul Jannah, Lifah Khalifah menyesalkan sikap 'Matre' Solmed yang memasang honor sebesar 10 juta meski sudah menyepakati honor awal sebesar 6 juta. Tidak hanya itu saja, dalam surat kabar tersebut, Lifah membeberkan permintaan Solmed sebesar 10% dari penjualan tiket dan 50% dari dana infak lewat surban keliling.
"Bukan hanya itu, manager Solmed meminta 10% dari harga tiket sebagai royalti dan 50% dari dana infak/ surban keliling, pada hal di kampung para jamaah ini juga sedang membina madrasah, pondok pesantren Tahfidhul-Quran dan ada anak asuh yatim piatu," kata Lifah seperti dilansir surat kabar lokal Hongkong, Kindo.
Beberapa fasilitas lain juga diminta Solmed, seperti penginapan berbintang dan mobil jemputan pribadi selama berada di Hongkong. Rencananya Solmed diminta untuk berdakwah di depan pekerja Indonesia yang mencari rezeki di Hongkong.
Sejak peristiwa tersebut, jamaah Thariqul Jannah mulai introspeksi diri untuk tidak memanggil pendakwah yang hanya mengedepankan sisi kepopulerannya saja.
http://www.kapanlagi.com/showbiz/sel...re-dd322b.html
Quote:
Ustaz Solmed Angkat Bicara Perihal Tudingan Pasang Tarif Dakwah
Kapanlagi.com - Sebagai seorang pendakwah, Ustaz Soleh Mahmud atau Solmed sedang diuji. Dirinya sempat diberitakan oleh media lokal Hongkong, kalau dirinya membatalkan kunjungannya untuk memberikan tausyah kepada pekerja Indonesia di Hongkong atas undangan kelompok pengajian Thariqul Jannah. Ustaz Solmed membatalkan kunjungannya tersebut secara sepihak karena tidak cocok dengan honor yang diberikan panitia.
Menurut media tersebut, Solmed meminta kenaikan honor menjadi 10 juta setelah menyepakati honor sebesar 6 juta. Karena tidak menemui kesepakatan, Solmed pun akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat.
Mendengar kabar tersebut Solmed langsung memberikan penjelasan mengenai berita tersebut. Dirinya tidak mau dakwah yang selama ini dilakukannya dicampur aduk dengan unsur bisnis.
"Saya dakwah, saya tidak pernah minta bayaran, tapi jangan di bisnisin. Tapi yang di Hongkong itu pengunjung disuruh bayar, saya nggak mau, saya yang protes. Saya bilang kalau anda masih bayar, saya nggak mau datang," ujarnya setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng usai berdakwah di Taiwan, Senin (12/8/2013).
"Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar, saya hitung-hitung, itu bisa sampai dapat 150 juta rupiah. Begitu yang kedua kali, saya bilang catatannya saya mau ceramah asal anda gratisin. Anda nggak usah bayar saya, saya akan dakwah, ternyata mereka nggak mau. Itu bisnis mereka. Ya, nggak mau saya, saya batalin," lanjutnya.
Solmed menampik semua tudingan pihak panitia penyelenggara di Hongkong yang menyebutkan kalau Solmed meminta fasilitas mewah, mulai dari penginapan sampai transportasi yang mewah. Dirinya justru membandingkan dengan kunjungannya ke Taiwan.
"Tidak ada surat perjanjian apapun, semua by phone kan, sama kayak temen-temen di Taiwan. Kita by phone, tapi saya datang kok, padahal anak saya baru lahir, nggak masalah. Anda boleh tanya panitia di Taiwan, ini jamaah disuruh bayar ga? Nggak, ya udah saya berangkat, tapi di Hongkong disuruh bayar, saya nggak mau, padahal lebih jauh Taiwan dari pada Hongkong," pungkasnya.
http://www.kapanlagi.com/showbiz/sel...ah-791075.html
Kapanlagi.com - Sebagai seorang pendakwah, Ustaz Soleh Mahmud atau Solmed sedang diuji. Dirinya sempat diberitakan oleh media lokal Hongkong, kalau dirinya membatalkan kunjungannya untuk memberikan tausyah kepada pekerja Indonesia di Hongkong atas undangan kelompok pengajian Thariqul Jannah. Ustaz Solmed membatalkan kunjungannya tersebut secara sepihak karena tidak cocok dengan honor yang diberikan panitia.
Menurut media tersebut, Solmed meminta kenaikan honor menjadi 10 juta setelah menyepakati honor sebesar 6 juta. Karena tidak menemui kesepakatan, Solmed pun akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat.
Mendengar kabar tersebut Solmed langsung memberikan penjelasan mengenai berita tersebut. Dirinya tidak mau dakwah yang selama ini dilakukannya dicampur aduk dengan unsur bisnis.
"Saya dakwah, saya tidak pernah minta bayaran, tapi jangan di bisnisin. Tapi yang di Hongkong itu pengunjung disuruh bayar, saya nggak mau, saya yang protes. Saya bilang kalau anda masih bayar, saya nggak mau datang," ujarnya setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng usai berdakwah di Taiwan, Senin (12/8/2013).
"Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar, saya hitung-hitung, itu bisa sampai dapat 150 juta rupiah. Begitu yang kedua kali, saya bilang catatannya saya mau ceramah asal anda gratisin. Anda nggak usah bayar saya, saya akan dakwah, ternyata mereka nggak mau. Itu bisnis mereka. Ya, nggak mau saya, saya batalin," lanjutnya.
Solmed menampik semua tudingan pihak panitia penyelenggara di Hongkong yang menyebutkan kalau Solmed meminta fasilitas mewah, mulai dari penginapan sampai transportasi yang mewah. Dirinya justru membandingkan dengan kunjungannya ke Taiwan.
"Tidak ada surat perjanjian apapun, semua by phone kan, sama kayak temen-temen di Taiwan. Kita by phone, tapi saya datang kok, padahal anak saya baru lahir, nggak masalah. Anda boleh tanya panitia di Taiwan, ini jamaah disuruh bayar ga? Nggak, ya udah saya berangkat, tapi di Hongkong disuruh bayar, saya nggak mau, padahal lebih jauh Taiwan dari pada Hongkong," pungkasnya.
http://www.kapanlagi.com/showbiz/sel...ah-791075.html
Komentar:
"Saya dakwah, saya tidak pernah minta bayaran," Nyang boneng tad

Quote:
Original Posted By fansadox►Benarkah Ustad Solmed Pasang Tarif Mahal di Hong Kong?
Batal Dakwah di Hong Kong, Nama Tercoreng, Ustad Solmed Tak Akan Menuntut

Batal Dakwah di Hong Kong, Nama Tercoreng, Ustad Solmed Tak Akan Menuntut

Quote:
Original Posted By perardua►
dah ane bilang jangan su'udz zon dulu, oke ane cerita dikit deh, intinya kerap kali jama'ah yg tajir2 itu ketemu partner bisnis yg sama2 ikut pengajian si ustadz, bisnis sukses, ustadz dapet uang dengar atau shodaqoh buat mengembangkan pengajian, yayasan dll, atau justeru ngajak ustadz joinan bisnis...kalau gak percaya coba aja ikut pengajian2 rutin

Quote:
Original Posted By azharijelek►
“Mereka itulah (para rasul) telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah(Muhammad) : Aku tidak meminta imbalan dari kalian dalam menyampaikan (al quran), al quran tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam” QS Al An’am : 90
“Dan wahai kaumku, aku tidak meminta dari kalian harta sebagai imbalanku. Imbalanku hanyalah dari Allah semata” QS Huud: 29
“Dan wahai kaum ku, aku tidak meminta imbalan dari kalian atas dakwahku, ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kalian mengerti?” QS Hud: 51
“Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas dakwah ini, imbalanku hanyalah dari Tuhan semesta alam” QS Asy- syuara’: 164
“Bacalah Al qur’an, dan jangan terlalu berlebihan, jangan terlalu lalai, jangan memakan upah mengajar al quran dan jangan memperbanyak harta melalui mengajar al quran” Hadits Shahih Riwayat Ahmad
Lalu bagaimana hukum seorang guru agama/dosen yang mengajarkan agama mendapatkan gaji bulanan?
tentu hal ini tidak mengapa, karena pekerjaan mereka (mengajar) telah menyita waktu yang mereka punya, sehingga tidak dapat melakukan aktifitas berbisnis atau berdagang.
Lalu bagaimana dengan ustad solmed? pikir sendirilah, udah dewasa kan...
“Mereka itulah (para rasul) telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah(Muhammad) : Aku tidak meminta imbalan dari kalian dalam menyampaikan (al quran), al quran tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam” QS Al An’am : 90
“Dan wahai kaumku, aku tidak meminta dari kalian harta sebagai imbalanku. Imbalanku hanyalah dari Allah semata” QS Huud: 29
“Dan wahai kaum ku, aku tidak meminta imbalan dari kalian atas dakwahku, ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kalian mengerti?” QS Hud: 51
“Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas dakwah ini, imbalanku hanyalah dari Tuhan semesta alam” QS Asy- syuara’: 164
“Bacalah Al qur’an, dan jangan terlalu berlebihan, jangan terlalu lalai, jangan memakan upah mengajar al quran dan jangan memperbanyak harta melalui mengajar al quran” Hadits Shahih Riwayat Ahmad
Lalu bagaimana hukum seorang guru agama/dosen yang mengajarkan agama mendapatkan gaji bulanan?
tentu hal ini tidak mengapa, karena pekerjaan mereka (mengajar) telah menyita waktu yang mereka punya, sehingga tidak dapat melakukan aktifitas berbisnis atau berdagang.
Lalu bagaimana dengan ustad solmed? pikir sendirilah, udah dewasa kan...

Quote:
Original Posted By cpiet►Saya mengenal seorang ustadz di daerah tertentu, tinggal di belakang pasar, bekerja sebagai pedagang. Dia mengadakan pengajian di kontrakannya. Semua jamaahnya dibelikan kitab dari uangnya sendiri. Dia ajarkan bacaan Al Qur’an, dia selalu menyediakan sekedar makanan kecil untuk semua jamaahnya, dan walaupun satu orang yang datang dan benar-benar ingin mengaji. Dia begitu memprioritaskan muridnya ini daripada kegiatan lain. Ketika saya Tanya, “Kenapa tidak meminta bayaran. Kan dibolehkan kalau ngajar Qur’an?” Dia menjawab, “Hari gini, orang mau datang ngaji saja sdh bagus sekali.” Juga ada beberapa cerita serupa lainnya!!
Diubah oleh Pangoentji 14-08-2013 16:04
0
19.2K
Kutip
228
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan