TrendTalking.com – Berakhir sudah turnamen e-sports dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah e-sports. Ya, The International Dota 2 Championship telah menemukan sang juara baru yang berhasil membawa pulang hadiah sebesar 1,4 juta dollar yaitu Alliance. 9 days, 16 teams, sold out ticket, fantastic spectators, and great performance from all the team.

Alliance, tim yang berasal dari Swedia dan dibentuk oleh pemain veteran Jonathan “Loda” Berg dan Joakim “Akke” Akterhall dengan mengumpulkan beberapa pemain lainnya seperti Gustav “S4″ Magnusson, Henrik “AdmiralBulldog” Ahnberg, Jerry “EGM” Lundqvist. Memulai dari bawah dengan nama tim NoTidehunter, mereka akhirnya bisa menarik perhatian sponsor dengan performa yang luar biasa dan berganti nama menjadi Alliance.

Dimulai dengan tak terkalahkan di group stage The International 2013, Alliance menjadi salah satu tim yang menjadi perhatian dengan strategi yang tidak biasa yang mereka miliki, dan mengalahkan tim-tim yang diunggulkan.

Alliance maju ke babak play-off dengan percaya diri, mulai dari mengalahkan salah satu tim favorit dari China yaitu LGD dan DK, Alliance melaju dengan mulus menuju semifinal winner bracket melawan Na’Vi, sebuah tim yang memiliki fans yang cukup besar. Dan dengan mudahnya Alliance menjatuhkan Na’Vi ke loser bracket dan melaju ke grand final. Pada loser bracket Na’Vi berhasil mengalahkan tim asal Malaysia, yaitu Orange dan melajut ke grand final untuk kembali melawan Alliance.

Penentuan juara menggunakan sistem best of five, yaitu siapa yang memenangkan tiga game maka tim tersebut menjadi juara. Game pertama dimenangkan oleh tim Alliance dengan cukup mudah, dan pada game kedua kesalahan strategi pada Alliance membuat Na’Vi mendapatkan kemenangan pertama dari lima game ini, skor 1 : 1. Pada game ketiga Alliance membuat kesalahan yang sama, sehingga Na’Vi berhasil memimpin dengan skor 2 : 1.

Lalu game keempat Alliance kembali pada performa terbaik mereka setelah 2 kekalahan sebelumnya dan membuat skor menjadi imbang 2 : 2. Dan akhirnya game penentuan yaitu game kelima, Alliance dan Na’Vi mengeluarkan strategi terbaik mereka, tetapi banyaknya kesalahan pada pertengahan permainan membuat Alliance cukup ketar ketir melawan Na’Vi. Mendekati akhir permainan, performa tim Alliance melonjak dan berhasil melakukan come back dan meraih kemenangan. Bennaroya Hall yang dipenuhi penonton pun memberikan standing applause kepada tim Alliance dengan permainan yang luar biasa.



Sumber