Kaskus

News

roki.muqorrobinAvatar border
TS
roki.muqorrobin
Aktivis Pendidikan: MOS Harus Dihapus TEMPO/Tony Hartawan Grafis Terkait Kematian Tr
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis dari Koalisi Pendidikan Jimmy Paat menegaskan masa orientasi siswa pada tahun ajaran baru harus dihapuskan. Menurut Jimmy, pelaksanaan MOS tidak ada gunanya sama sekali untuk para siswa baru. Bukan hanya karena ada korban yang jatuh, menurut Jimmy, masa orientasi ini sudah berlangsung tiga dekade sejak 1970-an dan terbukti tidak ada pengaruhnya untuk wawasan siswa baru. "Apa mau tunggu anak pejabat yang jadi korban?" kata Jimmy saat dihubungi, Minggu, 21 Juli 2013.

Pemerintah, kata Jimmy, harus tegas menghapuskan pelaksanaan MOS, tanpa ada kegiatan pengganti yang hanya berganti nama. Repotnya, kata Jimmy, sebagian besar guru-guru yang kini mengajar juga mengalami MOS, "Jadi dianggap bagus, padahal enggak," kata Jimmy.

Jimmy mempertanyakan apa yang harus diperkenalkan kepada siswa baru. Jika yang diperkenalkan adalah lingkungan sekolah dan sistem belajar yang berbeda dari jenjang sebelumnya, maka perkenalan tersebut tidak perlu dilakukan dengan jangka waktu tertentu. "Cukup guru saja yang kenalkan sebelum belajar, setengah sampai satu jam juga cukup," kata dia.

Selain itu, MOS juga menyebabkan siswa senior merasa punya ruang untuk memiliki kekuasaan lebih. "Padahal kekuasaan itu enggak mereka miliki," kata jimmy. Efeknya, kata Jimmy, siswa senior jadi sewenang-wenang terhadap siswa-siswa baru.

Jika ingin memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, menurut Jimmy, hal tersebut bisa berlangsung secara alamiah. "Sambil jalan saja, pasti akan saling mengenal, ngobrol di kantin misalnya," kata Jimmy. Selain itu, perkenalan bisa dilakukan setelah satu atau tiga bulan masa belajar, sekolah dapat melakukan perlombaan olah raga atau kesenian.

Sebelumnya, siswi baru SMKN 1 Pandak Bantul, Anindya Ayu Puspita, dikabarkan meninggal saat mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) pada Jumat, 19 Juli 2013. Menurut salah satu kakak kelasnya yang menjadi panitia MOS, Dion, hari itu merupakan penutupan kegiatan MOS. "Ada latihan baris berbaris pada Jumat sore," ujar dia.

Kata Dion, pada Jumat sore, ketika menjelang latihan baris-berbaris, ada 20 siswa baru SMKN 1 Pandak yang tidak memakai kaos olah raga sebagai seragam wajib. Anindya dan teman-temannya itu dihukum melakukan squat jump sepuluh kali. Anindya, kata dia, tidak kuat menjalani hukuman itu sampai sepuluh kali karena kelelahan.

Setelah itu, Anindya diperintah kembali masuk barisan. Akan tetapi, tiba-tiba remaja 16 tahun asal Dusun Daleman, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, itu pingsan.

Panitia MOS dan guru olah raga membawa Anindya ke Puskesman Pandak, Bantul. Namun, dokter puskesmas meminta Anindya dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul saja. Malang, begitu sampai ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan menjalani pemeriksaan beberapa menit, nyawa Anindya tidak tertolong
Diubah oleh roki.muqorrobin 13-08-2013 04:58
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan