Meredupnya BlackBerry memang sudah bukan berita baru lagi untuk para pecinta gagdet. Pasar BlackBerry yang dahulu juga sempat menguasai tanah air, sekarang sudah mulai redup dikarenakan dampak persaingan dari setiap produsen ponsel yang terus datang. Ditambah lagi dominasi Samsung yang semakin menggila membuat ponsel pintar besutan BlackBerry semakin tenggelam saja.

Kesulitan keuangan yang dialami oleh BlackBerry saat ini bukan tidak mungkin akan membuat perusahaan tersebut menjual diri demi tetap menjaga finansial peruasahaan. BlackBerry sendiri saat ini mengungapkan kalau mereka akan mempertimbangkan jika ada perusahaan lain yang ingin membeli atau menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Kanada tersebut. BlackBerry sendiri sebenarnya baru saja memperkenalkan beberapa ponsel pintar mereka, namun dikarenakan tidak begitu laris, maka akan sulit untuk BlackBerry untuk menutup kebutuhan yang mereka keluarkan sekarang.

Sebelumnya data yang diungkap pada VOA mengatakan kalau BlackBerry pernah memegang separuh pasar ponsel pintar di dunia. Namun sekarang, semua jatuh berantakan. BlackBerry sendiri bahkan hanya memegang perananan tidak sampai 3 persen pada persaingan dengan ponsel-ponsel pintar besutan Samsung dan Apple . BlackBerry sendiri sebenarnya telah berusaha mengambil langkah demi menjaga keuangan mereka dengan menutup beberapa perusahaan mereka dan melakukan PHK besar-besaran kepada karyawan .Dalam upaya untuk menstabilkan kembali kondisi keuangannya, BlackBerry telah memberhentikan 5.000 pekerja dan menutup sebagian pabrik manufakturnya. Nilai perusahaannya telah menurun lebih dari 70 miliar dolar dalam beberapa tahun terakhir . Namun ternyata ini masih belum dapat memberikan kestabilan finansial.

KABAR buruk menimpa Research In Motion (RIM) yang baru-baru ini berganti nama menjadi BlackBerry, sesuai dengan nama ponsel andalannya.

Perusahaan asal Kanada itu terpaksa menghentikan penjualannya di Jepang.

Keputusan ini didorong oleh ketidakmampuan BlackBerry dalam memenuhi biaya yang diperlukan untuk memodifikasi sistem operasinya ke dalam bahasa Jepang. Demikian diberitakan harian bisnis Nikkei, Kamis (7/2).

Hal ini juga diduga dipengaruhi oleh merosotnya pangsa pasar BlackBerry dari semula 5% menjadi 0,3% saja.

Reuters melansir, perusahaan yang mengganti namanya dari RIM menjadi BlackBerry Limited saat merilis ponsel BlackBerry 10 pekan lalu itu akan terus berusaha untuk menggeber penjualan dan angka pengguna.

Customer Directory BlackBerry

Boleh sedekah Jangan di