Bulan Julimerupakan awal Tahun Pelajaran di Indonesia. Pada bulan ini banyak masyarakat yang mempunyai anak yang naik kelas, masuk sekolah baru, masuk universitas. Tentu banyak kocek yang dikeluarkan untuk membeli buku tulis baru, seragam baru, bayar uang gedung, bayar uang semester, bayar uang pendaftaran dll.

Kenaikan harga bensin dari 4500 ke 6000, dan solar dari 4500 menjadi 5000 baru saja kita rasakan.
Agan semua pastilah tahu apa yang terjadi ketika harga BBM naik. ya, semua harga kebutuhan sehari-hari pasti naik.
Dan tentu saja ini memberati kantong kita

Yaelah, kalau ini pastilah gan.
Bukan itu maksudnya gan, momen ramadhan tiap tahun dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga dagangannya. Nah inilah yang saya maksud.
kenaikan kelas, kenaikan BBM, inflasi rutin Ramadhan seakan menjadi tangga jatuh yang jatuh diatas muslim Indonesia.

Lebaran identik dengan semur daging. Namun tahun ini sepertinya mengharuskan untuk merogoh kocek lebih dalam lagi jika hendak tetap menghidangkan semur daging.

yup, entah karena kebijakan yang terlampau bodoh, atau salah hitung yang membuat kebijakan semakin bodoh, sehingga membuat stok daging sapi tak mampu mengimbangi permintaan masyarakat. Ditambah kebijakan impor yang dirasa telat pun tak banyak membantu.
pula diperparah dengan kenaikan harga BBM sehingga harga daging benar-benar fantastik.

Cuti bersama lebaran kali ini semuanya ada di saat Ramadhan alias hari hari menjelang lebaran. setelah lebaran, yang merupakan momen tepat untuk bersilaturahmi justru merupakan hari libur biasa.
Ya, terpaksa kita tak bisa cuap-cuap lebih lama saat lebaran.