Tahukah Anda bahwa mandi kelewat lama dan salah memilih sabun justru menimbulkan masalah pada kulit ?

"Waktu mandi yang terlalu lama dan salah memilih sabun bisa menghilangkan kelembaban alami kulit. Dan satu lagi penggunaan air pun berpengaruh," jelas dr Abraham Arimuko SpKk, dokter spesialis kulit.

Ia melanjutkan, air yang terlalu panas justru melarutkan pelembab alami dalam kulit. Suhu air tepat untuk mandi menurutnya adalah yang sama dengan kisaran temperatur tubuh manusia (30-37 derajat celcius). Sabun yang berbahan lembut yang mengandung pelembab juga dapat dijadikan pilihan.

Sebaliknya, menurut dokter yang berpraktik di Senopati Skin Center tersebut, sabun yang mengandung kimia keras harus dihindari. Ciri sabun ini terlihat dari efek yang ditimbulkan. "Sabun model ini membuat kulit kering seperti tertarik. Akbatnya gatal-gatal dan iritasi," tambahnya.

Ia mengungkap mengenai anggapan masyarakat bahwa kulit akan licin sehabis mandi karena kurang bersih itu salah. "Rasa licin tersebut berasal dari pelembab dalam sabun. Itu justru bagus," ujarnya

Penggunaan scrub dan lulur juga bisa dijadikan pilihan perawatan kulit, "Syaratnya harus cocok dengan jenis kulit. Setelah itu sebaiknya kulit dioleskan lotion pelembab untuk hasil maksimal. Frekuensinya dua minggu sekali cukup," kata Dokter berpangkat Letnan Kolonel TNI AD.

Untuk masalah bercak hitam pada ketiak, menurutnya, hal alamiah karena kulit di bagian itu memang lebih tebal. "Namun adanya iritasi karena deodoran dan pencukuran bulu membuat peradangan dan hiperpigmentasi. Akibatnya jadi makin hitam," ujarnya.

Wartakotalive.com