Nih gan satu lagi sikap pemimpin yang patut dicontoh
Cara PM Norwegia Blusukan, Menyamar Jadi Supir Taksi
Tujuannya untuk mendengarkan aspirasi warganya.

Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg,
memiliki cara unik untuk mengetahui aspirasi rakyatnya.
Pada suatu Jumat usai santap siang, dia tiba-tiba keluar
kantor dan nyambi jadi supir taksi.
Kantor berita BBC , Minggu 11 Agustus 2013 melansir
kejadian itu dari video yang dipajang di akun resmi media
sosial milik Stoltenberg. Video itu akan digunakan
Stoltenberg untuk meraih simpati rakyat dalam pemilu 9
September mendatang.
Dengan mengenakan seragam lengkap supir taksi dan
kaca mata hitam, Stoltenberg, siap beraksi mengantarkan
rakyatnya ke tujuan mana pun menggunakan taksi di Oslo.
Di dalam taksi, seluruh adegannya terekam kamera.
"Sangat penting bagi saya untuk mengetahui apa yang
sebenarnya ada di pikiran rakyat. Salah satu tempat di
mana mereka mengungkapkan aspirasinya yaitu saat
berada di dalam taksi," ujar Stoltenberg.
Beberapa penumpang yang menumpang taksi itu, sudah
menduga sejak awal bahwa si supir merupakan pemimpin
mereka sendiri. "Apabila dilihat dari sisi ini, Anda terlihat
mirip Stoltenberg," ungkap seorang kakek yang
menumpang taksi itu.
Kebanyakan mereka membahas mengenai politik yang
berlangsung di Norwegia dan isu pemilu. Seorang nenek
mengkritik gaji pejabat negara yang terlalu tinggi.
Sementara Stoltenberg menepis anggapan itu.
"Ya, Anda kan seorang PM. Tentu saja bisa berkata
demikian," ujar si nenek.
Stoltenberg kemudian menjawab kendati dia ingin
membuat kebijakan yang berbeda soal itu, maka ide
tersebut harus didukung banyak orang. "Saya tidak bisa
seorang diri memutuskan masalah itu," kata Stoltenberg.
Sementara seorang penumpang lainnya bertanya kepada
Stoltenberg apakah dia berminat mencalonkan diri lagi
sebagai PM. Dia menjawab itulah yang saat ini tengah
dilakukannya.
Namun saat mengantar seorang penumpang wanita,
Stoltenberg, melakukan kesalahan. Lupa bahwa taksi
Mercedes Benz yang dikendarainya menggunakan sistem
otomatis, dia malah menginjak pedal rem padahal ingin
menginjak kopling.
"Maaf ini merupakan kali pertama saya menyetir setelah
delapan tahun," ujar Stoltenberg kepada si penumpang.
Ditanya harian VG apakah dirinya akan menekuni profesi
sopir taksi apabila kalah dalam pemilu September
mendatang, Stoltenberg hanya tersenyum.
"Saya rasa negara dan penumpang taksi Norwegia akan
lebih terbantu apabila saya kembali terpilih menjadi PM
dan bukan supir taksi," ujarnya sambil tertawa.
Stoltenberg memang sosok yang populer di negaranya.
Namun sebuah survei yang baru-baru ini diadakan
menyatakan dia masih jauh tertinggal dibandingkan
kelompok oposisi. Dalam pemilu nanti, partai buruh
pimpinan Stoltenberg harus meraih minimal 85 kursi untuk
bisa meraih suara mayoritas.