Kaskus

News

SyahriniYaAvatar border
TS
SyahriniYa
Anak Saya Bukan Front Pembela Islam, Cuma Bantu-bantu
Anak Saya Bukan Front Pembela Islam, Cuma Bantu-bantu


TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Muniroh (38), ibu dari Ryan Kurniawan (17), korban pengeroyokan di Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan beranggapan jika anaknya adalah korban salah sasaran.

Muniroh beralasan, anak pertamanya itu tak tahu menahu dengan persoalan yang memancing pertikaian antara warga dan FPI tersebut. "Saat bentrok berlangsung dia mau pulang," kata Muniroh di RS Medika pada SURYA, Senin pagi.

Muniroh mengatakan, Ryan sempat bercerita secara singkat padanya terkait pemukulan itu ketika sadar. Mulanya, Ryan pamit untuk cangkrukan sembari meminum kopi di warung bersama tiga sebayanya sebelum pertikaian berlangsung. Saat itu Ryan berangkat ke warung kopi di desanya sendirian menggunakan sepeda motor.

Setelah cukup puas bercengkrama dengan sebayanya, Ryan kemudian pamit pulang. Saat itu ia juga sendirian mengendarai sepeda motor bebek miliknya.

Di tengah jalan pria lulusan SD ini kemudian dipukuli sekelompok orang yang tak diketahui identitasnya. "Menurut anak saya, yang mukul itu memakai topeng. Wajahnya tak terlihat. Itu saja, tidak ada yang lain," ungkap Muniroh.

Dengan ciri-ciri yang minim, Muniroh tak tahu siapa pemukul anak pertamanya itu. Dia juga tak mau berandai-andai siapa pemukul Ryan, karena warga ataupun FPI mengetahui betul siapa anaknya itu.

"Anak saya memang pernah bekerja untuk FPI, namun bukan sebagai anggota. Dia hanya bantu-bantu mereka (FPI) dan sekarang sudah tidak lagi di sana," aku Muniroh lagi.

Selanjutnya, kata Muniroh, Ryan bekerja sebagai tukang batu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sekedar diketahui, puluhan orang yang berasal Front Pembela Islam (FPI) di Lamongan, Jatim terlibat bentrok dengan warga, Minggu (11/08/2013) malam.

Akibat bentrokan ini dua sepeda motor milik warga dibakar, satu rumah dirusak dan seorang pemuda terluka akibat sabetan senjata tajam.

Sumber: http://m.tribunnews.com/regional/201...ma-bantu-bantu

----------------------------------------

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Ryan Kurniawan (17), korban bentrok antara FPI dan warga di Desa Blimbing, Paciran, Lamongan dirujuk ke Rumah Sakit Medika, Tuban, Senin (12/08/2013) pagi. Warga desa setempat itu mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala dan tangan kirinya akibat bacokan dari kelompok tak dikenal.

Sampai kini kondisi Ryan masih kritis dan belum sadarkan diri. Kepala dan tangannya diperban, tubuhnya menerima dua infus sekaligus, serta menggunakan tabung oksigen untuk membantu pernapasannya. Ia dirawat di Ruang Lily dan ditemani kedua orang tuanya, Muniroh (38) dan Sukijak (44).

Ibu korban, Muniroh (38) mengatakan, kabar pengeroyokan Ryan itu didapatnya dari warga. Tak lama, Ryan tiba di rumah dengan kondisi tergopoh dengan dibantu warga, serta , bajunya penuh darah. "Kejadiannya (Ryan pulang) sekitar jam sebelas malam," kata Muniroh di RS Medika pada SURYA Online, Senin pagi.

Setelah itu, Ryan sempat dirawat di Puskesmas setempat sebelum diujuk ke Tuban, Senin pagi. Saat itu dokter beralasan luka yang dialami Ryan cukup parah, dan peralatan di puskesmas kurang memadai untuk merawat anak pertama Muniroh itu."Saat itu dia masih sadar dan sempat bercerita tentang kejadian malam tadi pada kami," jelas Muniroh.

Sekedar diketahui, puluhan orang yang berasal Front Pembela Islam (FPI) di Lamongan, Jatim terlibat bentrok dengan warga, Minggu (11/08/2013) malam.

Akibat bentrokan ini dua sepeda motor milik warga dibakar, satu rumah dirusak dan seorang pemuda terluka akibat sabetan senjata tajam.

Sumber: http://m.tribunnews.com/regional/201...a-masih-kritis

Sang Maha Pencipta yang konon 'harus' dibela oleh ciptaannya emoticon-Big Grin

Quote:


emoticon-Big Grin
Diubah oleh SyahriniYa 12-08-2013 14:09
0
4K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan