Tjah_ErrorAvatar border
TS
Tjah_Error
OPM: Pebembakan Anggota PMI di Puncak Jaya Dilakukan TNI
OPM: Penembakan Anggota PMI di Puncak Jaya Dilakukan TNI

Jayapura - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM)
membantah telah melakukan aksi penembakan terhadap mobil dan petugas ambulans Palang Merah
Indonesia (PMI) di Puncak Jaya, Papua. Mereka justru menuding pihak TNI di balik serangan tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Staf Umum TPNPN-OPM Teryanus Sotto melalui surat elektronik kepada
Beritasatu, Senin (12/8).

Sotto menuturkan bahwa ambulans nahas tersebut,sedianya, diterjunkan untuk menolong seorang ibu hamil di Tingginambut, pada Rabu (31/7) lalu.Ambulans ditugaskan atas perintah Kodim dan Bupati Puncak Jaya.

Namun, setibanya di Tingginambut, para petugas medis tak mendapati adanya ibu hamil. "Petugas lantas bertanya kepada masyarakat sekitar. Namun, masyarakat justru menyatakan bahwa di daerahnya tak
ada ibu hamil yang membutuhkan pertolongan," kata Sotto.

Tidak lama kemudian, terjadi penembakan terhadap para petugas medis. Tembakan yang berasal tidak
jauh dari pos TNI itu mengakibatkan Erik Yoman terkena peluru di alis mata, pinggang kiri dan dada.
Sementara Darsen Wonda dan Kris Baransono terkena timah panas pada tangan kanan.

"Melihat rekannya tertembak, sopir ambulans langsung turun dari menyelamatkan diri ke pos TNI Puncak Senyum. Di pos itu terdapat dua anggota TNI. Namun, para anggota TNI tidak merespon permintaan tolong korban," ujar Sotto.

"Jelas hal ini menunjukkan bahwa aksi penembakan itu adalah skenario TNI. Mereka yang menembak
anggota PMI asal Papua," kata Sotto.

[bold]Menurut Sotto, tujuan TNI dalam aksi penembakan tersebut guna menuduh TPNPB-OPM telah melakukan tindakan kriminal dan melanggar hukum internasional
tentang Palang Merah. Juga untuk merusak nama baik TNPPB-OPM di mata internasioal. Terlebih TPNPB-
OPM tengah berjuang untuk kemerdekaan Papua.[/bold]

Karena itu, ujar Sotto, TNI dan Bupati Puncak Jaya harus bertanggung jawab terhadap insiden penembakan tersebut.

"Bupati Puncak Jaya telah memberikan legitimasi permintaan TNI untuk menjemput orang sakit,
membenarkan penipuan TNI dan menjebak anggota PMI asal Papua Barat. Maka ia harus bertanggung
jawab atas insiden itu," tegasnya.

"Tuduhan Polda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih kepada TPNPB-OPM sebagai pelaku penembakan melalui media lokal dan nasional adalah tidak benar. Penipuan ini untuk menutupi kesalahan anggota TNI, pelaku penembakan dari pos Puncak Senyum itu," ujarnya.

http://m.beritasatu.com/nusantara/13...kukan-tni.html


Aneh bener nih si sotto OPM malah nuduh TNI pelakunya.. pinter berkilah.. orang macam gini kudu dikarungin emoticon-Big Grin
Diubah oleh Tjah_Error 12-08-2013 05:29
0
9.1K
72
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan