Permen kapas rasa anggur bukanlah hal baru. Namun bagaimana jika terjadi sebaliknya, anggur rasa permen kapas? Petani di California, Amerika Serikat kini sedang mengembangkannya.

The Grapery, pengembang anggur rasa permen kapas, mengklaim bahwa produknya alami. Berdasarkan informasi yang dilansir The Daily Mail (08/09/13), rasa permen kapasnya didapat dengan melakukan penyerbukan dengan tangan.

Dua spesies anggur, yakni sejenis anggur Concord yang berkulit tebal serta anggur hijau tanpa biji, disilangkan secara alami. Hasilnya adalah varietas anggur yang mirip anggur hijau tanpa biji biasa namun rasanya seperti permen kapas.

"Ketika meletus di mulut, kesan pertama adalah serbuan rasa permen kapas. Seakan tak ada yang bisa menghentikan rasa manisnya yang tertinggal di lidah," ujar chef Spencer Gray dari Culver City. Ia menambahkan bahwa ada jejak vanila di anggur tersebut.

Awalnya, ahli perkebunan David Cain ingin membuat anggur yang tetap manis meski lama disimpan di supermarket. "Banyak buah yang menjadi hambar saat dibeli. Kami ingin mengubahnya," katanya.

Anggur spesial ini mengandung gula 12% lebih banyak dibanding anggur biasa, namun kadar manisnya tetap lebih rendah dibanding kismis. Di Amerika Serikat, anggur rasa permen kapas akan dijual mulai minggu ini seharga $6/pound atau Rp 136.000/kg.

Menurut CEO The Grapery Jim Beagle, pengembangan produknya tak akan terhenti hanya di rasa permen kapas. Mereka kini sedang menguji anggur rasa soda anggur, gummy bear, Skittles, dan mangga.

"Di supermarket ada sekitar 15 jenis apel seperti Fuji, Pink Lady, Gala, Braeburn, dan seterusnya. Kami ingin memberikan rangkaian rasa yang sama banyaknya untuk anggur," jelas Cain.
[URL="http://food.detik..com/read/2013/08/12/081737/2327076/294/minggu-ini-petani-california-pasarkan-buah-anggur-rasa-permen-kapas"]sumber[/URL]