hen.drikAvatar border
TS
hen.drik
Pembukaan FDT 2013 Bakal Meriah dan Penuh Makna
Rangkaian pembukaan Festival Danau Toba (FDT) bakal meriah dan sekaligus berkesan. Hal ini paling tidak dapat terlihat dari susunan acara yang telah disiapkan. Dimulai dari penyeberangan tamu-tamu VVIP dari Parapat ke Samosir. Sejak awal saja, sudah disiapkan sejumlah acara yang akan membuat mereka yang menyaksikan pembukaan FDT itu akan terpesona. Mulai dari kapal yang akan dihiasi beragam ornamen khas Batak, tamu-tamu yang akan dipimpin para tokoh masyarakat dengan pakaian adat kebesaran masing-masing, sampai ritual Pangurason Tu Tao. Ritual dengan mempersembahkan lembaran daun sirih untuk menunjukkan hubungan harmonis antara manusia dan alam sekitarnya, dan sekaligus memohon doa agar kegiatan berjalan lancar.

Kemudian di Samosir, sejumlah acara yang tak kalah menariknya juga telah disiapkan. Kapal pembawa para tamu VVIP itu akan disambut sekurangnya enam Solu Bolon, perahu tradisional khas Batak dengan para awak yang mengenakan kostum-kostum khusus. Gendang yang dipukul mengiringi irama gerak para pendayung Solu Bolon itu akan menyosong kapal para tamu VVIP. Para awak Solu Bolon akan melakukan manuver-manuver tertentu, sebelum memandu kapal para tamu VVIP ke dermaga.

Saat para tamu VVIP turun dan sampai di dermaga, digelar pertunjukan kultural dalam bentuk tarian dari empat sub-etnik, Toba, Karo, Simalungun, dan Pakpak Dairi. Tarian tersebut sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan rasa gembira menerima para tamu VVIP tersebut. Para penerima tamu kemudian akan memakaikan pakaian adat atau simbol-simbol kebesaran dari keempat sub-etnik itu kepada para tamu VVIP.

Hal menarik lainnya dalam upacara pembukaan FDT adalah sakralisasi penyambutan dalam bentuk Tortor Sawan massal. Tortor Sawan adalah tarian atau bentuk koreogragi yang menggunakan cawan (mangkuk keramik putih), yang dijunjung di atas kepala pada saat manortor (menari). Dalam upacara tradisional, cawan yang diisi dengan air dan pucuk ranting beringin digunakan untuk menyipratkan air ke udara di sekeliling para penari sebagai bagian dari purifikasi, membersihkan lingkungan dari hal-hal buruk dan unsur-unsur yang mengganggu.

Musik pengiring tarian missal ini adalah ensambel Gondang Bolon dengan jumlah alat pembawa melodi (sarune dan taganing) yang diperbanyak, yaitu 10 sarune dan 10 set taganing, ditambah satu set kelompok Ogung. Jumlah instrumen musik yang diperbanyak ini, diharapkan mampu menambah kemeriahan acara dan sekaligus menjadikan upacara pembukaan FDT itu semakin menarik.

Seremonial pembukaan FDT secara resmi akan ditandai dengan memukul taganing yang dihiasi ornamen gorga dan ditempatkan di sebuah tempat khusus, serta juga dihias dengan instalasi visual khas Batak. Pada saat taganing pembukaan dipukul, para pemusik yang berada di panggung utama akan merespons dengan memainkan alu-alu (solo drum) berbalas-balasan. Hal tersebut akan berlangsung terus sampai pejabat atau tokoh utama yang meresmikan acara itu kembali ke tempat duduknya. Tak pelak, acara pembukaan FDT bakal meriah dan penuh makna.

Spoiler for foto:

sumber foto: medanmagazine.com





0
808
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan