Quote:
BANDUNG, KOMPAS.com —Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno memastikan timnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan sadis terhadap Franciesca Yofie atau Sisca (34) di Cipedes, Senin lalu.
Polisi berhasil menangkap pelaku yang mengaku sebagai eksekutor ini pada Minggu (11/8/2013) siang di Ciranjang atau perbatasan Purwakarta, Jawa Barat.
"Tadi saya sudah dapat laporan dari anggota bahwa pelaku sudah berhasil ditangkap. Pelaku berinisial W. W itu ditangkap di Ciranjang, tadi siang," kata Sutarno saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Dia mengatakan, W diduga sebagai eksekutor yang menjambak dan menyeret Sisca yang baru keluar dari mobil untuk membuka pintu gerbang tempat kosnya di Setra Indah. "Laporan yang saya terima, W ini diduga sebagai eksekutornya, pembunuhnya," katanya.
Polisi juga sudah berhasil menangkap pelaku lainnya, yakni, A. Pelaku ini beberapa hari lalu menurut Sutarno menyerahkan diri ke Polsek Sukajadi. "W ini sebagai eksekutornya dan A sebagai pelaku yang mengendarai motornya," kata Sutarno.
Kendati demikian, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut. "Kami akan dalami lagi motifnya," katanya.
A saat ini sudah ada di Satreskrim Polrestabes Bandung dan W yang baru ditangkap tadi siang sedang dalam perjalanan menuju Bandung. "W sedang dalam perjalanan menuju ke sini," katanya.
SUMBER
Quote:
Polisi Bekuk [ Tersangka ] Pembunuh Sisca
BANDUNG - Polisi membekuk seorang pelaku pembunuhan sadis terhadap Sisca Yofie di daerah Ciranjang, perbatasan antara Cianjur dan Purwakarta, Jawa Barat siang tadi sekira pukul 11.00 WIB. Penangkapan tersebut berdasarkan keterangan S alias A, yang sebelumnya menyerahkan diri ke polisi dan mengaku sebagai pembunuh korban.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, menjelaskan pelaku berinisial W alias A yang tidak lain adalah paman pelaku S. “Dari ketarangan S alias A terungkap jika dia beraksi dengan pamannya W. Untuk S alias A menyerahkan diri, sedangkan W baru saja tertangkap,” kata Sutarno di Bandung, Minggu (11/8/2013).
Dia menjelaskan W ditangkap tanpa perlawanan saat berboncengan dengan istrinya menggunakan sepeda motor. Sepeda motor itu juga yang digunakannya bersama S untuk menyeret korban.
"Dia ditangkap saat melintas dengan menggunakan motor yang juga digunakan untuk beraksi. Saat ditangkap dia sedang membonceng istrinya,” bebernya.
Nantinya, pihak kepolisian akan mencocokan keterangan W dan S terkait kebenaran kronologi yang menyebabkan tewasnya Sisca. "Sekarang dalam perjalanan ke sini (Polrestabes Bandung),” tukasnya.
SUMBER
Quote:
Keluarga Pelaku Akui Pembunuhan Sisca Bermotif Penjambretan
BANDUNG - Sempat diduga pembunuhan sadis yang menimpa Sisca Yofie di Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, pada Senin 5 Agustus petang, bermotif dendam. Namun berdasarkan keterangan keluarga pelaku motifnya adalah penjambretan.
Ahri (65) mengaku baru mengetahui jika anaknya W dan cucunya S merupakan pembuhuh Sisca setelah melihat gelegat S yang tidak biasa. “Setelah kejadian itu, cucu saya (S) tiga hari enggak makan. Kayak orang linglung, mondar-mandir enggak jelas,” jelasnya saat ditemui wartawan di rumahnya di kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Minggu (11/8/2013).
Saat Ahri mencoba mendekati dan membujuk cucunya tersebut, barulah terungkap jika S gelisah karena telah melakukan penjambretan yang berujung pada tewasnya korban.
Sebagai orang tua, Ahri pun menyarankan cucunya untuk menyerahkan diri ke kantor polisi. “Akhirnya saya antar cucu saya ke polisi (Polsekta Sukajadi). Biar semuanya jelas dan enggak panjang,” tuturnya.
Ditanya mengenai keberadaan W saat S disarankan menyerahkan diri, dia mengaku usai kejadian W langsung pergi dengan membawa motor yang digunakan untuk melakukan aksi penjambretan. “Enggak tau kemana dia (W). Saya, keluarga, dan polisi sempat cari-cari dia juga,” katanya.
Seperti diberitakan, W berhasil dibekuk tanpa perlawanan di kawasan Ciranjang, perbatasan antara Cianjur dan Purwakarta, Jawa Barat sekira pukul 11.00 WIB tadi. Dia ditangkap saat berbencongan dengan istrinya menggunakan sepeda motor yang dipakainya saat beraksi.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap pengakuan tersangka yang telah menyerahkan diri tersebut. “Memang ada yang menyerahkan diri. Untuk motif jambret masih terus kita selidiki,” singkatnya.
sumber
Polisi harus segera mempublikasikan ke publik siapa pelaku dan apa motiv sebenarnya ....
Karena masyarakat pasti masih penasaran untuk mengetahui asal muasal dan ending dari kasus ini ..
Kalau memang motifnya hanya sekedar menjambret, kayaknya terlalu over acting tuch para pelaku ...
Mayarakat juga udah kagak bisa dibohongin , kalau memang motiv jembret sebagai background kasus ini , menurut kabar berita satupun harta benda korban tidak ada yg hilang kecuali nyawa satu2nya yang lepas dari tubuhnya...
Teringat film2 almarhumah suzzana, kira2 orang2 yang benar2 sebagai pelaku akan didatangi arwah penasaran gak ya ???