10. Ratu Mary I (lahir: 1516; meninggal: 1558)
Ia dikenal dengan julukan ‘Mary Berdarah’ kala ia berkuasa, tidak sedikit kaum Protestan yang diesksekusi. 800 umat Protestan Inggris terpaksa meninggalkan wilayahnya akibat ancaman tiang gantungan.

9. Myra Hindley (lahir: 1942; meninggal: 2002)
Ia bertanggung jawab atas kasus penculikan, penyiksaan, pelecehan seksual, dan pembunuhan tiga anak serta dua remaja. Kasus ini dikenal dengan pembunuhan warga ‘Moor’ di Manchester, Inggris pada tahun 1960 lalu.

8. Isabella Castile (lahir: 1451; meninggal: 1504)
Tatkala lakukan keputusan Alhambra, ia terapkan kebijakan pengusiran atau memaksa pemeluk Islam dan Yahudi beralih ke agama Khatolik. 200 ribu orang pergi dari Spanyol. Sisanya meski bertukar kepercayaan tetap dianiaya.

7. Beverly Allitt (lahir: 1968)
Ia dijuluki sebagai malaikat kematian. Bertanggung jawab atas pembunuhan berantai empat anak dan lima orang cidera serius. Beverly Allitt sendiri adalah seorang perawat anak. Ia membunuh korbannya dengan suntikan insulin atau kalium.

6. Belle Gunness (lahir: 1859; meninggal: 1931)
Ia miliki sosok tinggi besar. Dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling berbahaya. Dua suami dan anak-anaknya dibantai dalam waktu yang berbeda. Tak hanya itu saja, Belle Gunness juga menghabisi nyawa siapapun yang mendekati orang terdekatnya. Korban konon mencapai 100 orang.

5. Mary Ann Cotton (lahir: 1832; meninggal: 1873)
Empat orang anaknya mati dengan diagnosis demam lambung. Sang suami menyusul kemudian setelah diduga derita gangguan usus. Suami kedua dan anaknya kemudian juga tewas dengan penyebab yang sama. Sejurus kemudian baru diketahui mereka meninggal akibat racun arsenik yang sengaja ditabur Mary Ann Cotton ke makanan.

4. Ilse Koch (lahir: 1906; meninggal: 1967)
Ia dijuluki ‘sang penyihir’. Adalah istri dari Karl Koch, pimpinan kamp konstrasi Buchenwald (1937-1941) dan Majdanek (1941-1943). Selain gemar menyiksa, ia korbankan 250 ribu narapidana hanya untuk membangun arena indoor olahraga pada tahun 1940.

3. Irma Grese (lahir: 1923; meninggal: 1945)
Ia dijuluki ‘pramuria dari Belsen’, penjaga kamp konsentrasi di Ravensbrück, Auschwitz dan Bergen-Belsen. Ia bertanggung jawab atau tewasnya 30 ribu wanita Yahudi. Aksi kejam andalannya yakni pemukulan, penembakan, kekerasan seksual, kamar gas, hingga sebagai santapan anjing.

2. Katherine Knight (lahir: 1956)
Entah wanita ini waras atau tidak. Di depan suaminya ia mengiris leher seekor anjing. Katherine Knight kemudian menusuk sang suami dengan pisau daging. Bagian tubuhnya kemudian diolah jadi pelbagai kuliner; sup, saus, dan sisanya digantung di pintu.

1. Elizabeth Bathory (lahir: 1560; meninggal: 1614)
Ia dianggap sebagai pembunuh berantai paling sadis. Selama 25 tahun lakukan aksi, konon korban capai 250 orang. Kekejamannya bahkan sempat difilmkan pada tahun 2008 dengan tajuk Bathory. Multilasi, pembakaran, menguliti, dan pemotongan alat kelamin adalah cara-cara kesukaannya dalam membunuh.