Kaskus

Entertainment

satriaerAvatar border
TS
satriaer
Teroris,bom tempat ibadah !!!
welcome to my thread

Spoiler for no repost:


JAKARTA– Peledakan bom di Wihara Ekayana, Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (4/8) harus diwaspadai sebagai upaya membangun rasa kebencian di antara umat beragama.

Dalil bahwa peledakan sebagai balas dendam terkait kasus Rohingya hanya alasan yang dicari-cari, karena tujuan yang ingin dicapai kelompok teroris hanya ingin membuat kekacauan. Pendapat ini disampaikan pengamat terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo. Dengan jenis bom yang berdaya ledak rendah, pelaku tidak bertujuan untuk membunuh atau merusak. Sekali lagi, dia menegaskan bahwa tujuan dari aksi tersebut membangun rasa kebencian antarumat.

“Mereka ingin ada saling balas, mungkin antara umat Islam dan umat Buddha, agar nantinya chaos,” paparnya di Jakarta kemarin. Sebagaimana diberitakan, dari dua bungkusan paket bom yang diletakkan di Wihara Ekayana Arama, satu bungkusan yang berada di rak sepatu di pintu masuk wihara diberi kertas dengan tulisan, “Kami Menjawab Jeritan Rohingya.” Sebelumnya, pada September 2012 Densus mengungkap jaringan Muhammad Thorik.

Kelompok ini mengincar Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat; pos polisi di Salemba, Jakarta Pusat; dan Komunitas Masyarakat Buddha di Jakarta untuk diledakkan. Menteri Agama Suryadhama Ali menilai pesan yang disampaikan kelompok teroris dengan mengaitkan peledakan Wihara Ekayana dengan konflik Islam dan Buddha di Myanmar sebagai provokasi murahan.

Sebaliknya, dia menyebut pengeboman ini mencoreng kesucian bulan Ramadan, dan ini jelas tindakan terkutuk. “Ini provokasi murahan, tidak akan memengaruhi keharmonisan umat beragama Islam dan Buddha di Indonesia. Solidaritas dengan kekerasan itu tidak benar,” ujarnya, saat mengunjungi wihara yang berada di Jalan Mangga II/8, RT 8/08, Duri Kepa, Kebon Jeruk, kemarin.

Mantan menteri negara koperasi dan usaha kecil menengah itu menegaskan, selama ini hubungan umat Islam dan umat Buddha di Indonesia tidak pernah mengalami konflik. Untuk itu dia berharap umat Islam dan Buddha di Indonesia tidak terprovokasi oleh kejadian ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga meminta kepada semua pihak tetap menjaga rasa persaudaraan antarumat beragama.

Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI Slamet Effendi mengimbau, setelah peledakan rumah ibadah agama Buddha ini diharapkan tidak ada pihak yang mencoba memanasi dan mencoba merusak rasa persaudaraan di antara etnik, agama dan ras yang berbeda. Dia pun berharap pada para tokoh agama dan masyarakat dapat memberikan pengertian agar tidak memanasmanasi keadaan.

“Jangan karena peristiwa ini terjadi di saat bulan Ramadan, lalu diambil kesimpulan dan merembet ke persoalan lainnya. Tentu jangan terjadi,” harapnya saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta, kemarin. Kepala Wihara Ekayana Bhikhu Arya Maitri mengimbau umat Buddha agar tetap tenang, tetap menjaga hubungan baik sesama agama, dan tetap menjalankan ibadah seperti biasa.

“Tetap tenang dalam beribadah. Segala info yang kurang tepat kita redam. Jangan sampai timbul kekesalan dan dendam pada pihak tertentu,” ujar Bhikhu Arya Maitri dalam keterangan pers bersama Suryadharma Ali kemarin. Menko Polhukam Djoko Suyanto mengutuk pelaku peledakan Wihara Ekayana. Bom itu telah merusak suasana damai di bulan suci Ramadhan. “Aparat keamanan sudah diminta segera mencari dan menangkap siapa pun pelaku peledakan di Wihara Ekayana,” kata Djoko dalam keterangan tertulis kemarin.

Polisi Dalami Rekaman CCTV

Hingga kemarin polisi masih menyelidiki pelaku dan motif peledakan. Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo menyatakan petugasnya telah melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV yang dapat dijadikan salah satu petunjuk dari penyelidikan. Bhikku Arya Maitri kemarin sempat membeberkan rekaman CCTV. Berdasarkan rekaman ini, sekitar pukul 18.53 WIB terlihat satu pemuda yang mengenakan baju putih masuk.

Pria dengan tas selempang tersebut masuk ke lingkungan wihara dengan membawa bungkusan yang ditaruh di atas rak sepatu. “Kami menduga dia pelakunya. Cirinya berbadan kurus, usianya tidak sampai 30-an, pakai kacamata, berkulit putih,” ungkapnya. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie berharap semua fakta yang ditemukan termasuk rekaman CCTV bisa dimaksimalkan untuk mengungkap kasus peledakan wihara. Selain mendalami CCTV, polisi juga memeriksa lima orang saksi, dua orang yang berada di sekitar lokasi kejadian dan tiga orang yang merupakan korban ledakan. ●

Spoiler for penampakan Jamaah beraktivitas di areal kompleks Wihara Ekayana:


Spoiler for bom yg digunakan:


Spoiler for olah TKP:


Spoiler for video pelaku tertangkap CCTV:


parah tuh teroris emoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorry
0
3.2K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan