Hasil itu adalah buah dari tindakan (apa yang kita lakukan). Jika kita berharap hasil terbaik, tapi tindakan kita tidak dilakukan dengan baik, maka hasilnya pun tidak akan sama dengan tindakan kita. Seseorang bertindak karena pemikiran dan persepsinya. Orang yang memiliki persepsi "sukses itu sulit", maka sampai kapan pun dia akan merasa sulit mendapatkan sukses. Begitupun sebaliknya, orang yang menganggap sukses itu mudah jika kita mengupayakannya, akan mendapatkan sukses yang mudah. Hati-hati dengan pikiran kita. Karena pikiran bisa menjadi kenyataan.

Orang-orang pesimis selalu miskin dengan motivasi, miskin keyakinan, dan miskin kekuatan. Dia tidak sadar jika dirinya adalah sepesial dan memiliki kelebihan yang orang lain belum tentu memilikinya. Orang-orang pesimis ketika berbicara kesuksesan, mereka selalu menjawab "Ah, saya ini kan miskin. Mana mungkin saya sukses". "Ah, saya ini kan bodoh, mana mungkin sukses". "Ah, saya ini orang biasa-biasa. Tidak punya kelebihan, jadi mana mungkin bisa sukses".

Sukses dibangun dari pola pikir. Jika kita sudah tidak percaya dan yakin bahwa kita bisa dan akan sukses, maka kita pun akan sulit meraih sukses tersebut. Banyak orang yang berniat merendah diri, tapi malah merendahkan karunia yang telah Allah berikan. Seperti "Ah, saya ini tidak punya kelebihan". Kata-kata tersebut adalah kata-kata orang pemalas dan kufur nikmat karena tidak mau berusaha mencari kelebihan yang Allah berikan pada kita.

Setiap kita adalah berlian. Dan setiap dari kita terlahir spesial. Tugas kita adalah mensyukuri karuniaNya dengan cara memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Ingat! Sesuatu ada bukan karena sebuah kebetulan. Tapi sesuatu ada karena sebuah alasan. Tidak ada ciptaanNya yang sia-sia. Dan kita, adalah manusia yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk dan sebaik-baik rupa. Mulai sekarang tanyakan pada diri Anda. Apakah Anda layak disebut pesimistis atau optimistis? Semoga menginspirasi.

Sumber