Wacana Pemerintah Buat membangun Jembatan Sumatera-Jawa yang masih mengundang PRO &KONTRA
Spoiler for jembatan:
Langsung aja Cekidot beritanya
Spoiler for CEKIDOT !!!:
Wacana membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa dan Sumatra sepanjang 24,7 km merupakan wacana menarik. Kalau itu terwujud merupakan raihan spektakuler putra-putri Indonesia. Di dunia ini sudah ada jembatan yang menghubungkan dua tempat dengan jembatan yang sangat panjang. Jembatan di danau Ponchartrain di Louisiana, AS mencapai 38,4 km yang dibuka tanggal 30 Agustus 1956 dan saat ini dipadati kendaran 43.000 per hari.
Di Jepang ada jalan tol yang menghubungkan kota Chiba dan Kanagawa sepanjang 15,1 km di sekitar Tokyo dan yang separuh berupa terowongan (sekitar 100m di bawah laut) sehingga kapal-kapal besar bisa melintas di atasnya dan separuh berupa jembatan di atas laut. Biaya yang diperlukan untuk membangun Tokyo Bay Aqualine sekitar 1,44 trilyun yen atau sekitar Rp. 144 trilyun. Jalan dan jembatan itu mampu mengurangi waktu tempuh dari Chiba ke Kanagawa dari 90 menit menjadi 15 menit dan diperlukan waktu selama 23 tahun untuk membangunnya dan dibuka untuk umum tanggal 18 Desember 1997.
Kalau jembatan Selat Sunda dibangun, maka biaya yang diperlukan sangat besar. Menurut Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Lukita Dinarsyah Tuwo, biaya pembangunan Jembatan Selat Sunda bisa mencapai US$ 25 miliar atau Rp 225 triliun. Sebelumnya, estimasi biaya pembangunan proyek itu sekitar US$ 15 miliar.
Tapi seorang bijak di negeri ini memberikan ilustrasi yang tak kalah menarik. Dia mengatakan karena Indonesia mengekspor dan mengimpor minyak mentah, maka yang lebih baik kalau harga minyak dunia turun. Indonesia mengekspor minyak kualitas bagus, maka ketika harga minyak melonjak penerimaan negara juga meningkat. Tapi karena Indonesia mengimpor minyak dengan kualitas rendah untuk konsumsi dalam negeri, sebagai pakar yang berpihak pada rakyat dia lebih menghendaki harga minyak dunia turun, karena langsung dirasakan masyarakat.
Sama halnya dengan jembatan Selat Sunda kalau uang yang trilyunan rupiah untuk membangun jembatan itu dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat, sebenarnya baik. Tapi karena prosesnya terlalu panjang, maka lebih baik saja langsung membangun jembatan itu sehingga masyarakat banyak langsung bisa melihat hasilnya dan jembatan itu nanti bisa bertahan lama.
Namun lebih baik dari awal pengawasan pembangunannya harus ketat dan langsung dipikirkan secara komprehensif pemanfaatan jembatan itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya di tengahnya bisa dibangun tempat wisata seperti kapal yang berisi restoran dan tempat menjual oleh-oleh sehingga masyarakat juga bisa menikmatinya secara optimal.
Spoiler for jembatan:
Gambar Aqualine di Tokyo yang separuh di atas laut berupa jembatan dan separuh lagi di bawah laut berupa terowongan