- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Empat Hari Bersepeda, Dua Wanita Asal Jakarta Tiba di Yogya
TS
User telah dihapus
Empat Hari Bersepeda, Dua Wanita Asal Jakarta Tiba di Yogya
Quote:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com —Empat hari tiga malam mengayuh sepeda, dua perempuan asal Jakarta, Sevi (26) dan Rosa (27), Rabu (7/8/2013), sampai di Yogyakarta sekitar pukul 23.00 WIB.
Seakan tak mau membuang waktu, pagi harinya mereka langsung menyambangi ikon "Kota Gudeg", yakni Jalan Malioboro. "Tadi malam pukul 11.00 WIB kita masuk Yogya. Paginya terus ke Malioboro untuk cari tas ransel sekalian jalan-jalan," ungkap Rosa saat ditemui di Sekretariat Mapala Sanata Dharma (Mapasadha) Yogyakarta, malam tadi.
Rosa memaparkan, dari Bandung sampai ke Yogya ditempuh selama empat hari tiga malam. Menurut Rosa, mereka tidak mengalami masalah selama perjalanan, baik ban bocor maupun kerusakan pada sepeda.
"Lancar-lancar aja, cuman paha rasanya mau pecah," ujarnya sambil tersenyum.
Rosa mengungkapkan, saat berpamitan dengan orangtua, Sevi sempat dilarang, tetapi karena sudah telanjur membeli sepeda gunung dan berhasil memberi keyakinan, akhirnya perempuan ini diizinkan.
Sementara itu, Sevi mengatakan, rencananya sebelum kembali ke Jakarta pada Jumat (9/8/2013), mereka akan mengunjungi Gunung Kidul untuk bersilaturahim. "Saya masih punya nenek di Gunung Kidul, besok (Kamis, 8/8/2013) kita akan ke sana untuk sekadar silaturahim," tegasnya.
Seakan tak mau membuang waktu, pagi harinya mereka langsung menyambangi ikon "Kota Gudeg", yakni Jalan Malioboro. "Tadi malam pukul 11.00 WIB kita masuk Yogya. Paginya terus ke Malioboro untuk cari tas ransel sekalian jalan-jalan," ungkap Rosa saat ditemui di Sekretariat Mapala Sanata Dharma (Mapasadha) Yogyakarta, malam tadi.
Rosa memaparkan, dari Bandung sampai ke Yogya ditempuh selama empat hari tiga malam. Menurut Rosa, mereka tidak mengalami masalah selama perjalanan, baik ban bocor maupun kerusakan pada sepeda.
"Lancar-lancar aja, cuman paha rasanya mau pecah," ujarnya sambil tersenyum.
Rosa mengungkapkan, saat berpamitan dengan orangtua, Sevi sempat dilarang, tetapi karena sudah telanjur membeli sepeda gunung dan berhasil memberi keyakinan, akhirnya perempuan ini diizinkan.
Sementara itu, Sevi mengatakan, rencananya sebelum kembali ke Jakarta pada Jumat (9/8/2013), mereka akan mengunjungi Gunung Kidul untuk bersilaturahim. "Saya masih punya nenek di Gunung Kidul, besok (Kamis, 8/8/2013) kita akan ke sana untuk sekadar silaturahim," tegasnya.
Quote:
inilah..com, Tasikmalaya - Matahari di sepanjang jalur Selatan Jawa Barat, Sabtu (3/8), masih cukup terik dan menyengat. Namun bagi dua gadis muda asal Kota Bandung tetap bersemangat mengayuh sepedanya masing-masing.
Bukan untuk jalan-jalan, mereka berangkat dari Bandung untuk mudik ke kota kelahirannya, Yogjakarta dan diperkirakan tiba pada 6 Agustus 2013 mendatang.
Dua wanita tersebut adalah Sevi (23) dan Rosa (24). Keduanya berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Bandung dan akan mudik ke kampung halamannya, Yogjakarta, dengan menggunakan sepeda. Meski di sepanjang jalur lintas selatan banyak turunan dan tanjakan ekstrem, membuat niat kedua gadis ini tak surut.
Berdasarkan penuturan keduanya, mereka berangkat dari Kota Bandung pada hari Sabtu (3/8/2013) sekitar pukul 06.30 WIB dan tiba di jalur Gentong Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat beristirahat di daerah Ciawi, tak jauh dari jalur Gentong, keduanya menjadi pusat perhatian para pemudik lain termasuk beberapa wartawan dan warga sekitar.
Dua gadis cantik yang menjadi pusat perhatian dan bercerita soal alasan mudik menaiki sepeda. Keduanya mengaku mudik menaiki sepeda karena hobi. Selain itu, dengan bersepeda bisa menikmati pemandangan di jalur lintas selatan yang terkenal pesona alamnya sangat indah.
Bagi mereka berdua, mudik dengan mengendarai motor atau mobil, sudah tidak aneh. Karena itulah mereka mudik dengan mengayuh sepeda dari Bandung menuju Yogyakarta yang berjarak lebih dari 400 km itu. Keduanya mengaku sangat menyukai dan happy selama melakukan perjalanan itu.
Hawa puasa dipadu dengan panasnya cuaca dan padatnya lalu lintas tak pernah menyurutkan misi luar biasa menjalani tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Keduanya memiliki semangat tinggi untuk bersilaturahmi dengan keluarga tercinta di Yogjakarta. Untuk menjaga kondisi tubuh selama perjalanan itu, keduanya kerap melakukan istirahat dengan tempo yang teratur.
“Saya di Bandung memang sudah biasa bersepeda. Sering ke gunung dan tempat lainnya. Kali ini saya mencoba mudik menggunakan sepeda. Meski cape tapi terobati dengan indahnya pemandangan di sepanjang jalan,” tutur salah seorang warga, Asep Boboy (34) menirukan ucapan Sevi saat dihubungi inilah..com, Minggu (5/8/2013).
Asep dan warga lainnya benar-benar memberikan perhatian penuh pada dua gadis muda ini. Banyak warga yang berkerumun dan ingin memberikan sedikit bekal dan beberapa di antaranya mendoakan agar Sevi dan Rosa selamat dalam perjalanan, lancar dan bertemu dengan keluarga besarnya di Jogjakarta. [ang]
Bukan untuk jalan-jalan, mereka berangkat dari Bandung untuk mudik ke kota kelahirannya, Yogjakarta dan diperkirakan tiba pada 6 Agustus 2013 mendatang.
Dua wanita tersebut adalah Sevi (23) dan Rosa (24). Keduanya berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Bandung dan akan mudik ke kampung halamannya, Yogjakarta, dengan menggunakan sepeda. Meski di sepanjang jalur lintas selatan banyak turunan dan tanjakan ekstrem, membuat niat kedua gadis ini tak surut.
Berdasarkan penuturan keduanya, mereka berangkat dari Kota Bandung pada hari Sabtu (3/8/2013) sekitar pukul 06.30 WIB dan tiba di jalur Gentong Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat beristirahat di daerah Ciawi, tak jauh dari jalur Gentong, keduanya menjadi pusat perhatian para pemudik lain termasuk beberapa wartawan dan warga sekitar.
Dua gadis cantik yang menjadi pusat perhatian dan bercerita soal alasan mudik menaiki sepeda. Keduanya mengaku mudik menaiki sepeda karena hobi. Selain itu, dengan bersepeda bisa menikmati pemandangan di jalur lintas selatan yang terkenal pesona alamnya sangat indah.
Bagi mereka berdua, mudik dengan mengendarai motor atau mobil, sudah tidak aneh. Karena itulah mereka mudik dengan mengayuh sepeda dari Bandung menuju Yogyakarta yang berjarak lebih dari 400 km itu. Keduanya mengaku sangat menyukai dan happy selama melakukan perjalanan itu.
Hawa puasa dipadu dengan panasnya cuaca dan padatnya lalu lintas tak pernah menyurutkan misi luar biasa menjalani tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Keduanya memiliki semangat tinggi untuk bersilaturahmi dengan keluarga tercinta di Yogjakarta. Untuk menjaga kondisi tubuh selama perjalanan itu, keduanya kerap melakukan istirahat dengan tempo yang teratur.
“Saya di Bandung memang sudah biasa bersepeda. Sering ke gunung dan tempat lainnya. Kali ini saya mencoba mudik menggunakan sepeda. Meski cape tapi terobati dengan indahnya pemandangan di sepanjang jalan,” tutur salah seorang warga, Asep Boboy (34) menirukan ucapan Sevi saat dihubungi inilah..com, Minggu (5/8/2013).
Asep dan warga lainnya benar-benar memberikan perhatian penuh pada dua gadis muda ini. Banyak warga yang berkerumun dan ingin memberikan sedikit bekal dan beberapa di antaranya mendoakan agar Sevi dan Rosa selamat dalam perjalanan, lancar dan bertemu dengan keluarga besarnya di Jogjakarta. [ang]
sumber: http://regional.kompas.com/read/2013/08/08/1023487/Empat.Hari.Bersepeda.Dua.Wanita.Asal.Jakarta.Tiba.di.Yogya http://m.inilah..com/read/detail/2017310/mudik-lebaran-dua-gadis-naik-sepeda-bandung-yogya
komen: jarang-jarang nih srikandi gowes jarak jauh 🚴 salutlah jd banyak yg terpacu juga mudah2an 🙌
0
3.9K
Kutip
43
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan