- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kepribadian Teroris Terungkap


TS
sibegundals
Kepribadian Teroris Terungkap
Seuai judul diatas mengenai kepribadian teroris yang terungkap berdasarkan penelitian oleh Prof.Dr.Sarlito Wirawan Sarwono dengan metode CHaD
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI dan penasihat ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Dalam penelitian ini, Prof. Dr. Sarlito mengungkap apa yang mendorong para pelaku terorisme untuk berbuat kekerasan melalui tes proyeksi CHaD (Childhood Hand that Disturbs) temuan Psikolog Perancis Dr. Roseline Davido dengan mengambil kasus dari 10 mantan teroris Indonesia
(alumni Afganistan,Moro,Poso,Ambon)
Tes ini berawal dari pemikiran seorang Filosof berkebangsaan Jerman Ernst Cassirer
"Bahwa manusia adalah makhluk simbol (man is an animal symbolicum) dan dimaksudkan untuk menggali informasi melalui wawancara dan observasi atas tiga gambar, yaitu gambar masa kanak-kanak (childhood), gambar tangan (hand), dan gambar tangan yang mengganggu (disturbed hand)"
dari gambar2 tersebut diharapkan untuk bisa mengungkapkan trauma seorang teroris pada masa kecilnya
Dalam Proses menggambar diamati secara cermat dan sangat teliti, mulai dari pensil warna yang digunakan atau yang akan digunakan tetapi tidak jadi dipakai , bagian gambar yang dihapus dan digambar ulang , tema , penempatan berbagai macam elemen gambar , goresan garis , serta pilihan dan komposisi warna yang digunakan
Setelah selesai , peneliti akan melihat gambar2 dan simbol2 lalu menanyakan pola gambar tersebut kepada subyek percobaan
Dari analisa Prof.Sarlito atas beberapa gambar yang dibuat oleh para mantan teroris adalah adanya bibit agresivitas dari seorang teroris cenderung sudah merasuk sejak usia dini dan bukan karena proses pencucian otak (Brain Washing) ketika mereka dewasa dan mulai mengenal ajaran terorisme
Dari analisa tersebut juga Prof.Dr. Sarlito mengambil kesimpulan
- Orang dengan kepribadian normal dan tidak agresif cenderung menggambar tangan biasa dan tangan disturbed berbeda
-Sedangkan orang yang cenderung agresif adalah menggambar kedua tangan dengan mirip , hal ini menunjukan dalam benak setiap seorang teroris yang agresif adalah mereka hanya mengenal batas buruk dan baik dengan sangat tipis
Sedangkan untuk gambar ketika masa kecil ,dianalisa dengan metode wawancara kepada seorang teroris tersebut dan hasil gambar pada umumnya adalah cenderung gambar pemandangan gunung dan sawah, namun disaat wawancara juga ditemukan penyebab trauma yang bisa mendasari kenapa mereka dapat terlibat dalam kelompok radikal dan menjadi seorang teroris , yaitu dengan ditemukannya figur ayah pada diri Pemimpin kelompok radikal , kebutuhan jiwa dengan rasa bangga (Self-esteem) serta karena keturunan keluarga agama radikal
Jadi mulai sekarang agan2 yang udah punya anak agar lebih hati2 lagi dalam mendidik anaknya supaya tidak tercipta kader2 teroris selanjutnya dan Indonesia bisa aman,adem,ayem dan tentrem seperti mimpi kita semua
lebih dan kurangnya si CMIIW aja gan n mudah2an ane ga dapet ini

tapi dapet ini



demikian ane coba tulis berdasarkan buku karya
Prof.Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dengan judul
"Menakar Jiwa Mantan Teroris Melalui Tes Davidi CHaD"
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI dan penasihat ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Dalam penelitian ini, Prof. Dr. Sarlito mengungkap apa yang mendorong para pelaku terorisme untuk berbuat kekerasan melalui tes proyeksi CHaD (Childhood Hand that Disturbs) temuan Psikolog Perancis Dr. Roseline Davido dengan mengambil kasus dari 10 mantan teroris Indonesia
(alumni Afganistan,Moro,Poso,Ambon)
Tes ini berawal dari pemikiran seorang Filosof berkebangsaan Jerman Ernst Cassirer
"Bahwa manusia adalah makhluk simbol (man is an animal symbolicum) dan dimaksudkan untuk menggali informasi melalui wawancara dan observasi atas tiga gambar, yaitu gambar masa kanak-kanak (childhood), gambar tangan (hand), dan gambar tangan yang mengganggu (disturbed hand)"
dari gambar2 tersebut diharapkan untuk bisa mengungkapkan trauma seorang teroris pada masa kecilnya
Dalam Proses menggambar diamati secara cermat dan sangat teliti, mulai dari pensil warna yang digunakan atau yang akan digunakan tetapi tidak jadi dipakai , bagian gambar yang dihapus dan digambar ulang , tema , penempatan berbagai macam elemen gambar , goresan garis , serta pilihan dan komposisi warna yang digunakan
Setelah selesai , peneliti akan melihat gambar2 dan simbol2 lalu menanyakan pola gambar tersebut kepada subyek percobaan
Dari analisa Prof.Sarlito atas beberapa gambar yang dibuat oleh para mantan teroris adalah adanya bibit agresivitas dari seorang teroris cenderung sudah merasuk sejak usia dini dan bukan karena proses pencucian otak (Brain Washing) ketika mereka dewasa dan mulai mengenal ajaran terorisme
Dari analisa tersebut juga Prof.Dr. Sarlito mengambil kesimpulan
- Orang dengan kepribadian normal dan tidak agresif cenderung menggambar tangan biasa dan tangan disturbed berbeda
-Sedangkan orang yang cenderung agresif adalah menggambar kedua tangan dengan mirip , hal ini menunjukan dalam benak setiap seorang teroris yang agresif adalah mereka hanya mengenal batas buruk dan baik dengan sangat tipis
Sedangkan untuk gambar ketika masa kecil ,dianalisa dengan metode wawancara kepada seorang teroris tersebut dan hasil gambar pada umumnya adalah cenderung gambar pemandangan gunung dan sawah, namun disaat wawancara juga ditemukan penyebab trauma yang bisa mendasari kenapa mereka dapat terlibat dalam kelompok radikal dan menjadi seorang teroris , yaitu dengan ditemukannya figur ayah pada diri Pemimpin kelompok radikal , kebutuhan jiwa dengan rasa bangga (Self-esteem) serta karena keturunan keluarga agama radikal
Jadi mulai sekarang agan2 yang udah punya anak agar lebih hati2 lagi dalam mendidik anaknya supaya tidak tercipta kader2 teroris selanjutnya dan Indonesia bisa aman,adem,ayem dan tentrem seperti mimpi kita semua
lebih dan kurangnya si CMIIW aja gan n mudah2an ane ga dapet ini

tapi dapet ini



demikian ane coba tulis berdasarkan buku karya
Prof.Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dengan judul
"Menakar Jiwa Mantan Teroris Melalui Tes Davidi CHaD"
Spoiler for mudah2an si ini trit no repost:
0
2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan