Diagnosis untuk anak yang mengalami gangguan autisme umumnya baru terbentuk pada saat anak berusia 2-3 tahun. Karena biasanya pada usia ini orangtua baru menyadari perkembangan anaknya terlambat ketika dibandingkan dengan anak lain ( belum berbicara ). Pada anak yang masih berusia di bawah 2 tahun atau masa bayi, memang pemeriksaan agak sulit untuk dilakukan, karena perkembangan anak di masa ini berbeda-beda . Namun demikian ada beberapa hal yang bisa diobservasi sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan autisme atau tidak.

Pada anak bayi perlu diwaspadai bila :

Anak tidak melakukan kontak mata (menatap) ketika diberi makan
Anak tidak bersuara atau menangis untuk mendapatkan perhatian
Anak tidak tersenyum saat melihat orang yang mengasuhnya tersenyum kepadanya
Anak tidak memberikan respon emosional saat dibelai
Anak tidak mengulurkan tangan untuk minta digendong
Tatapan mata anak tidak mengikuti objek yang bergerak di hadapannya
Anak tidak melirik ketika orangtua menunjuk benda tertentu.

Untuk rentang usia yang lebih jelas :

Pada usia 6 bulan anak tidak menunjukkan respon emosi seperti gembira atau tersenyum
Pada usia 9 bulan anak tidak memberikan respon suara ketika diajak beraktifitas, anak juga tidak menunjukkan ekspresi saat diajak bermain atau bercanda
Pada usia 12 bulan, anak tidak berespon terhadap panggilan namanya
Pada usia 12 bulan, anak tidak melakukan babbling, atau "bahasa bayi"
Pada usia 12 bulan, tidak ada respon non verbal seperti menunjuk, berusaha meraih atau melambaikan tangan.
Pada usia 16 bulan, tidak ada kata-kata berarti yang diucapkan
Pada usia 24 bulan, tidak ada rangkaian 2 kata bermakna yang diucapkan secara spontan

Tentunya kriteria di atas hanya sebagai screening secara umum, dan untuk lebih jelasnya bila terdapat gejala-gejala yang terjadi di atas pada anak, segera periksakan anak ke dokter anak atau psikolog.