- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perayaan Takbiran Di Berbagai Daerah Indonesia


TS
musaalim
Perayaan Takbiran Di Berbagai Daerah Indonesia
Quote:
Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah yang sudah ditetapkan Kamis 8 Agustus, dirayakan dengan suka cita. Berbagai daerah merayakan dengan cara berbeda.
JAKARTA
Spoiler for Jakarta:
Quote:
Quote:
Takbir Keliling di Jakarta Dilarang
"Kegiatan ini lebih banyak mudharat daripada manfaatnya."
"Kegiatan ini lebih banyak mudharat daripada manfaatnya."

VIVAnews - Monas selalu menjadi tujuan utama dari takbir keliling yang dilakukan masyarakat untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan malam Lebaran di Monas, Rabu 7 Agustus 2013, kepolisian telah menyiapkan 1.500 personel khusus di kawasan ikon Jakarta itu.
Kabag Operasional Polres Jakarta Pusat AKBP Apollo Sinambela mengatakan, seluruh pasukan keamanan itu berasal dari Polda, Polres, dan Polsek. Terdiri dari Brimob, Shabara, Intel, dan Reserse.
"Semua personel itu kami sebar di sekitar wilayah Monas," kata Apollo Sinambela kepada VIVAnews di Monas.
Dia menambahkan, kebiasaan warga Jakarta dari tahun ke tahun, mereka pasti merayakan datangnya Lebaran dengan berkumpul di Monas. "Kami akan menindak para warga yang takbir keliling di wilayah Monas," katanya.
"Kami tidak segan-segan untuk menurunkan penumpang yang duduk di pinggir truk dan di atas bus."
Semantara itu, untuk mencegah penumpukan kendaraan di kawasan Monas, polisi akan mengalihkan kendaraan-kendaraan, terutama kendaraan yang digunakan untuk takbir keliling.
"Penumpangnya kami suruh turun, kendaraan-kendaraan akan kami alihkan keluar dari wilayah Monas. Itu untuk mencegah kemacetan di sekitar Monas," kata Apollo.
Masih sepi
Pantauan VIVAnews pukul 20.30, di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan kawasan Senayan masih sepi dari konvoi atau takbir keliling para warga menyambut datangnya hari raya Idul Fitri.
Di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin belum terlihat adanya konvoi takbir keliling para warga di jalan tersebut. Namun, ada sekitar 20 Polwan bermotor Harley Davidson yang terlihat mengitari jalan Sudirman sampai Thamrin.
Sepertinya warga masyarakat telah menaati himbauan yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya mengenai larangan melaksanakan takbir keliling.
Sebelumnya Kepolisan Daerah Metro Jaya, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling pada malam Lebaran 2013.
"Untuk malam takbiran seperti waktu dahulu, kami tidak rekomendasi takbir keliling. Lebih baik dilakukan dengan marawis atau jalan kaki dengan lampion di kampung masing-masing," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, pada waktu lalu.
Rikwanto menambahkan, upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, tawuran, dan kemacetan yang membuat resah warga. "Banyak mudharat daripada manfaatnya," katanya.
SURABAYA
Spoiler for Surabaya:
Quote:
Quote:
Di Surabaya, Polisi Hentikan Takbir Keliling

inilah..com, Jakarta - Jika di beberapa daerah masyarakat melakukan takbir keliling merayakan Hari Idul Fitri 1434 H yang jatuh pada Kamis (8/8/2013), namun itu tidak berlaku di Surabaya Jawa Timur.
Pihak kepolisian dengan tegas akan menghalau dan menghentikan jika ada warga masyarakat yang akan melakukan takbir keliling.
"Jika ada masyarakat melakukan takbir keliling, akan dihentikan untuk kembali ke rumah dan selanjutnya diberi arahan agar tidak melakukan takbir keliling," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Rabu (7/8/2013).
Namun, dari pantauan beritajatim.com di lapangan, tepatnya jalan Gubenur Suryo, ternyata masih ada masyarakat yang didominan anak-anak melakukan takbir keliling dengan menggunakan mobil terbuka. Walau begitu, situasi tetap kondusif dan aman.
Pihak Polrestabes Surabaya telah memperisapkan 1963 personil untuk penjagaan malam takbir dan salat Ied. Walau takbir keliling tidak boleh digelar, diduga masih saja ada umat Islam yang tetap melakukan.
YOGYAKARTA
Spoiler for Yogyakarta:
Quote:
Quote:
TEMPO.CORAMADAN 2013KABAR PUASA
Takbiran di Yogya Diwarnai Pawai 'Gendruwo' Koruptor
Takbiran di Yogya Diwarnai Pawai 'Gendruwo' Koruptor

TEMPO.CO, YOGYA - Perayaan malam takbiran di Yogyakarta turut dimeriahkan dengan sejumlah aksi unik sejumlah warga di sekitaran Masjid Gedhe Kauman, Rabu malam 7 Agustus 2013.
Misalnya saja yang dilakukan para pemuda dari Paguyuban Taat, Kampung Prawirodirjan Yogyakarta. Saat warga yang lain kebanyakan membuat replika lampion berbentuk masjid atau simbol Islam lainnya, para pemuda itu justru membuat replika mahluk genderuwo menyeramkan.
Sosok genderuwo dengan tinggi sekitar 4 meter itu menjadi perumpamaan yang diberikan para pemuda untuk menggambarkan seorang koruptor. Seluruh badannya kasar, gelap, dan berbulu.
Sedang dua cakarnya siap menerkam. Rambut genderuwo itu gimbal dengan mata merah melotot dan badannya hanya memakai sarung. Genderuwo itu dibuat dengan bahan campuran kertas semen sebagai pelapis dn bambu sebagai kerangka. Para pemuda itu patungan sekitar Rp 700 ribu untuk membuatnya. Butuh sekitar 15 orang untuk mengarak replika genderuwo itu berkeliling di sekitar Benteng Keraton Yogyakarta.
Koordinator Paguyuban Taat, Dedi Setiawan menuturkan sengaja membut replika genderuwo itu untuk bersama mengingatkan lagi pada warga soal bahaya laten korupsi yang menjadi di Indonesia.
"Korupsi tidak bisa lagi ditangani dengan hukum biasa. Hukumannya mesti lebih berat, seperti rajam atau lainnya yang membuat orang takut," kata Dedi kepada Tempo.
Bagi para pemuda itu, koruptor di Indonesia makin lama seperti mahluk halus yang susah susah gampang terlacak. Hal ini menurutnya karena penegakan hukum masih belum bisa diandalkan bersam. Masih bisa dibeli dan pejabatnya gampang disuap.
"Jadi masyarakat seperti hanya saling menunggu giliran kena dampaknya saja karena korupsinya makin merata, bukan kesejahteraannya," urainya.
Para pemuda pun menyesalkan dengan adanya berbagai keringanan hukuman bagi koruptor itu yang diberikan pemerintah. Remisi bagi para koruptor itu dinilai sebagai kemunduran perjuanngan pemberantasan korupsi dan malah membuat para koruptor merasa menang. "Khawatirnya semangat korupsi itu makin menular," imbuhnya.
Replika patung genderuwo koruptor ini pun menjadi perhtian warga yang menyemut di sekitaran Alun Alun Utara dan Masjid Gedhe Kauman itu. Para warga juga wisatawan asing berebut berfoto dengn latar genderuwo itu.
Misalnya saja Christy, backpacker asal Rumania yang menyempatkan diri dengan istrinya melihat suasana takbiran itu.
"Ini sesuatu yang luar biasa dan pengalaman pertama bagi kami melihat perayaan idul fitri yang meriah di Indonesia," kata dia.
MATARAM
Spoiler for Mataram:
Quote:
Quote:
Takbiran di Mataram Dipusatkan di Kantor Gubernur

inilah..com, Jakarta - Sejumlah daerah tetap melakukan konvoi takbir di malam Idul Fitri 1434 H, Rabu (7/8/2013) malam.
Masyarakat muslim di Mataram NTB tumpah ruah untuk turut mengumandangkan takbir di sepanjang jalan protokol di Mataram. Berbagi kendaraan juga tidak luput dari hiasan-hiasan untuk mempercantik suasana konvoi malam takbiran.
"Rata-rata kendaraan yang digunakan itu mobil dengan bak terbuka," kata salah seorang warga Mataram, Wahidi Akbar atau Didit saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2013).
Masyarakat memadati sejumlah jalan. Mereka berkonvoi memusatkan di sekitar kawasan kantor Gubernur NTB. Antusias ini terlihat, apalagi perayaan Idul Fitri 1434 H ini bersamaan, baik Muhammadiyah, NU maupun pemerintah.
Didit menjelaskan, suasana jalan di Mataram sangat ramai. Baik itu kendaraan roda dua apalagi roda empat.
"Ada juga mobil yang model pake speaker gitu," katanya.
Hasil sidang isbat di Kementerian Agama pada Rabu (7/8/2013), menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijiriah jatuh pada hari Kamis (8/7/2013) besok.
Suryadharma Ali mengatakan, dalam sarasehan yang digelar di kantor Kementerian Agama sejak Rabu (7/7/2013) siang, sudah banyak masukan dari para narasumber yang kredible, baik dari Ormas Islam maupun dari Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama, yang mengurai posisi hilal sore yang menjadi info berharga dan gambaran yang sangat jelas
"Semua yang disampaikan dari para narasumber yang kredibl, hilal bisa dilihat pada posisi yang sudah dapat dipastikan yakni pada posisi 2 derajat hingga 3,8 derajat. Untuk itu bisa saya simpulkan tanggal 1 Syawal 1434 Hijiriah jatuh pada hari Kamis (8/7/2013)," ujarnya dalam sidang Isbat di Kementerian Agama, Rabu (7/8/2013).
SEMARANG
Spoiler for Semarang:
Quote:
Quote:
Alunan Takbir Menggema di Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Alunan takbir menggema dari berbagai masjid di hampir setiap sudut Kota Semarang, Rabu (07/08/2013) malam.
Pantauan Tribun Jateng, hampir di setiap gang sepanjang jalan protokol Kota Semarang, seperti Jalan Veteran, Jalan Pandanaran, Jalan Sriwijaya, Jalan MT Haryono, Jalan Tentara Pelajar, hingga Jalan Kedungmundu terdengar alunan perayaan kemenangan menyambut Idul Fitri.
Tak hanya itu, ratusan kembang api disertai suara letusan juga dinyalakan warga menghiasi langit malam Kota Semarang.
Meski tak terlihat konvoi takbir keliling seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya, nuansa perayaan menambut Idul Fitri tetap terasa dengan gema takbir yang tak kunjung surut.
MAKASAR
Spoiler for Makasar:
Quote:
600 Personel Amankan Malam Takbiran di Makassar
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Komisaris Besar Wisnu Sendjaja, melalui Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Muhammad Ridwan, mengkonfirmasikan, pengerahan sekitar 600 personel gabungan untuk mengamankan perayaan malam takbiran di kota Makassar.
"Sekitar 600 personel gabungan Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar yang dikerahkan, mulai dari Satuan Lalulintas hingga Satuan Brimob," kata mantan Kaden Gegana Brimob Polda Sulsel ini, Rabu (7/8/2013) malam.
Dijelaskannya, personel gabungan dikerahkan ke beberapa titik di Kota Makassar yang dianggap menjadi tempat konsentrasi massa sore tadi.
"Tadi sore, setelah buka puasa mereka langsung di sebar sesuai tempatnya," ungkap mantan Wakapolres Makassar Timur ini.
MEDAN
Spoiler for Medan:
Quote:
Quote:
Ribuan Warga Medan Kumandangkan Takbir Dari Atas Kendaraan
Konvoi di inti kota dimulai dari Lapangan Benteng atau Jalan Pengadilan dan dilepas Gubernur Sumut H Gatot Pudjo Nugroho. Selain itu kegiatan konvoi takbiran ini dikawal 1.120 personel lebih gabungan Polresta Medan.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldin mengatakan, perayaan malam takbiran ini merupakan budaya masyarakat Kota Medan. “Acara ini sudah membudaya bagi warga Kota Medan,” ungkapnya. (tom)


MONGGO DARI AGAN-AGANWATI YANG MAU NAMBAHIN


Quote:
Kaskus yang bai selalu meninggalkan komeng 
jangan lupa
bekenan juga kalo dikasih 

jangan lupa


Diubah oleh musaalim 08-08-2013 00:45
0
3.2K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan