Jakarta - Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1434 H jatuh pada esok hari. Menteri Agama Suryadharma Ali berharap agar tradisi takbiran keliling tidak dilarang.
"Saya berharap Kapolda maupun Pemprov DKI Jakarta memmberikan izin bagi mereka yang takbiran," ujar Suryadharma usai memimpin sidang isbat di gedung Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (7/8/2013).
"Takbiran itu membesarkan nama Allah, masa dilarang. Saya Khawatir polisinya malah dosa," imbuh dia.
Tapi Menag mendukung tindakan tegas polisi terhadap warga yang menyalahi aturan saat takbir keliling. "Yang dilarang itu kebut-kebutannya atau petasannya," kata Suryadharma.
Usai penetapan 1 syawal, kumandang takbir menggema dari masjid-masjid di Jakarta. Hujan yang sebelumnya turun deras di sejumlah wilayah mulai reda.
Spoiler for Berita berlawanan : :
Wakapolda Imbau Warga Jakarta Tidak Takbiran Keliling
Jakarta - Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Sudjarno meminta pasukan personel pengamanan malam takbiran optimal bekerja. Sudjarno juga mengimbau masyarakat Jakarta tidak melakukan takbir keliling.
"Kita imbau agar masyarakat melakukan takbir di masjid-masjid dekat rumah saja, tidak usah takbir keliling," ujar Sudjarno kepada wartawan seusai melakukan apel di lapangan parkir Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/8/2013).
Menurut Sudjarno, takbiran keliling berpotensi menimbulkan masalah-masalah kecil yang akan membuat suasana tidak kondusif. Dia menyarankan agar warga melakukan takbiran di lingkungan sekitar rumah.
"Takbiran keliling itu nantinya bisa menimbulkan adanya petasan dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Sekitar 8 ribu personel disiagakan menjaga malam takbiran di Jakarta. Pengamanan akan dipusatkan di titik keramaian seperti Monas, Bundaran HI dan Ancol.
"Nanti ditempat-tempat ibadah juga sudah dilakukan pengaman. Terutama Mesjid Istiqal yang menjadi tempat VVIP untuk shalat Ied besok," imbuhnya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengimbau masyarakat Jakarta untuk merayakan malam takbiran di masjid-masjid setempat. Ia mengimbau agar warga tidak konvoi keliling Ibu Kota di malam takbiran.
"Kita mengimbau masyarakat agar takbirannya di masjid-masjid saja, tidak usah keliling, tidak usah konvoi," kata Jokowi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak menggelar acara khusus pada malam takbiran. Menurut dia, malam takbiran seharusnya digunakan untuk beribadah sebanyak-banyaknya kepada Sang Pencipta.
Jika masih ada warganya yang melakukan konvoi, kebut-kebutan, dan takbiran sambil bermain petasan, Jokowi menyerahkannya kepada aparat keamanan. "Itu urusannya para kepolisian," ujarnya.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Polda Metro. Konvoi keliling itu dianggap dapat menimbulkan korban jiwa dan kecelakaan, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, warga sebaiknya melakukan takbiran di wilayahnya masing-masing dan tidak menggelar takbir keliling dengan kendaraan. Semua Polres di wilayah Polda telah diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk mengimbau warganya agar tidak menggelar konvoi takbir kelililing.
"Kami juga akan akan menyiapkan sejumlah personel untuk pengamanan pada malam takbiran," kata Rikwanto.
Untuk mengantipisasi adanya tindak kejahatan, Polda Metro Jaya akan menyiagakan 446 personel pada malam takbiran di sekitar Monumen Nasional. Sebanyak 265 personel akan ditempatkan di area Monas dan 181 personel pengamanan di Bundaran Hotel Indonesia.