- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PP Muhammadiyah Dukung Jokowi Larang Konvoi Takbir keliling di Jakarta
TS
jakartapeduli
PP Muhammadiyah Dukung Jokowi Larang Konvoi Takbir keliling di Jakarta
Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan perayaan malam takbiran memang harus dijalankan sesuai perintah agama Islam. Tetapi sebaiknya, takbiran dilakukan di masjid, bukan di jalanan.
"Takbiran memang perintah agama, terutama dalam rangka bersyukur karena telah melewati Ramadan," kata Din di Kantor PP Muhammdiyah, Jl Cikini Raya, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Menurutnya, takbiran yang dirayakan dengan cara konvoi di jalanan lebih rentan menimbulkan masalah. Apalagi, sampai meledakkan petasan dan melanggar rambu lalu-lintas.
"Lebih cenderung aman diadakan di masjid. Karena kalau keliling di jalanan lebih potensial terjadi masalah, seperti kecelakaan dan sebagainya," terang Din.
Di mengimbau agar umat Islam lebih mementingkan konten dan isi dari makna malam takbiran. "Yang paling penting dalam makna takbiran adalah isinya, kita harus bersyukur," pungkasnya.
Sikap Muhammadiyah ini senada dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta Jokowi tapi berbeda dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam seruannya, MUI mengharapkan umat agar menggaungkan takbir sampai ke jalan-jalan.
"Takbir Keliling adalah bagian dari syiar yang dianjurkan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam dalam keterangannya, Selasa (6/8/2013).
"Bahwa larangan takbir keliling tidak relevan, ahistoris, dan tidak memahami utuh masalah sosial keagamaan. Bisa jadi lalai, perlu diingatkan. Semoga tidak punya agenda lain," tambahnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/06/174450/2325171/10/muhammadiyah-takbir-keliling-potensial-timbulkan-masalah[/url]
Sudah sepatutnya pelaksanaan malam takbiran diisi dengan gema takbir dan ibadah di masjid2 bukan malah kovoi dijalanan pake mobil bak terbuka... marilah menjadi warga Jakarta yg berbudaya dengan mematuhi aturan hukum. ciptakan malam takbiran yg kondusif dengan tidak takbir keliling
salam Jakarta
"Takbiran memang perintah agama, terutama dalam rangka bersyukur karena telah melewati Ramadan," kata Din di Kantor PP Muhammdiyah, Jl Cikini Raya, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Menurutnya, takbiran yang dirayakan dengan cara konvoi di jalanan lebih rentan menimbulkan masalah. Apalagi, sampai meledakkan petasan dan melanggar rambu lalu-lintas.
"Lebih cenderung aman diadakan di masjid. Karena kalau keliling di jalanan lebih potensial terjadi masalah, seperti kecelakaan dan sebagainya," terang Din.
Di mengimbau agar umat Islam lebih mementingkan konten dan isi dari makna malam takbiran. "Yang paling penting dalam makna takbiran adalah isinya, kita harus bersyukur," pungkasnya.
Sikap Muhammadiyah ini senada dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta Jokowi tapi berbeda dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam seruannya, MUI mengharapkan umat agar menggaungkan takbir sampai ke jalan-jalan.
"Takbir Keliling adalah bagian dari syiar yang dianjurkan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam dalam keterangannya, Selasa (6/8/2013).
"Bahwa larangan takbir keliling tidak relevan, ahistoris, dan tidak memahami utuh masalah sosial keagamaan. Bisa jadi lalai, perlu diingatkan. Semoga tidak punya agenda lain," tambahnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/08/06/174450/2325171/10/muhammadiyah-takbir-keliling-potensial-timbulkan-masalah[/url]
Sudah sepatutnya pelaksanaan malam takbiran diisi dengan gema takbir dan ibadah di masjid2 bukan malah kovoi dijalanan pake mobil bak terbuka... marilah menjadi warga Jakarta yg berbudaya dengan mematuhi aturan hukum. ciptakan malam takbiran yg kondusif dengan tidak takbir keliling
salam Jakarta
0
4K
42
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan