Jakarta - Kepolisian kembali mengingatkan agar masyarakat tak melakukan konvoi atau takbir keliling pada malam takbiran. Pasalnya, hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan perkelahian di jalan.

Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan konvoi atau takbir keliling di jalan-jalan.

"Takbir cukup dilakukan di lingkungan atau lokasi tempat tinggal masing-masing. Diisi dengan kegiatan yang kreatif dan bermanfaat," ujar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/8).

Dikatakan Rikwanto, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak peristiwa kecelakaan dan perkelahian pada saat takbir keliling.

"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak terjadi kecelakaan karena tabrakan serta jatuh dari truk atau bus. Selain itu, kerap terjadi perkelahian sesama peserta takbir karena saling mengejek dan mengakibatkan jatuhnya korban," jelasnya.

Karena itu, katanya, laksanakan takbir dengan penuh hikmat untuk menyosong Idul Fitri. "Seperti silahturahmi dan saling maaf memaafkan," bilangnya.

Menurut Rikwanto, pihaknya menurunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan pada saat malam takbiran, di beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya.

"Di Monas ada 265 personel, Bundaran HI 181 personel. Kerawanan kejahatan yang perlu diantisipasi adalah kasus curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor), perkelahian, asusila, dan aniaya," tandasnya.


http://www.beritasatu.com/hukum-krim...rkelahian.html

sudah sepatutnya malam takbiran diisi dengan ibadah di masjid bukan malah konvoi dijalanan... Mari ciptakan Malam Takbiran kondusif dengan tidak mengelar takbir keliling.. bertakbirlah di masjid,mushola, dan rumah... jauh lebih bermanfaat.

salam Jakarta