Ganjar Prioritaskan Entaskan Kemiskinan di Jawa Tengah



Solopos.com, SOLO--Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo memiliki komitmen kuat mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab, saat ini kategori masyarakat miskin di Jawa Tengah cukup tinggi. Pernyataan itu diungkapkan Ganjar disela-sela acara pembagian sarung dari Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) di bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Senin (5/8/2013).

“Fokus pertama, mengentaskan mlarat (miskin), pengangguran dan pembenahan infrastruktur. Dalam politik anggaran ada tiga prioritas itu. Kami sudah membuat haluan pembanguan atau blue print, kita sebut sebagai agenda 18, ini mendekati final. Setelah lebaran kita agendakan uji public,” papar Ganjar saat ditemui wartawan, di Gladak.

Ganjar memaparkan orang miskin itu butuh pengetahuan, modal dan pendampingan. Dengan ketiga komponen tersebut, dia menyakini kemiskinan tidak akan terjadi. “Dari pendampingan tersebut, akan diketahui kategori bahwa mereka dari warga miskin banget, mandiri mencukupi dan mentas. Sehingga kelompok inilah yang coba kita dampingi agar bisa menyelesaikan persoalan,” terangnya.

Perihal perbaikan infrastuktur jalan rusak, Ganjar mengusulkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun. Anggaran sebesar itu akan didorong pada politik anggaran. “Kalau anggarannya Rp700 miliar, saya rasa masih kurang. Nah dengan angka minimum Rp1,5 triliun, InsyaAllah dapat membantu teman-teman kabupaten. Mungkin teman di kabupaten bisa merasakan perbaikan fisik dengan kinerja yang konkrit. Maka dari itu, saya mendorong DPRD berupaya untuk dilakukan pencairan anggaran itu,” jelas dia.

Disinggung mengenai konsep pelantikan dirinya pada Jumat, 23 Agustus mendatang, Ganjar mengingingkan acara pelantikannya menjadi ajang pesta rakyat. “Sebenarnya soal pelantikan banyak masyarakat yang ingin melihat. Ya mungkin konsepnya bisa seperti pelantikan Gubernur DKI, Joko Widodo, di luar ruangan. Sulawesi Selatan dan Papua juga seperti itu,” jelasnya.

Dia mengharapkan pelantikan mendatang dilakukan di tempat terbuka, namun tidak harus di lapangan. “Mungkin di emperan DPRD juga enggak apa-apa. Yang penting publik bisa melihat. Namun nampaknya akan dilaksanakan di dalam. Jika di dalam ruangan, saya tetap minta layar monitor agar terlihat masyarakat banyak di luar gedung,” papar dia.

Pihaknya mengakui banyak tokoh masyarakat, sukarelawan dan tokoh partai dari berbagai daerah ingin datang saat pelantikan Gubernur Jawa Tengah. “Kalau mereka bisa hadir semua, maka pelantikan akan menjadi pesta rakyat. Kalau disela-sela pelantikan, teman-teman partai mau bikin konsep acara sendiri ya mangga,” tegasnya.

http://www.sragenpos.com/2013/progra...-tengah-435255

KALO PAK GANJAR MAMPU MEMBUAT GEBRAKAN BARU KAYA FENOMENA PAKDE JOKOWI, ANE BERANI JAMIN KALO RAKYAT AKAN MEMILIH PDI-PERJUANGAN, BAKALAN MENANG DI PEMILU 2014..
TAPI KALO NGACO TINDAKANNYA SIH, YAH MASIH FIFTY-FIFTY LAH PDI-P BAKAL MENANG