Banyak film-film yang beradaptasi dengan dongeng, tapi ternyata tidak sinkron dengan cerita dongengnya. Banyak terdapat adegan kekerasan, adegan seks, dan adegan vulgar lainnya
Nah berikut beberapa film fantasi yang bernuansa dongeng anak-anak, tapi diperuntukkan untuk penonton dewasa. Check it out!
Spoiler for 1:
ARABIAN NIGHTS (1974)
Masih ingat lagu “Arabian Nights” di pembuka film animasi Disney Aladdin ? Ternyata kisah Arabian Nights pernah diadaptasi oleh Pier Paolo Pasolini, sineas Italia yang gemar menghasilkan film-film kontroversial (salah satunya adalah Salo). Meski tidak mengusung cerita yang serupa dengan Aladdin, film ini juga diadaptasi dari buku kumpulan dongeng terkenal, The Book of One Thousand and One Nights. Film ini tentunya bukan untuk anak-anak, karna Arabian Nights memuat banyak sekali adegan seks dan kekerasan. MPAA pun tidak segan untuk memberi rating X (21 tahun ke atas). Silahkan lihat videonya di Youtube
Spoiler for 2:
EDWARD SCISSORHANDS (1990)
Tim Burton terkenal sebagai filmmaker imajinatif yang terkenal atas gaya filmnya yang sanggup memadukan nuansa gothic dengan narasi yang menarik. Di antara film-filmnya yang sudah beredar banyak yang mengklaim bahwa Edward Scissorhands adalah pencapaian terbaik dalam kariernya. Kisahnya tentang Edward pria bertangan gunting hasil penemuan seorang ilmuwan. Sayangnya sang ilmuwan keburu meninggal sebelum dapat menyempurnakan Edward. Ia pun terlantar kemudian diterima oleh Peg. Mereka pun saling jatuh cinta. Mirip dengan kisah Frankenstein. Seperti kebanyakan film Tim Burton lainnya Edward Scissorhands juga tidak cocok untuk disaksikan oleh anak-anak
Spoiler for 3:
THE CITY OF LOST CHILDREN (1995)
Kisahnya tentang ilmuwan sinting yang tidak bisa bermimpi. Ia kemudian menculik anak-anak demi mencuri mimpi-mimpi mereka. Ditilik dari kisahnya, film ini memiliki potensi untuk menjadi film Prison Break ala anak-anak yang seru dan kocak. Akan tetapi duo sutradara Marc Caro dan Jean-Pierre Jeunet justru menyajikannya secara sadis dan mengerikan
Spoiler for 4:
THE COMPANY OF WOLVES (1984)
Kisah The Company of Wolves adalah campuran beragam cerita dongeng yang terjalin di dalam kisah Red Riding Hood. Meski mengusung kisah yang berbeda-beda, werewolf dan sosok wanita menjadi fokus utama film yang dibikin oleh sutradara Neil Jordan ini. Tentu dengan dibungkus adegan kekerasan yang penuh lumuran darah dan seksualitas yang kental
Spoiler for 5:
PAN’S LABYRINTH (2006)
Berlatar waktu pada tahun 1944 kisah Pan’s Labyrinth menuturkan tentang anak yang dipaksa untuk tinggal bersama ayah tirinya yang kejam. Lalu ia bertemu dengan peri yang memberitahu dirinya adalah puteri raja. Untuk itu, ia harus membuktikan kesetiaannya dengan menjalankan tiga tugas berbahaya. Guillermo del Toro mengalami puncak kejayaannya lewat film ini. Pan’s Labyrinth berhasil mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Original Screenplay, Best Original Score, Best Foreign Film, dan memenangkan kategori Best Art Direction, Best Cinematography, dan Best Make-Up. Dari kulit luar, kisah memang terlihat menarik dan pantas untuk anak-anak. Namun ternyata, Pan’s Labyrinth disuguhkan dengan tingkat kekerasan yang tinggi, monster-monster mengerikan, dan nuansa horor khas Guillermo del Toro. Anak-anak pasti akan mengalami mimpi buruk setelah menontonnya
Spoiler for 6:
THE FALL (2006)
Tampilan visual yang indah colorful dan imajinatif memang sudah menjadi trademark tersendiri bagi sutradara Tarsem Singh. The Fall mengutarakan kisah persahabatan antara Alexandria, anak berusia 5 tahun yang patah tulang, dengan Roy Walker, pria dewasa di rumah sakit Los Angeles tahun 1920-an. Di tengah persahabatan ini, Roy berkisah tentang dongeng enam pria dari latar belakang berbeda yang hendak membunuh gubernur korup. Di balik kostum warna-warni dan elemen fantasi yang diusungnya, The Fall mengandung unsur kekerasan, surealisme dan metafora, yang pastinya akan membuat anak-anak bosan dan tidak mengerti apa yang dimaksud film ini
Spoiler for 7:
GREEDY GUTS / LITTLE OTIK (2000)
Diadaptasi dari dongeng rakyat Czech berjudul Otesánek, Little Otik sebenarnya memiliki cerita yang kurang lebih mirip dengan Pinokio. Yakni, sepasang kekasih sangat menginginkan anak sampai mereka harus membuat boneka, yang menyerupai wujud balita dari akar pohon. Boneka itu tiba-tiba hidup dan membuat pasangan tersebut bahagia. Sayangnya, Little Otik tidak seperti anak manusia biasanya. Film garapan Jan Svankmajer ini cukup sadis, kelam dan memuat beberapa unsur nudity yang menekankan bahwa Little Otik bukan film Pinokio dari Republik Czech
Spoiler for 8:
NO SUCH THING (2001)
No Such Thing adalah film adaptasi lepas dari dongeng Beauty and the Beast yang berlatar di zaman modern. Kisahnya soal jurnalis wanita yang dikirim ke Iceland untuk menyelidiki sekaligus menemukan tunangannya yang hilang. Di sana, ia lalu bertemu dengan sesosok monster dan saling merajut kisah cinta. Meski tidak disukai kritikus, film yang disutradarai Hal Hartley ini mengusung keunikan sendiri terhadap modernisasi dongeng Beauty and the Beast dengan bumbu dunia jurnalistik, unsur dewasa, dan sci-fi. No Such Thing sempat terpilih secara resmi untuk diputar di seksi Un Certain Regard pada Cannes Film Festival 2001
Spoiler for 9:
THE BROTHERS GRIMM (2005)
Berlatar di abad 19, The Brothers Grimm menyuguhkan kisah tentang kehidupan dua pengarang dongeng terkenal, Wilhelm Grimm (Matt Damon) dan Jakob Grimm (Heath Ledger). Mereka bekerja sebagai penangkal beragam hal-hal supernatural yang terjadi di kota-kota. Menariknya, beragam peristiwa dalam film arahan Terry Gilliam ini kebanyakan terinspirasi dari buku dongeng karangan Brothers Grimm. Tentu dengan beragam pendewasaan di sana-sini, termasuk penampilan Monica Bellucci yang sensual
Spoiler for 10:
SNOW WHITE : A TALE OF TERROR (1997)
Sesuai judulnya, film adaptasi dongeng Snow White yang disutradarai Michael Cohn ini jelas bukan untuk penonton anak-anak. Sebab banyak memuat unsur kekerasan, seksualitas, dan bernuansa horor-supernatural yang kental. Kisah Snow White A Tale of Terror sendiri tidak jauh berbeda dengan film-film adaptasi Snow White lainnya yang sudah pernah kita tonton. Yang bikin beda, banyak orang yang mengatakan film ini cukup setia dengan dongeng asli Snow White karangan Grimm Brothers yang memang cenderung kelam dan mengerikan. Sigourney Weaver ditunjuk untuk memerankan The Evil Queen, Claudia Hoffman. Sedangkan, Sam Neil berperan sebagai ayah Snow White. Yang menarik, nama karakter Snow White tidak pernah disebut di dalam film dan memiliki nama tersendiri, Lili Hoffman
Untuk dapat melihat adegan-adegan cuplikan filmnya, silahkan kunjungi website terdekat seperti Youtube. Dan jangan lupa beli CD originalnya, jangan yang bajakan . Demikianlah thread ini muncul dengan seadanya, kurang lebihnya mohon maaf