VIVAnews - Tersangka pengebom Wihara Ekayana di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat tadi malam, Minggu, 4 Agustus 2013, terekam kamera CCTV. Terlihat, pelaku hanya satu orang.

Menurut Bhikku Arya Maitri Mahatera, Kepala Wihara Ekayana Buddhist Center, pelaku berusia sekitar 30 tahun.

Sekitar pukul 18.53 malam tadi, ia menceritakan, tersangka itu terlihat memasuki wihara membawa bungkusan. "Pakai kaca mata, bajunya berwarna putih, dan tas selempang. Perawakannya kurus, kulitnya agak putih," katanya.

Pemuda itu hanya seorang diri. Beberapa menit, ia terlihat sibuk membenahi bungkusannya di dekat rak sepatu.

Saat itu, banyak jemaat keluar masuk wihara dan menaruh sepatu. Maklum, saat itu ibadah rutin tengah berlangsung, dari pukul 17.00 sampai 19.00. Karena satu hal, malam itu kebaktian sedikit molor.
Baik umat maupun pengurus wihara tak ada yang bercuriga, karena si pelaku bertingkah layaknya jemaat.

"Dia cukup sopan," ujar Arya. Setiap ada umat yang mendatanginya saat membenahi bungkusan, pemuda itu tampak menghentikan aktivitasnya. Setelah agak sepi, barulah ia mulai mengutak-atik bungkusannya lagi.

Tak lama kemudian, dia terlihat masuk ke ruangan kebaktian dan menaruh bungkusan itu di depan pintu. Hanya beberapa menit di dalam, pemuda itu keluar lagi, lalu mengendarai sepeda motornya keluar wihara.

Bom pertama meledak pukul 19.01 WIB, tepat di belakang patung Budha Maitreya, yang terletak di dalam wihara. Beruntung, ledakannya kecil dan bahkan tidak membuat jemaat bubar.

Bom kedua terjadi beberapa menit kemudian. Kali ini lumayan besar. Bom itu meledak dan melukai seorang umat di tangan kiri. Letaknya di luar bangunan wihara, tepatnya di atas rak sepatu, di dekat patung Buddha Sakyamuni. (kd)

http://metro.news.viva.co.id/news/re...wihara-ekayana

ciri2 nya mirip banget ama yg pertamax di pageone

yg gk kasih komentar maho