Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

novriplaymateAvatar border
TS
novriplaymate
Waspadai 6 tanda-tanda stres
Stres merupakan gangguan mental atau ketegangan yang dipicu faktor eksternal. Selain mengganggu mental atau emosi, gejala stres juga bisa berdampak buruk untuk tubuh. Meski semua orang bisa menderita stres, tak banyak yang tidak tahu jika tekanan ini dapat muncul tanpa disadari.



Menurut profesor psikiatris dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Nancy Molitor, banyak perempuan, yang datang berkonsultasi, dengan berbagai tanda sedang stres. Dan berdasarkan penelitian terbaru, stres serta emosi negatif lainnya sering dikaitkan dengan kondisi fisk yang menurun.

"Lebih dari 150.000 orang di 142 negara pasti akan mengalami hal ini," kata Molitor. "Stres yang emosional adalah tanda bahwa tubuh sedang memproduksi senyawa stres seperti kortisol, yang akan merusak sistem imun gastrointestinal, neurulogikal, dan muskuloskeletal."

Bila tidak segera menyadari gejala stres atau tak bisa menenangkan diri, Militor melanjutkan, tekanan emosional ini akan semakin sering datang. Untuk mengantisipasinya, Molitor mengungkapkan enam gejala stres yang harus diwaspadai:

1. Sakit perut
Kala stres, otak akan memberikan rasa gugup yang dapat berpengaruh pada usus. Bincy Abraham, ahli gastroenterologis di Baylor College of Medicine mengatakan, sakit perut karena gugup bisa hilang dengan berlari. Dengan berlari, hormon endorfin akan meningkat sehingga pikiran dan usus merasa lebih baik akan mengulang sistem gugupnya.

2. Rambut rontok
Biasanya, orang baru sadar mengalami stres setelah lewat tiga bulan, ketika rambut mulai rontok. Roberta Sengelmann, M.D., dermatologis di Santa Barbara, California, mengatakan, tidak ada vitamin atau suplemen yang dapat menyembuhkan kerontokan rambut karena stres. Namun diet yang seimbang akan membantu rambut untuk tumbuh kembali.

3. Kelopak mata kejang
Gejala ini amat mengganggu karena terjadi pada mata selama beberapa menit. Cara mengatasinya, Anda harus santai dan mencoba menarik nafas dalam-dalam. Ulangi terus selama empat kali sambil menekan lipatan mata. Anne Sumers, dari American Academy of Ophthalmology mengtakan, jika mata tegang berlangsung terlalu lama, segera lapor ke dokter untuk menghindari indikasi kejang yang serius.

4. Jerawat
Sama seperti rambut, wajah sangat sensitif bagi mereka yang memiliki androgen lebih tinggi. Cara mengatasinya, kunjungi dokter kulit untuk konsultasi. Biasanya ahli kulit akan menyarankan penggantian jenis riasan, pelembab, atau tabir surya yang tidak terlalu menyumbat pori-pori wajah.

5. Sakit punggung
Hormon yang kuat pada saat stres akan meningkatkan tekanan darah dan membuat otot tegang. Joanne Borg-Stein, dari Harvard's Spaulding Rehabilitation Hospital mengatakan, stres dengan jangka pendek akan menyebabkan sakit pada tubuh. “Otot punggung akan menegang, rasanya seperti sedang membungkuk ke dalam meja,” jelasnya. Untuk mengatasi ini, mulailah dengan melakukan olahraga ringan, seperti berdiri dan melemaskan otot-otot.

6. Ruam pada kulit
Stres juga bisa menyebabkan kemunculan ruam pada kulit. Hal itu karena imun tidak siap menerima pergantian hormon. Ketika kekebalan sedang rendah, kulit akan rentan pada ruam penyebab infeksi yang disebabkan oleh Staph. Di sisi lain, jika kekebalan berlebih, kulit akan jadi lebih sensitif. Gunakanlah pelembab untuk menghilangkan ruam ini. Jika tidak berefek, segera kunjungi dokter.

Sebelum terpapar stres, ada cara mengantisipasinya. Seperti tidur yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, olahraga, cari teman untuk berbagi, dan fokus pada hal yang bisa dikendalikan.


SUMBER
0
1.4K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan