- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Complete Story] Perjuangan Ahok melawan PKL


TS
cumiho
[Complete Story] Perjuangan Ahok melawan PKL
Agan... jarang2 ane ngepost, jadi kalau salah atau repost, maapin yaa.... ane ngerasa ada tanggung jawab moril untuk ngeshare ini ke agan2.
diambil dari kompasiana, silakan disimak.
Bila Perlu, Kopassus pun Siap Membersihkan Sampah Premanisme di Tanah Abang
Kenapa permasalahan relokasi PKL Tanah Abang sampai begitu rumit? Sejak awal Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mengatakan bahwa masalah PKL Tanah Abang yang sudah berusia lebih dari 20 tahun itu memang kompleks. Memerlukan kerja ekstra keras untuk menyelesaikannya, karena di sana ada preman besar yang membekinginya.
![[Complete Story] Perjuangan Ahok melawan PKL](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/13755031261251340432.jpg)
Jokowi sempat mengatakan bahwa dia sudah bertemu dan berbicara dengan preman(-preman) itu, dia telah menjelaskan program-program Pemprov DKI mengenai relokasi PKL Tanah Abang itu, setelah itu apa pun yang terjadi Pemprov DKI akan mengambil tindakan. Bahkan Jokowi juga mengaku, dia telah melaporkan preman pembeking PKL Tanah Abang itu ke Kapolda Metro Jaya.
Haji Lulung
Waktu itu publik umumnya belum tahu, siapa yang dimaksud preman besar oleh Jokowi dan Ahok itu. Ketika wartawan memancing Ahok dengan pertanyaan, apakah tokoh pembeking PKL Tanah Abang yang dimaksud adalah oknum anggota DPRD DKI Jakarta, Ahok menjawab, jika ada oknum anggota DPRD yang menjadi pembeking PKL Tanah Abang itu, maka dia itu adalah orang yang tolol, dan tidak tahu Perda. Media pun menulis, Ahok bilang ada oknum DPRD DKI Jakarta yang menjadi pembeking PKL Tanah Abang, yang menyebabkan Pemprov kesulitan untuk melaksanakan relokasi PKL tersebut.
Meskipun tidak ada nama yang disebutkan, oknum DPRD DKI Jakarta dimaksud itu pun terpancing. Tanpa diminta dia menampakkan dirinya sendiri. Dia adalah Abraham Lunggana (Haji Lulung), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP. Merasa dirinyalah yang dimaksud Ahok, Haji Lulung pun mengungkapkan rasa ketersinggungan dan amarahnya. Dia mengadu ke Jokowi untuk menegur Ahok, tetapi Jokowi menjawab, dia tidak bisa menegur Ahok, karena memang sudah begitu karakter Ahok.
Haji Lulung bilang, Ahok itu sakit jiwa karena suka bicara sembarangan, sembari membela dirinya dan menyangkal kalau dia adalah preman pembeking PKL Tanah Abang. Maka, perseteruan antara Ahok dan Lulung pun dimulai, semakin lama semakin panas. Maka, publik pun menjadi tahu siapa tokoh yang dimaksud oleh Jokowi dan Ahok sebagai pembeking PKL Tanah Abang itu. Publik menjadi semakin tahu seluk beluk dunia preman di Tanah Abang.
PPP pun ikut-ikutan membela Haji Lulung dengan melaporkan “ulah” Ahok ke Mendagri. Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Abdul Aziz, mengharapkan Mendagri menjatuhkan sanksi kepada Ahok karena berperilaku tidak pantas, tidak beretika. Namun, lagi-lagi tidak mendapat respon dari Mendagri.
Substansi masalah pun membias. Yang dipersoalkan kini adalah karakter Ahok. Padahal jika memang tidak ada apa-apa di belakang masalah PKL Tanah Abang itu, tentu akan dengan mudah Pemprov DKI mengatasinya. Jokowi, Ahok, dan Kapolda Metro Jaya pun sebelumnya sudah mengatakan memang ada preman pembeking PKL Tanah Abang sampai mereka bisa sedemikian bebas berjualan di badan jalan di kawasan Tanah Abang itu, membuat lalu-lintas di sana ruwet, semrawut dan macet selama bertahun-tahun. Premannya pun bukan orang sembarangan, dia didukung oleh ormas-ormas tertentu yang selama ini menguasai kawasan Tanah Abang itu.
Di Metro TV sempat dimunculkan salah satu PKL Tanah Abang yang identitas dirinya dikaburkan, dia mengaku memang ada preman di Tanah Abang yang memungut bayaran biaya sewa lapak-lapak PKL liar yang berjualan di jalanan selama ini.
...
Baca terus lanjutannya di kompasiana gan, seru banget, dijamin.
diambil dari kompasiana, silakan disimak.
Bila Perlu, Kopassus pun Siap Membersihkan Sampah Premanisme di Tanah Abang
Kenapa permasalahan relokasi PKL Tanah Abang sampai begitu rumit? Sejak awal Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mengatakan bahwa masalah PKL Tanah Abang yang sudah berusia lebih dari 20 tahun itu memang kompleks. Memerlukan kerja ekstra keras untuk menyelesaikannya, karena di sana ada preman besar yang membekinginya.
![[Complete Story] Perjuangan Ahok melawan PKL](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/13755031261251340432.jpg)
Jokowi sempat mengatakan bahwa dia sudah bertemu dan berbicara dengan preman(-preman) itu, dia telah menjelaskan program-program Pemprov DKI mengenai relokasi PKL Tanah Abang itu, setelah itu apa pun yang terjadi Pemprov DKI akan mengambil tindakan. Bahkan Jokowi juga mengaku, dia telah melaporkan preman pembeking PKL Tanah Abang itu ke Kapolda Metro Jaya.
Haji Lulung
Waktu itu publik umumnya belum tahu, siapa yang dimaksud preman besar oleh Jokowi dan Ahok itu. Ketika wartawan memancing Ahok dengan pertanyaan, apakah tokoh pembeking PKL Tanah Abang yang dimaksud adalah oknum anggota DPRD DKI Jakarta, Ahok menjawab, jika ada oknum anggota DPRD yang menjadi pembeking PKL Tanah Abang itu, maka dia itu adalah orang yang tolol, dan tidak tahu Perda. Media pun menulis, Ahok bilang ada oknum DPRD DKI Jakarta yang menjadi pembeking PKL Tanah Abang, yang menyebabkan Pemprov kesulitan untuk melaksanakan relokasi PKL tersebut.
Meskipun tidak ada nama yang disebutkan, oknum DPRD DKI Jakarta dimaksud itu pun terpancing. Tanpa diminta dia menampakkan dirinya sendiri. Dia adalah Abraham Lunggana (Haji Lulung), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP. Merasa dirinyalah yang dimaksud Ahok, Haji Lulung pun mengungkapkan rasa ketersinggungan dan amarahnya. Dia mengadu ke Jokowi untuk menegur Ahok, tetapi Jokowi menjawab, dia tidak bisa menegur Ahok, karena memang sudah begitu karakter Ahok.
Haji Lulung bilang, Ahok itu sakit jiwa karena suka bicara sembarangan, sembari membela dirinya dan menyangkal kalau dia adalah preman pembeking PKL Tanah Abang. Maka, perseteruan antara Ahok dan Lulung pun dimulai, semakin lama semakin panas. Maka, publik pun menjadi tahu siapa tokoh yang dimaksud oleh Jokowi dan Ahok sebagai pembeking PKL Tanah Abang itu. Publik menjadi semakin tahu seluk beluk dunia preman di Tanah Abang.
PPP pun ikut-ikutan membela Haji Lulung dengan melaporkan “ulah” Ahok ke Mendagri. Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Abdul Aziz, mengharapkan Mendagri menjatuhkan sanksi kepada Ahok karena berperilaku tidak pantas, tidak beretika. Namun, lagi-lagi tidak mendapat respon dari Mendagri.
Substansi masalah pun membias. Yang dipersoalkan kini adalah karakter Ahok. Padahal jika memang tidak ada apa-apa di belakang masalah PKL Tanah Abang itu, tentu akan dengan mudah Pemprov DKI mengatasinya. Jokowi, Ahok, dan Kapolda Metro Jaya pun sebelumnya sudah mengatakan memang ada preman pembeking PKL Tanah Abang sampai mereka bisa sedemikian bebas berjualan di badan jalan di kawasan Tanah Abang itu, membuat lalu-lintas di sana ruwet, semrawut dan macet selama bertahun-tahun. Premannya pun bukan orang sembarangan, dia didukung oleh ormas-ormas tertentu yang selama ini menguasai kawasan Tanah Abang itu.
Di Metro TV sempat dimunculkan salah satu PKL Tanah Abang yang identitas dirinya dikaburkan, dia mengaku memang ada preman di Tanah Abang yang memungut bayaran biaya sewa lapak-lapak PKL liar yang berjualan di jalanan selama ini.
...
Baca terus lanjutannya di kompasiana gan, seru banget, dijamin.
0
1.5K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan