Nama yang pertama adalah Hindia, ditemukan oleh Herodotus, seorang ahli ilmu sejarah berkebangsaan Yunani. Nama Hindia ini menjadi terkenal sesudah bangsa Portugis di bawah pimpinan Vascvo da Gama menemukannya dalam menyusuri sungai Indus tahun 1498 Masehi.

Ini adalah nama selanjutnya, nama ini digunakan oleh orang Belanja setelah mereka berkuasa di negara kita, kemudian dirubah menjadi “Nederlandsch Indie”.

Nama ketiga adalah Insulinde, diberikan oleh Eduard Douwes Dekker (multatuli) di dalam bukunya Max Havelaar dalam tahun 1860. Insulinde berasal dari perkataan “Insulair”, “Insula” dan “Indus”. Insula dalam bahasa latin yang berarti Pulau. Indus berarti Hindia, sedangkan Insilinde artinya pulau Hindia

Nama yang ke-empat ini udah agak familiar bukan? kata ini ditemukan dalam perpustakaan India Kuno, yang menyebut negeri ini Nusantara. Arti dari Nusantara atau Dwipantara artinya pulau-pulau yang berada diantara benua-benua. Dalam kitab Negarakertagama sendiri disebutkan, bahwa Nusantara ialah pulau-pulau di luar tanah Jawa.

Nama ini dipopulerkan oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1869. Arti dari kata ini adalah “Malay” yaitu Melayu, dan “Archipel” yang berasal dari bahasa Yunani “Archipelagus” (dari asal Archi=memerintah, plagus= laut). Dengan demikian berarti menguasai laut atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.