MUI: Pakai Mobil Dinas Kurangi Pahala Lebaran


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang KH Cholil Dahlan - (Foto : istimewa)
Oleh:
nasional - Sabtu, 3 Agustus 2013 | 12:15 WIB


inilah..com, Jombang - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang KH Cholil Dahlan menilai penggunaan mobil dinas (mobdin) untuk mudik merupakan tindakan ghasab, yakni menggunakan barang yang bukan peruntukannya.

Ghasab hukumnya bukan haram, tetapi tindakan tidak terpuji saja. Ghasab itu satu tingkat di bawah mencuri.

"Kalau mencuri itu untuk dimiliki, tapi kalau ghasab tidak," kata Ketua MUI Jombang KH Cholil Dahlan, Sabtu (3/8/2013).

Cholil menjelaskan Allah SWT menciptakan barang di muka bumi mempunyai peruntukannya. Misalnya, barang yang bersifat pribadi maka digunakan untuk pribadi. Begitu juga sebaliknya.

Karena mobdin untuk umum, maka tidak boleh digunakan kepentingan pribadi. "Kalau tetap digunakan itu namanya ghasab," tegasnya.

Mudik menggunakan mobdin bisa mengurangi pahala lebaran. Dalam ajaran Islam, melakukan silaturahmi bisa mendatangkan pahala. "Namun karena yang digunakan silaturahmi lebaran adalah mobdin, maka pahalanya berkurang. Kalau biasanya 100, turun menjadi 80 gara-gara naik mobil dinas," katanya.

Pengasuh PP (Pondok Pesantren) Darul Ulum Rejoso Jombang ini kemudian mencontohkan tauladan yang diberikan oleh Khalifah Umar Bin Khattab. Setiap menerima tamu pada malam hari, sang khalifah selalu menanyakan apakah kedatangan mereka untuk kepentingan pribadi atau negara.

Jika untuk kepentingan pribadi, maka Khalifah Umar akan mematikan lampu minyak di rumahnya. "Artinya, fasilitas negara tidak boleh digunakan pribadi. Untuk konteks saat ini ya mobdin tersebut. Tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi," ujarnya. [beritajatim]


[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2016974/mui-pakai-mobil-dinas-kurangi-pahala-lebaran#.Uf4LN9KBmFA[/url]



Pahala Berlebaran 100, kalo Pake Mobil Dinas tinggal 80...

Hayooo Pilih Mana... Pahala atau Mobil Dinas... ? ...