- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menantang Maut Demi Lebaran Bersama Keluarga
TS
wonderfulsinger
Menantang Maut Demi Lebaran Bersama Keluarga
Bantu Rate Dulu Gan Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
INDRAMAYU - Jum menganggap kondisi arus lalu lintas yang macet parah bahkan cederung tak bergerak dan rawan kecelakaan hal biasa. Jum pemudik asal Jakarta. Di Ibu Kota, sehari-hari dia bekerja sebagai sopir bajaj. Kendaraan warna oranye itu pula yang menemaninya untuk melepas rindu dengan keluarga.
Jum berani menantang maut dan tak perduli dengan risiko kecelakaan yang mengintainya. Mengingat kendaraan roda tiganya itu tampak tak layak jalan.
"Kalau naik bajaj kan bisa santai. Terus kalau ngantuk bisa tidur dulu dan murah. Intinya sih ngirit ongkos," katanya kepada Okezone, sambil istirahat di tepian jalan.
Jika mudik naik bus, kocek yang mesti dikeluarkan Jum bisa diatas Rp150 ribu. Menggunakan bajaj Jum hanya perlu Rp100 ribu untuk bahan bakar dan makan. Jum tak sendiri. Beberapa temannya juga mudik menggunakan bajaj.
"Jadi bisa patungan buat beli bensinnya. Mudik kali ini saja ada tujuh Bajaj," tutur pria yang telah 15 tahun mengais rezeki di Jakarta.
Dia sadar jika mudik menggunakan bajaj rawan kecelakaan. Mudik tahun sebelumnya, Jum nyaris meninggal ditabrak truk karena rem bajajnya blong. Dia tidak bisa mengendalikan laju bajaj. Beruntung Jum hanya terluka.
Penghematan yang dilakukan Jum tampak dari barang bawaan di bajaj yang digunakannya. Di atas dan di dalam bajaj terlihat sesak dengan kardus berisi makanan untuk anak istrinya di Tegal, Jawa Tengah.
"Kan saya juga mau bawa THR (Tunjangan Hari Raya) buat anak istri saya. Ada biskuti, sirup, amplop," pungkasnya. Lelah hilang, Jum pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.
Jum berani menantang maut dan tak perduli dengan risiko kecelakaan yang mengintainya. Mengingat kendaraan roda tiganya itu tampak tak layak jalan.
"Kalau naik bajaj kan bisa santai. Terus kalau ngantuk bisa tidur dulu dan murah. Intinya sih ngirit ongkos," katanya kepada Okezone, sambil istirahat di tepian jalan.
Jika mudik naik bus, kocek yang mesti dikeluarkan Jum bisa diatas Rp150 ribu. Menggunakan bajaj Jum hanya perlu Rp100 ribu untuk bahan bakar dan makan. Jum tak sendiri. Beberapa temannya juga mudik menggunakan bajaj.
"Jadi bisa patungan buat beli bensinnya. Mudik kali ini saja ada tujuh Bajaj," tutur pria yang telah 15 tahun mengais rezeki di Jakarta.
Dia sadar jika mudik menggunakan bajaj rawan kecelakaan. Mudik tahun sebelumnya, Jum nyaris meninggal ditabrak truk karena rem bajajnya blong. Dia tidak bisa mengendalikan laju bajaj. Beruntung Jum hanya terluka.
Penghematan yang dilakukan Jum tampak dari barang bawaan di bajaj yang digunakannya. Di atas dan di dalam bajaj terlihat sesak dengan kardus berisi makanan untuk anak istrinya di Tegal, Jawa Tengah.
"Kan saya juga mau bawa THR (Tunjangan Hari Raya) buat anak istri saya. Ada biskuti, sirup, amplop," pungkasnya. Lelah hilang, Jum pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.
Spoiler for Foto Bajaj Pak Jum Romni:
Diubah oleh wonderfulsinger 04-08-2013 10:00
0
3.5K
39
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan