Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, gunung lompobattang tidak lagi terdengar asing. Gunung ini merupakan gunung vulkanik yang sudah tidak aktif lagi. Gunung ini juga menjadi berkah bagi masyarakat sekitar akibat aktivitas vulkaniknya dimasa lampau yang kini menjadi anugrah atas tanah yang subur. Secara administrativ gunung ini terletak di Kabupaten Gowa Sulawesi selatan.
Pasar Anjaia (pasar jin) adalah sebutan untuk suatu tempat di tepi lembah deretan gunung vulkanik lompobattang – bawakaraeng. Sepintas terdengar aneh atau mungkin lucu jika mendengar kata pasar jin. Masyarakat sekitar gunung lompobattang memberi nama pasar jin atau Pasar Anjaia dalam bahasa Makassar sebab dari banyak cerita masyarakat yang pernah tersesat di hutan sekitar pasar anjaia mengaku pada malam hari tempat tersebut sangatlah ramai terdengar suara riuh aktivitas perdagangan laksanan pasar pada umumnya. Ketika fajar menyingsing mereka terkejut melihat tempat itu hanyalah tanah lapang ditengah hutan.Dari sumber yang berbeda diceritakan bahwa 2 orang pemburu anoa terpisah selama 2 hari. Setelah bertemu kembali seorang diantara mereka tersesat di pasar anjaia. Menurut pengakuannya dia tidak tersesat melainkan tiba disuatu kampung dimana ia dijamu dengan ramah. Terang saja temannya terkejut sebab di hutan itu memang tidak ada pemukiman seperti pengakuan temannya.
Secara kasat mata Pasar Anjaia memang terlihat unik. Pasar Anjaia dapat dilihat dari gunung lompobattang. Pasar anjaia tidak lebih luas dari lapangan bola. Ditempat itu tidak ada pohon yang tumbuh padahal di sekelilingnya. Penuh dengan pepohonan. Mungkinkah itu pengaruh dari litologi ? atau mungkin lebih dari itu. Keseluruhan area lompobattang tersusun atas batuan vulkanik lompobattang yang penuh dengan vegetasi namun pada tempat itu tidak ada pepohonan melainkan rumput seperti taman dihalaman rumah. Satu hal yang lebih unik adalah Pasar Anjaia selalu bersih dari pohon tumbang, kalaupun ada pohon yang tumbang tidak akan ada yang rebah kedalam Pasar Anjaia

Adalah keagungan tuhan yang wajib diyakini akan keberadaan makhluk – makhluk ciptaannya