Sore gan.
Ane mau share pengalaman kecelakaan ane yang baru saja terjadi semalam (Jumat, 2 Agustus 2013). Kejadian ini ane alamin masih di sekitar kota ane di kota tangerang.
Awal cerita, sekitar pukul 18:35 (setelah selesai berbuka puasa) ane izin ke orang tua ane untuk keluar sebentar. Ane keluar menggunakan kuda besi kesayangan ane, Yamaha Jupiter MX (old). Setelah siap dengan rompi, slayer batik, dan sarung tangan ane langsung jalan gan (start from batuceper, tangerang). Emang mungkin udah feeling ngga enak terus kali ya ane berkendara dengan kecepatan konstan hanya ±20-30kpj. Kejadiannya dimulai saat ane memasuki komplek taman elang (daerah kotabumi, yang tinggal disini pasti tau jalanannya seperti apa). Saat itu ane inget kecepatan motor ane cuma ±20kpj. Ane jalan di kiri dengan kecepatan konstan. Ane lihat ada motor yang diliat dari lampunya sejenis vixion/CB150R. Naas makin lama lampu motor yang ane lihat semakin lama bergerak ke jalur ane (jalur kiri). Tabrakan terjadi setelah itu. Berhubung jalanan itu tidak ada marka jalan jadi susah menentukan posisi (ane jujur posisi ane benar-benar di kiri). Setelah jatuh ane langsung bangkit, ane belum menyadari ada luka atau apa. Nah pengendara vixion ini ternyata wanita gan. Motor ane, kunci, sim, stnk ditahan oleh warga sekitar. Dia bilang ane ngga salah karena ane di jalur ane, tapi dia minta tolong bawa ke klinik karena tangan si cewe berdarah. Ane udah nego di klinik dengan mengganti biaya klinik urusan beres. Nah ane kemudian melihat kondisi motor ane yang mika headlamp pecah, handguard kanan patah, footstep kiri dan tuas gigi bengkok, ditambah body MX ane retak dan beberapa patah. Sementara motor si cewe hanya headlamp terlepas dari dudukannya. Setelah lama akhirnya selesai kunci stnk sim ane kembali, ada masalah baru, kunci si cewe hilang dibawa orang. Dia meminta ane menunggu saudaranya membawakan kunci cadangan. Sampai jam 10 ane menunggu saudaranya datang dan tanpa membawa kunci cadangan. Dan disini dia bilang ane harus ganti kerusakan padahal jelas motor ane yang parah. Disini salahnya ane, ane ngga bilang ada saksi dan karena kebetulan saksi ane memang punya kesibukan lain. Akhirnya terjadi lah perdebatan yang berakhir ane harus membayar 250ribu. Ane dibantu sama teman ane member HVC Tangerang. Kemudian setelah pembayaran damai selesai suasana malah berubah total dari yang tegang menjadi sangat santai. Setelah mereka pergi agak jauh datanglah si saksi sambil bertanya apakah baik-baik saja atau tidak dan setelah ane cerita dia marah ke ane sambil berkata bahwa ane lah yang salah. Alasan ane tidak memanggil bapak saksi ini karena dia (maaf) orang suku yang nada bicaranya agak keras sehingga ane takut kalau ane mengganggu.

Demikian pengalaman miris ane mungkin.
Saran dari ane untuk agan-agan sesama bikers, bila terjadi kecelakaan dan agan merasa benar jangan ragu memanggil saksi walaupun ente tau saksi itu galak atau bernada keras atau lainnya. Ane ngga mau agan bernasi sama seperti ane.
NB: sorry no pic, via HP. Kondisi motor sedang teronggok di rumah ane.

Buat yang punya pengalaman mirip bisa juga share dimari

Pengalaman agan-agan: