Bona Paputungan "Gayus Tambunan" Bikin Lagu Dukung Jokowi Jadi Presiden
TS
juan.an
Bona Paputungan "Gayus Tambunan" Bikin Lagu Dukung Jokowi Jadi Presiden
Spoiler for gambar:
Spoiler for berita:
Liputan6.com, Jakarta : Setelah Gadis Mutmut merilis lagu Jokowi yang merupakan lagu dukungan terhadap sang Gubernur DKI Jakarta, kini giliran Bona Paputungan merilis lagu serupa. Bedanya, Bona merilis lagu berjudul Pemimpinku untuk memberi dukungan terhadap Jokowi menjadi presiden Republik Indonesia.
Bona yang terkenal lewat lagu yang mengisahkan sepak terjang Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus Halomoan Tambunan lewat lagu Andai Aku Gayus Tambunan itu mengaku lagu Pemimpinku dibuat karena kerinduan dirinya akan sosok pemimpin yang jujur dan mau dekat dengan rakyat.
"Saya memberanikan diri membuat lagu ini karena kita semua sangat merindukan sosok pemimpin di negeri ini seperti sosok Jokowi. Beliau mau dekat dengan rakyatnya, mau blusukan ke pedalaman. Saya sering sedih melihat masyarakat kecil yang terlupakan oleh pemimpinnya," kata Bona, di peluncuran single Pemimpinku di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (1/8/2013) malam.
Lirik yang disajikan dalam lagu Pemimpinku memang cukup menyentil para petinggi di Tanah Air. Dalam lagu ini, Bona tetap dengan ciri khasnya, yakni syair yang berani dan menyentil. Uniknya lagi, lagu Pemimpinku ini dikemas dengan balutan musik dangdut modern dengan tempo yang tinggi.
"Tujuannya karena kami ingin lagu ini bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Orang-orang kita kan lebih mudah menerima lagu dangdut. Kayak tadi (kemarin) misalnya, waktu bikin videoklip, anak-anak kecil langsung hafal lagunya. Padahal nggak sampai lima menit," sambung Bona.
Untuk penggarapan lagu ini, Bona dibantu oleh arranger yang juga adik kandungnya sendiri, Boni Paputungan. Selain ada unsur musik dangdut, Boni juga menyelipkan beberapa musik etnik Indonesia dalam lagu Pemimpinku.
"Berangkat dari pengalaman saya, cari sound etnik Indonesia itu susah banget. Saya malah menemukannya dari situs luar negeri. Kalu dangdut itu memang budaya kita, kenapa nggak? Kami ingin masuk ke seluruh lapisan masyarakat. Itu mengapa ada rap, gendang, etnik Bali dan gamelan Jawa. Tujuannya lebih dekat lagi dengan masyakarat," jelas Boni.
Dalam penggarapan lagu Pemimpinku, Bona didukung oleh salah seorang tokoh politik dan mantan wartawan, Iwan Piliang. Iwan mengaku mendukung Bona karena lagu yang dibawakannya sejalan dengan Tim relawan Yayasan Panglima Besar Sudirman (YPBS) dan LSM Bangun Gotong Royong Jakarta (Bang Rojak), dua LSM yang diketuainya.
"Saya menyumbang lirik saja, itu pun sangat sedikit dan dengan seperak dua perak yang saya punya. Di sini nggak ada sama sekali uang dari Jokowi. Saya memang berpihak kepada beliau, tapi apa yang saya jalankan, murni karena bagian dari elemen ke semiblan dari jurnalisme, para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka," jelas Iwan Piliang.