- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ajang Buang Sial di Goa Siluman Banguntapan


TS
tenagadalam.org
Ajang Buang Sial di Goa Siluman Banguntapan
Spoiler for goa siluman yg terpendam di bawah tanah:
BUKAN mau mengubah takdir, namun di Yogyakarta ada sebuah tempat yang dipercaya manjur untuk dijadikan sarana guna membuang kesialan yang mendera hidup seseorang. Tempat keramat dan cukup terkenal ini terdapat di Desa Wonocatur, Banguntapan, Bantul. Warga sering menyebutnya dengan nama Goa Siluman.
Tak ada yang bisa mamastikan kapan dan siapa yang menamai demikian, bahkan Harno (81) sang juru kunci sekalipun juga tidak mengetahui tentangnya. “Nama demikian memang sudah ada sejak dulu,” katanya.
Tak jauh perjalanan untuk bisa menjumpai goa ini, hanya berjarak sekitar 5 km ke arah timur Kota Yogyakarta atau akan memakan waktu kurang lebih 20 menit saja. Tempat dimana Goa Siluman berada, sebenarnya sudah merupakan kawasan yang cukup ramai baik penduduk ataupun aktivitas lalu lintas, namun itupun belum bisa menyamarkan aura magis yang terpancarkan dari tempat wingit satu ini.
Goa Siluman merupakan sebuah petilasan atau semacam situs bersejarah berupa tempat pemandian gaya kerajaan Jawa jaman dahulu. Bentuk bangunannya unik, berada sekitar 4 meter di bawah permukaan tanah. Bentuknya yang terpendam, maka kemudian ada pula yang menyebutnya sebagai Benteng Pendem yang artinya sebuah benteng yang terpendam.
Bangunan ini sudah tidak utuh lagi habis dimakan jaman. Bagian dalam Goa Siluman terdiri dari lorong-lorong pengab yang sudah banyak ditumbuhi lumut. Tak begitu luas memang areal goa ini berdiri, hanya sekitar 100 x 200 m saja. Di dalamnya terdapat mata air yang sejak dahulu sampai sekarang terus mengalir dan dipercaya memiliki kekuatan lain dibaliknya.
Markas Siluman
Gambaran tempat ini kini jangan disamakan dengan jaman dahulu. Ketika dulu, tempat ini adalah sebuah tempat yang megah nan mewah dan penuh dengan pesona feminisme atau kesan kewanitaan, amat sangat jauh dari kesan angker seperti sekarang ini yang terjadi.
Menilik tentang Goa Siluman, sebenarnya tempat ini dahulunya merupakan sebuah calon tempat yang sedianya untuk pemandian para putri-putri serta selir Kerajaan Mataram yang sekarang bernama Kraton Yogyakarta tersebut. Dikatakan calon, karena dari semenjak didirikan sampai sekarang belum pernah sekalipun tempat ini difungsikan alias belum ada sekalipun seorang putri kraton atau selir muda nan cantik yang siram di tempat ini.
Menurut sang juru kunci, hal ini terkait erat dengan adanya perjanjian Giyanti yaitu suatu perjanjian yang memaksa Keraton Yogyakarta harus berpindah-pindah tempat. Pertama pindah dari kawasan Kota Gede kemudian ke Plered lalu ke Ambarketawang (semuanya berada di kawasan Bantul) sampai yang terakhir kalinya sampailah di tempat menetapnya yang terakhir, yaitu tempat dimana sekarang Kraton Yogyakarta megah berdiri.
Ceritanya, Danang Sutowijoyo alias Panembahan Senopati pendiri Kerajaan Mataram mendirikan kerajaannya di kawasan Kota Gede. Tak berselang lama setelah perebutan kekuasaan dengan sesama kerabat Kraton sendiri, akhirnya terbitlah perjanjian Giyanti. Karena perjanjian Giyanti itulah akhirnya Kraton Mataram harus angkat tempat dari Kota Gede. “Harusnya wahyu untuk keraton itu, jatuh di kawasan Wonocatur ini,” kata Harno.
Raja yang menjabat kala itu, lanjut Harno, mendapat wangsit atau bisikan batin untuk memindahkan kerajaan dari Kota Gede ke kawasan Wonocatur. Persiapan pun telah dilakukan termasuk salah satunya yang pertama didirikan adalah pemandian yang mewah untuk para putri serta selir-selir istana yang kini menjadi Goa Siliman tersebut.
Belum sampai rampung semuanya kemudian muncul wangsit lainnya, ternyata kerajaan tidak jadi didirikan di Wonocatur. Wangsit kemudian mengharuskan sang raja untuk memindah kerajaan ke Plered, akhirnya kawasan Wonocatur yang diimpi-impikan menjadi sebuah istana megah musnahlah sudah.
Banyak kalangan yang kecewa dengan keputusan raja kala itu, termasuk juga gaib-gaib yang selama itu turut membangun calon pemandian di Wonocatur tersebut. Sudah bukan rahasia lagi, kerajaan Jawa pada umumnya selain memiliki pasukan perang yaitu manusia juga memiliki armada tempur yang berupa makhluk halus pula.
Konon tak sedikit kemudian para gaib yang desersi alias mangkir dari tugasnya, kemudian memilih tempat pemandian yang belum selesai digarap tersebut sebagai markas mereka. Mereka berkumpul menjadi satu dan menjadikan petilasan yang tidak jadi difungsikan tersebut sebagai tempat bernaung. “Tempat itu memang gawat sekali, tidak ada orang yang berani main-main dengan tempat tersebut,” jelas juru kunci yang sudah 30 tahun merawat Goa Siluman ini.
Tempat Buang Sial
Dibalik segudang misteri dan keangkeran di Goa Siluman tersebut, ternyata bangunan ini juga dipercaya mamiliki keampuhan lainnya yang terkandung di dalamnya. “Goa Siluman ini dipercaya mampu untuk membuang sial,” ujar Harno.
Yang dimaksud buang sial disini adalah meruwat atau berusaha merubah nasib seseorang dari sebelumnya menjadi lebih baik lagi. Misal ada yang sepanjang hidupnya selalu sial, dililit hutang, sulit jodoh, sulit pekerjaan dan segala problematika kehidupan ini dapat ditempuh solusinya di Goa Siluman ini. Bagi mereka yang selama ini mempercayai, dengan bersemedi dan menenangkan pikiran di Goa Siluman maka sial yang mendera dalam hidup itu dipercaya perlahan-lahan akan sirna dengan sendirinya.
Dijelaskan Harno, ritual penyucian kehidupan guna membuang sial tersebut dilakukan seyogyanya pada malam Selasa atau Jumat Kliwon, karena pada hari itulah hari yang diyakini sebagai waktu berkumpulnya para gaib. Dengan bersama dirinya, ritual dilakukan di dalam Goa Siluman tersebut tepatnya di bagian lorong sisi timur atau di kolam mata air abadi yang terdapat di dalamnya.
Disertai dengan pembakaran dupa dan kemenyan serta menaburkan kembang setaman seperti kembang mawar atau melati di kolam mata air tersebut, kemudian ritual pun dimulai. “Setelah itu dilakukanlah meditasi dengan cara berendam dengan posisi badan dan muka menghadap ke arah utara,” tambahnya.
Dengan berendam dan meditasinya, para pemohon berdoa serta memohon agar keruwetan yang selalu dialami hampir disepanjang hidupnya tersebut dapat segera berakhir. Berendam di mata air keramat tersebut dimaksudkan agar dapat membilas dan menyingkirkan aura sial yang selalu menempel di badan. Jadi, air mujarab yang berada di Goa Siluman tersebut digunakan untuk menyingkirkan energi-energi negatif yang melekat pada tubuh si pemohon.
Setelah dirasa seluruh bagian badan sudah bersih tersapu oleh mata air di Goa Siluman tersebut, kemudian pemohon dapat segera beranjak. Meditasi dan perenungan berikutnya dapat dilakukan di bibir kolam atau dapat pula tidur di sekitarnya.
Seperti dikatakan Harno, dalam tidur para pemohon jika proses ritual pembuangan sial tersebut diterima dan dikabulkan maka ia akan menjumpai Gusti Ratu Sekar Ayu Pandan Sari dalam mimpinya. Namun jika permintaan belum dikabulkan, maka si pemohon tidak akan mimpi didatangi oleh sang penunggu Goa Siluman tersebut.
Setelah permintaan terkabulkan, maka si pemohon dipastikan sudah dijauhkan dari aura kesialan yang selalu mengikuti hidupannya. “Jika sudah seperti itu, maka permohonan telah diterima dan kita dapat memulai kembali hidup kita yang baru lagi.
nb: cocok buat di jadikan wisata misteri kaskuser nih
sumber: http://krjogja.com/read/181560/buang...banguntapan.kr
0
2.4K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan