Masalah sosial di Tanah Abang bukan hanya premanisme. Di bulan suci Ramadan, siang hari bolong, para pramuria berjejer menjajakan diri. Mereka tak malu-malu merayu para pria yang melintas untuk kencan.

Pantauan merdeka.com, para pekerja seks komersial (PSK) ini mangkal di penjual minuman dan rokok di sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang. Beberapa tampak duduk-duduk di depan hotel melati di sana. Rata-rata para wanita ini sudah berusia setengah baya, berpakaian seronok dan berdandan menor.

"Ayo mas, ngamar yuk," kata Linda, salah seorang PSK, Jumat (2/8).

Linda mengaku terpaksa harus menjajakan diri untuk biaya mudik. Wanita berusia 40 tahunan ini mau pulang kampung ke Klaten, Jawa Tengah beberapa hari lagi.

"Rp 200.000 aja mas, sekali ngamar. Buat ongkos mudik," rayu Linda pada pria yang melintas.

Menurut Linda, mereka tak takut beroperasi seperti ini. Buktinya mereka tak tertangkap saat polisi menggelar razia kemarin.

http://www.merdeka.com/jakarta/pramu...n-ramadan.html

--------------------------

entar ning, beli 'bungkusan peluru' dulu di indomarket...