"namaku Sherry dan hari ini aku sangat lah bahagia karena bisa bertemu adik perempuan yang selama ini kuidam idamkan, karena hari ini hari terakhir aku menetap disini dan besok aku bisa pergi menemuinya"
"jadi teringat ketika masa masa silam beberapa tahun lalu, ketika itu aku masih remaja awal dan pada saat itu aku sedang menunggu di rumah karena baru saja pulang dari sekolah, tak berapa lama terdengar suara telpon berdering, kupikir itu adalah kabar dari ibuku yang berada rumah sakit dan dia akan memberikanku adik, adik perempuan yang aku sangat dambakan"
"kuangkat lah telpon tersebut dan terdengar suara ayah ku dia bilang "ibumu sudah melahirkan, kau mempunyai adik laki-laki yang ceria". ternyata setelah mendengar kata-kata itu persaanku berubah jadi kecewa. setelah ibu boleh dipulangkan bersama adikku aku masih kecewa, ntah kenapa juga aku jadi benci adikku...."
"selama 3 tahun aku masih dihantui rasa kecewa ini dan selalu menghiraukan adikku, hingga aku mendapatkan inspirasi suatu permainan dari sebuah film yang mungkin bisa membuat aku tidaklah membenci adikku lagi, ketika aku sedang memotong daging ayam yang hendak jadi makan yang aku siapkan ketika orang tuaku menuju kerumah, ketika itupun aku mengajak adikku untuk memainkan suatu permainan dengan sebuah alat yang kubawa, awalnya dia menolak tapi aku paksakan karena aku ingin jadi suka dengan adikku"
:ketika kami di tengah permainan orang tua kami pulang, dan ntah kenapa orangtua ku seperti terkaget-kaget apa karena melihat adikku yang berteriak seperti orang senang di mataku karena ulah pemainan kami? tiba2 ayah dan ibuku menyuruhku berhenti dan memarahi hanya aku seorang, aku menjadi bingung atas sikap mereka. tak berapa lama tiba-tiba ayahku memukulku, keras. oleh karena itulah aku mengajak mereka bermain bersama, karena kupikir mereka marah karena tidak di ajak bermain tehehehe....."
"entah kenapa semenjak selesai permainan itu orang tuaku pada tidak bicara padaku lagi dan anehnya aku di bawa pergi ke tempat ini sendirian oleh tetangga-tetanggaku yang tiba-tiba masuk kedalam rumahku yang ramai karena ulah permainan kami. Hal itu membuatku jengkel mereka seenaknya aja mengganggu kegembiraan kami, pingin tahu saja urusan keluarga kami, mereka semua.....
"sementara aku juga jadi senang karena adikku menjadi adik yang sangatku dambakan semenjak permainan itu, dia mungkin sudah keluar dari rumah sakit karena kelelahan oleh permainan kami dulu dan semenjak itu pula setelah aku keluar dari tempat itu karena sudah tidak sakit lagi, tapi sayangnya adikku seperti menjauhiku seperti juga halnya dengan saudara-saudaku lainnya padahal aku telah melakukan semuanya untuk adik perempuanku tersayang"
Create By Mitaru