- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Didemo Sopir Metromini Gara-gara Mahalnya Uji KIR


TS
sumirno
Jokowi Didemo Sopir Metromini Gara-gara Mahalnya Uji KIR
VIVAnews - Ratusan sopir Metromini melakukan unjuk rasa di halaman Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis 1 Agustus 2013. Para sopir yang membawa serta busnya itu tiba di kantor Jokowi sejak pagi. Mereka menuntut agar tempat uji kelayakan kendaraan atau KIR di Pulogadung, Jakarta Timur, dibuka lagi.
Salah satu sopir Metromini trayek 640 Tanah Abang-Pasar Minggu bernama Suroso, mengatakan uji layak kendaraan di Pulogadung ditutup lantaran Metromini dianggap sudah tidak boleh beroperasi lagi. "Sudah seminggu ini, uji kendaraan Metromini ini tidak lulus," ujar Suroso.

Apabila Metromini jalan tanpa KIR, dia khawatir itu dimanfaatkan oleh para petugas Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) di lapangan. "Kalau KIR tidak ada, mobil dikandangin. Pilihannya dikandangin atau damai di tempat. Kalau damai di tempat kami disuruh bayar Rp200 ribu sampai Rp250 ribu," kata Suroso.
Selain itu, kata Suroso, para sopir juga mengeluhkan biaya KIR yang cukup mahal. Ketika ikut KIR pun mobilnya belum pasti lulus. Itulah salah satu alasan mengapa sopir Metromini nekat jalan tanpa KIR
"Baru masuk saja, sudah disuruh bayar Rp100ribu. Bolak balik itu sudah abis Rp700 ribu. Belum bayar setoran. Ke luar duit banyak, sudah sampai sana tidak lulus," ucapnya. (umi)
Salah satu sopir Metromini trayek 640 Tanah Abang-Pasar Minggu bernama Suroso, mengatakan uji layak kendaraan di Pulogadung ditutup lantaran Metromini dianggap sudah tidak boleh beroperasi lagi. "Sudah seminggu ini, uji kendaraan Metromini ini tidak lulus," ujar Suroso.

Apabila Metromini jalan tanpa KIR, dia khawatir itu dimanfaatkan oleh para petugas Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) di lapangan. "Kalau KIR tidak ada, mobil dikandangin. Pilihannya dikandangin atau damai di tempat. Kalau damai di tempat kami disuruh bayar Rp200 ribu sampai Rp250 ribu," kata Suroso.
Selain itu, kata Suroso, para sopir juga mengeluhkan biaya KIR yang cukup mahal. Ketika ikut KIR pun mobilnya belum pasti lulus. Itulah salah satu alasan mengapa sopir Metromini nekat jalan tanpa KIR
"Baru masuk saja, sudah disuruh bayar Rp100ribu. Bolak balik itu sudah abis Rp700 ribu. Belum bayar setoran. Ke luar duit banyak, sudah sampai sana tidak lulus," ucapnya. (umi)
Quote:
0
4K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan