Pihak Gereja Berupaya Kurangi Syariat Islam di Konstitusi Mesir



MESIR (voa-islam.com) – Rabu (31/07/13) Jamaah Islamiyah Mesir mengecam intervensi gereja dalam politik dan berupaya mengurangi keberadaan Syari’at Islam dalam konstitusi Mesir.

Meskipun, konstitusi Mesir yang menjadikan Syariah Islam sebagai sumber hukum tertinggi itu, kenyataan telah disetujui oleh rakyat Mesir melalui referendum yang didukung lebih 60 persen rakyat Mesir.

Hal itu datang setelah pihak gereja mengajukan amandemen kepada komite baru yang ditunjuk oleh presiden sementara untuk mengubah konstitusi yang telah disepakati oleh rakyat melalui referendum yang bebas dan adil.

Dalam pernyataan yang dibuat oleh Jamaah Islamiyah,menurut Al Jazeera net, tuntutan gereja mengacu pada desakan para pemimpin gereja untuk melibatkan diri dalam politikmeskipun hal itu bertentangan dengan prinsip dan syariatnya. Sebagaiman telah Nampak permusuhannya dan keinginannya dalam mengurangi Syariat Islam dalam konstitusi.

Kafir musyrik (Yahudi dan Nasrani) selamanya akan memerangi Islam dan Umat Islam, dan tidak akan pernah mau menerima agama Allah (al-Islam) sebagai aturan dan hukum. Karena itu, mereka akan terus memerangi dengan segala kekuatan yang mereka miliki.

Kudeta militer yang dipimpin Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sissi, telah mendapatkan dukungan penuh gereja Koptik Mesir dengan mengerahkan seluruh penganut Koptik berdemonstrasi menggulingkan Mursi.[usamah/imo]

http://www.voa-islam.com/news/world-...stitusi-mesir/